HP Terbaru 2023 – Lebih Worth It, 5 Perbedaan iQOO Z10 Lite dan iQOO Z10

iQOO Z10 berada di kelas menengah dengan value for money cukup tinggi. Ia juga menjadi salah satu HP dengan baterai terbesar di dunia dengan kapasitas mencapai 7300 mAh. Harganya masih terjangkau di kisaran Rp3–4 jutaan. Namun, jika masih merasa kemahalan, ada iQOO Z10 Lite yang bisa jadi alternatifnya.

Sesuai namanya, iQOO Z10 Lite ini menjadi versi sederhana dari iQOO Z10. Tentu ada beberapa hal yang disesuaikan, tidak heran harganya bisa lebih murah yaitu di Rp2 jutaan. Penasaran apa saja perbedaannya? Simak beberapa daftarnya berikut.

Spesifikasi iQOO Z10 Lite

Spesifikasi iQOO Z10

1. Kapasitas Baterai

Baterai menjadi salah satu sektor yang cukup signifikan perbedaannya. iQOO Z10 menjadi salah satu HP dengan baterai terbesar di dunia dengan kapasitas mencapai 7300 mAh. Sementara itu, iQOO Z10 Lite juga tidak kala dengan kapasitas 6000 mAh. Keduanya menggunakan jenis silicon carbide yang lebih padat dan tidak membuat bodi tebal.

Untuk ketahanannya sendiri, iQOO Z10 diklaim mampu bertahan hingga 35,5 jam untuk pemutaran video, 24,9 jam untuk video streaming, 15 jam untuk bermain game, dan 8 jam untuk perekaman video terus-menerus.

Sementara iQOO Z10 Lite diklaim mampu bertahan selama 17 jam untuk pemutaran video, 61 jam untuk mendengarkan musik, 14 jam untuk navigasi, dan 10 jam untuk bermain game. Data yang tidak kalah bagus untuk sebuah HP. Keduanya bisa diandalkan untuk penggunaan panjang setiap hari, apalagi untuk Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Selain memiliki ketahanan daya yang baik, kedua HP ini juga dibekali fitur pengisian daya yang kencang. iQOO Z10 tentu membutuhkan daya yang cukup tinggi untuk bisa mengisi penuh kapasitasnya yang besar. Dukungan fast charging 90W rasanya sudah cukup, mengisi daya hingga 50 persen hanya butuh waktu 33 menitan saja.

iQOO Z10 Lite juga didukung fitur pengisian daya yang cukup kencang yaitu 44W. Menurut klaimnya, ia bisa mengisi daya hingga 50 persen dalam 30 menit. Setidaknya hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk kedua HP ini bisa mengisi daya penuh dan siap digunakan kembali.

2. Desain Modul Kamera dan Ketahanan Terhadap Air

Secara desain, iQOO Z10 Lite dengan iQOO Z10  tampil sangat berbeda. iQOO Z10 menggunakan modul kamera berbentuk lingkaran besar yang disimpan di tengah bodi. Modul ini biasanya digunakan oleh vivo flagship karena memerlukan tempat besar untuk kamera hardware besar.

Namun, mengingat iQOO Z10 tidak membawa kamera berukuran besar, bahkan dengan konfigurasi minim, desainnya ini seakan berlebihan. Berbeda dengan iQOO Z10 Lite yang menggunakan desain modul kamera simpel di sebelah kiri. Jumlah lingkarannya pun hanya dua dengan satu lebih besar sebagai tempat kamera utamanya.

Perbedaan lainnya ada pada ketahanannya terhadap air. Keduanya memang dibekali sertifikasi MIL-STD-810H untuk keadaan ekstrem. Namun, iQOO Z10 Lite justru lebih baik berkat sertifikasi IP68/IP69. Sertifikasi ini membuatnya tahan debu dan air hingga kedalaman 2 meter selama 30 menit.

Sementara iQOO Z10 hanya dibekali sertifikasi IP65 saja. Sertifikasi ini hanya mampu menahan debu dan percikan air tingkat rendah. Jadi, HP ini tidak bisa berada di dalam air atau terguyur hujan besar.

3. Chipsset dan Dukungan Jaringan 5G

Salah satu perbedaan yang mungkin jadi bahan pertimbangan adalah dukungan jaringan 5G. Dengan harga mulai dari Rp3 jutaan, iQOO Z10 sudah mendukung jaringan 5G. Hal ini membuatnya kompatibel dengan chipset 5G yaitu Snapdragon 7s Gen 3.

Sementara iQOO Z10 Lite sebagai versi sederhananya tidak mendukung jaringan 5G atau hanya 4G. Hal ini membuatnya hanya bisa menggunakan chipset 4G yaitu Snapdragon 685. Sebenarnya, iQOO Z10 Lite juga memiliki versi 5G dengan chipset Dimensity 6300, tapi hanya hadir untuk pasar India saja.

Snapdragon 7s Gen 3 jelas lebih unggul dalam hal performa. Chipset ini dirancang oleh fabrikasi 4 nm bikinan TSMC. Sedangkan CPU yang dipakai berjumlah delapan dan dibagi ke dalam tiga klaster. Klaster pertamanya diisi satu core Kryo Prime berbasis Cortex A720 dengan clock speed 2,5 GHz untuk sumber performa utamanya.

Klaster keduanya terdiri dari tiga core Kryo Gold berbasis Cortex A720 (2,4 GHz) yang juga berperan sebagai inti performa. Lalu klaster terakhir berjumlah empat core Kryo Silver berbasis Cortex A520 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Chipset ini mengandalkan Adreno 810 dengan frekuensi 1050 MHz untuk kartu pengolah grafis atau GPU-nya.

Sementara Snapdragon 685, proses manufaktur menggunakan fabrikasi 6 nm yang masih cukup bertenaga untuk multitasking atau bermain game. Konfigurasinya mencakup prosesor octa-core yang terdiri dari empat inti performa Cortex-A73 (2,8 GHz) dan empat inti efisiensi Cortex-A53 (1,9 GHz).

Jika dilihat dari skor AnTuTu v10, Snapdragon 7s Gen 3 bisa mendapatkan poin sampai 800 ribuan. Sedangkan Snapdragon 685 skornya terpaut cukup jauh di angka 370 ribuan. Hal ini setidaknya bisa dijadikan patokan mengenai kemampuan keduanya dalam menjalankan aktivitas harian atau bermain game.

4. Keberadaan OIS dan Resolusi Perekaman Video

OIS (optical Image Stabilization) sederhananya berfungsi sebagai stabilisasi pada kamera. Selain video, OIS ini juga bisa berguna untuk menghilangkan efek gerakan pada foto. Sayangnya, iQOO Z10 Lite tidak membawa fitur ini ke kamera utamanya. Jadi, kemampuan pemotretan iQOO Z10 jelas lebih baik karena memiliki fitur ini, apalagi ketika cahaya minim.

Untuk resolusinya masih sama saja, iQOO Z10 Lite dan iQOO Z10 menggunakan resolusi 50 MP. Keduanya hanya mengandalkan kamera utama di bagian belakangnya. Artinya tidak ada kamera ultrawide apalagi telefoto yang bisa dipakai.

Perekaman video iQOO Z10 juga lebih unggul karena bisa merekam hingga resolusi 4K 30 FPS. Ada fitur gyro-EIS untuk stabilisasi saat merekam sambil berjalan di resolusi 1080p. Sementara iQOO Z10 Lite hanya bisa merekam video hingga 1080p 30 FPS saja. Resolusi ini terbilang kurang untuk pembuatan konten media sosial.

Beralih ke bagian depan, lagi-lagi iQOO Z10 unggul dengan resolusi kamera di 32 MP. Sedangkan iQOO Z10 Lite hanya menggunakan resolusi 8 MP saja. Perbedaan ini mungkin akan berpengaruh pada ketajaman dan kemampuannya saat memotret dengan kondisi cahaya minim. 

5. Kecerahan Layar dan Stereo Speaker

Jika dari tadi berbicara mengenai iQOO Z10 yang lebih unggul, ternyata iQOO Z10 Lite juga bisa lebih unggul. Dalam hal suara, versi Lite ini justru lebih baik karena sudah menggunakan sistem stereo speaker. Artinya, HP ini memiliki dua lubang speaker yang bisa hasilkan suara cukup seimbang.

Keberadaannya tentu membuat aktivitas seperti mendengarkan musik, menonton video, atau bermain game jadi lebih imersif. Perasaannya akan berbeda dengan HP yang hanya mengandalkan mono speaker atau dengan jumlah speaker satu saja, seperti iQOO Z10.

Meski begitu, keduanya sama-sama tidak lagi dibekali port audio jack 3,5 mm. Artinya, untuk menggunakan earphone harus menggunakan converter atau earphone khusus dengan ujung Type-C. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan TWS yang terhubung via Bluetooth.

Nah, itulah beberapa perbedaan antara iQOO Z10 dan iQOO Z10 Lite. iQOO Z10 jelas memiliki beberapa hal yang lebih unggul. Sementara iQOO Z10 Lite mengalami beberapa penyesuaian karena harganya yang sedikit lebih murah. Jika budget Anda masih kurang, saya sarankan untuk menabung dan memilih iQOO Z10 yang sudah jelas lebih worth it dengan harganya.