HP Terbaru 2023 – Simak 6 Kelebihan dan Kekurangan Tecno Spark 40

Tecno akhirnya meluncurkan Tecno Spark 40 untuk ikut bersaing di kelas entry. Menariknya, HP ini membawa beberapa perbaikan yang di generasi sebelumnya selalu jadi catatan. Salah satu sektor yang meningkat signifikan adalah kapasitas baterai dan kemampuan pengisian dayanya.

Dengan kelas yang masih sama, Tecno Spark 40 masih punya harga yang masih terjangkau. Hal inilah yang membuatnya menarik untuk dipilih bahkan oleh pengguna Spark generasi sebelumnya. Penasaran apa saja kemampuannya? Simak beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut.

Spesifikasi Tecno Spark 40

Kelebihan Tecno Spark 40

Kabarnya, Tecno Spark 40 dijual dengan harga mulai dari Rp2,1 jutaan. Harga yang sangat terjangkau dan mampu menjangkau pasar yang luas. Agar lebih meyakinkan, berikut beberapa kelebihannya.

1. Tampilan Desain Minimalis dan Tipis, Dengan Durabilitas yang Oke

Tecno Spark 40 hadir dengan tampilan desain yang sama sekali berbeda dari Tecno Spark 30. Soal bagus atau tidaknya memang masih relatif, tapi saya sendiri lebih menyukai generasi sebelumnya. Tecno Spark 40 tampil lebih mengedepankan soal minimalis tanpa banyak pola  dan permainan warna.

Di bagian belakangnya hanya dihiasi modul kamera yang cukup lebar, saya jadi teringat POCO. Di dalamnya ada tiga lingkaran kamera dan satu LED flash. Modul kameranya ini memiliki warna yang sama dengan bodi, sehingga terlihat lebih simpel. Berbicara soal warna, Tecno Spark 40 punya empat warna yaitu Mirage Blue, Ink Black, Titanium Grey, dan Veil White.

Bodi bagian belakang Tecno Spark 40 menggunakan finishing matte yang halus. Membuat pengalaman genggam jadi terasa lebih nyaman dan tidak mudah meninggalkan noda sidik jari. Kenyamanan juga dirasakan oleh bodinya yang tipis yaitu 7,67 mm dengan berat 188 gram saja.

Soal ketahanannya, Tecno Spark 40 membawa sertifikasi IP64, membuatnya tahan debu dan percikan air. Tecno juga memberi klaim bahwa HP nya tahan benturan dan jatuh dari ketinggian 1,5 meter. Sehingga tidak perlu khawatir untuk penggunaan di luar ruangan.

2. Mengandalkan Performa Helio G81 yang Mumpuni Dengan Memori Lega

Berbicara soal performa, sebenarnya tidak ada peningkatan yang cukup signifikan. Tecno Spark 40 menggunakan chipset Helio G81, berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu Tecno Spark 30 yang menggunakan Helio G91. Meski secara angka lebih besar, kemampuannya tidak jauh berbeda, bahkan dengan prosesor yang sama.

Arsitekturnya, Helio G81 ini memiliki proses manufaktur 12 nm dan delapan inti CPU. Adapun CPU-nya terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Chipset ini menggunakan kartu pengolah grafis dari Mali G52 MP2 dengan frekuensi 950 MHz.

Untuk mendapatkan performa optimal, Tecno Spark 40 menawarkan kapasitas memori yang cukup lega. RAM yang ditawarkannya memiliki dua varian yaitu 6 GB dan 8 GB. Sedangkan memori internalnya 128 GB atau 256 GB, sayang jenisnya masih pakai eMMC. Setidaknya, ada slot microSD yang bisa digunakan untuk memperluas kapasitas memorinya.

Lantas, bagaimana dengan pengujian Benchmark-nya? Jika merujuk pada database Nanoreview, Helio G81 yang dipakai Tecno Spark 40 mendapat skor AnTuTu v10 di 250 ribuan. Skor yang cukup baik jika dibandingkan dengan beberapa HP lain dengan chipset yang sama.

Jika melihat dari skornya, Tecno Spark 40 dianggap sudah mampu mengerjakan berbagai aktivitas harian, bahkan untuk main game. Fisayo Fosudo dalam videonya mengatakan beberapa game bisa dimainkan dengan lancar meski dengan beberapa penyesuaian. Misalnya COD Mobile yang bisa menggunakan grafik Low dengan refresh rate Medium.

3. Layar IPS LCD Mulus Dengan Dukungan Refresh Rate 120 Hz

Jika dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Tecno Spark 30, ada beberapa peningkatan dan penurunan yang dialami. Soal panel yang digunakan masih sama saja yaitu IPS LCD yang jadi standar di kelas harganya.

Untuk ukurannya, Tecno Spark 40 lebih kecil dari generasi sebelumnya yaitu dari 6,78 inci menjadi 6,67 inci. Perbedaan ini mungkin tidak terlalu dirasakan, apalagi dengan desain bezel yang masih sama. Rasio layar ke bodinya mencapai 84,2 persen membuatnya tetap terasa lega.

Sayang resolusi yang dibawa Tecno Spark 40 sedikit menurun dari generasi sebelumnya yaitu hanya HD+ atau 720 x 1600 piksel. Sementara Tecno Spark 30 bisa memiliki layar Full HD+ atau 1080 x 2460 piksel. Hal ini mungkin akan cukup terasa berbeda ketika digunakan untuk menonton atau streaming.

Sebagai kompensasi, Tecno Spark 40 dibekali dengan refresh rate 120 Hz, jauh lebih tinggi dari yang sebelumnya 90 Hz saja. Kemampuannya membuat pergerakan layar terasa lebih mulus, misalnya ketika scrolling media sosial, browsing, bahkan untuk bermain game.

4. Dukungan Speaker Stereo Berbasis DTS yang Lantang dan Enak Didengar

Tecno Spark 40 dibekali speaker stereo yang cukup menarik di kelasnya. Speaker tambahannya terintegrasi dengan earpiece di bagian atas. Hal ini membuatnya mampu menghasilkan suara audio dari dua arah berbeda dan terasa surrounded.

Stereo speaker tersebut menggunakan tuning-an dari DTS untuk menghasilkan suara yang jernih dan berkualitas. Ini jelas sebuah prestasi yang sulit disaingi kompetitor. Rasanya bisa dihitung jari ada berapa banyak HP kelas entry yang sudah pakai speaker stereo.

Namun, kualitas dari speaker ini sendiri memang bukan yang terbaik, apalagi dibandingkan dengan kelas lebih tinggi. Suara yang dihasilkan kurang nge-bass alias kurang nendang. Jadi memang perlu earphone jika ingin terhanyut pada musik atau film.

Kabar baiknya, Tecno Spark 40 masih menyediakan port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat penggunaan earphone jadi lebih mudah dan praktis.

5. Hasil Kamera Utama 50 MP Oke Buat Potret Harian, Videonya Bisa Sampai 2K

Jika dibandingkan dengan Tecno Spark 30, resolusi kamera utama Tecno Spark 40 mengalami penurunan dari 64 MP jadi 50 MP saja. Namun, angka resolusi bukan penentu mutlak untuk hasil sebuah kamera. Nyatanya, kemampuannya tetap tidak jauh berbeda dan bersaing di kelasnya.

Kamera utama pada Tecno Spark 40 ini punya bukaan f/1.6 dengan dukungan PDAF. Sensor kamera yang digunakan masih sama, hanya beda di angka resolusi saja. Perekaman videonya bisa sampai 2K atau 1440p 30 FPS. Angka yang terbilang cukup buat kelas harganya.

Sementara untuk kamera depannya juga mengalami nasib yang sama. Dari yang tadinya 13 MP menjadi 8 MP. Lagi-lagi angka resolusi bukan penentu untuk hasil sebuah kamera. Untuk perekaman videonya, kamera ini hanya bisa merekam 1080p 30 FPS saja, tidak ada yang spesial dari kemampuannya.

Perlu dicatat bahwa konfigurasi kamera Tecno Spark 40 ini tidak jauh berbda dengan Tecno Spark 40 Pro. Perbedaannya hanya soal dukungan kualitas video yang didukung HDR untuk hasilkan video mumpuni. Namun untuk hasil fotonya, keduanya sama-sama unggul dengan ketajaman, dynamic range, hingga detail yang mumpuni.

6. Kapasitas Baterai 5200 mAh yang Awet Seharian dengan Pengisian Daya Kencang

Sektor baterai jadi salah satu yang cukup meningkat jika dibandingkan dengan pendahulunya. Kemampuan Tecno Spark 40 bahkan mirip dengan model Pro-nya yaitu Tecno Spark 40 Pro.

Kapasitasnya kini sedikit lebih besar yaitu 5200 mAh, Tecno Spark 30 hanya dibekali baterai 5000 mAh saja. Satu hal yang saya suka adalah desain bodinya yang justru lebih tipis meski dengan baterai lebih besar.

Dengan kapasitasnya, tentu ketahanan daya Tecno Spark 40 sudah bisa diandalkan. Anda bisa menggunakan HP ini untuk berbagai aktivitas harian dengan lancar. Misalnya untuk melakukan multitasking, scrolling media sosial, atau bahkan bermain game.

Kecepatan pengisian dayanya juga mengalami peningkatan yaitu menjadi 45W. Durasi pengisian dayanya terbilang kencang karena hanya butuh waktu sekitar 65 menit untuk mengisi daya sampai penuh menurut Eugoson Quorch. Anda tidak perlu menunggu lama lagi buat menggunakan HP.

Kekurangan Tecno Spark 40

Berada di kelas entry, Tecno Spark 40 tidak hadir begitu saja sebagai HP sempurna. Masih ada beberapa hal yang jadi catatan untuk bahan pertimbangan. Berikut beberapa kekurangannya.

1. Konfigurasi Kamera Masih Minimalis, Tidak Ada Kamera Ultrawide

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tecno Spark 40 hanya memiliki satu kamera fungsional di belakang. Padahal, jumlah lingkaran kameranya sampai ada tiga. Sisa lingkaran lainnya nyatanya hanya sebagai sensor kedalaman dan pelengkapnya saja.

Daripada menggunakan sensor kedalaman, akan lebih baik jika menyematkan kamera ultrawide. Sebab kamera ini memiliki sudut pandang atau FoV (Field of View) yang lebih luas dari kamera biasa. Anda bisa memotret lebih banyak objek ke dalam satu frame.

Sayangnya, Tecno harus menyesuaikan demi mendapatkan harga jual yang kayak untuk penggunanya. Alasan klasik sebuah HP kelas menengah ke bawah saat tidak dibekali kamera ultrawide.

2. Masih Menggunakan eMMC Untuk Jenis Memori Internalnya

Tecno Spark 40 memang menawarkan kapasitas memori yang cukup besar yaitu internal hingga 256 GB. Sayangnya, jenis memori internal yang digunakannya ini masih sama seperti pendahulunya yaitu Tecno Spark 30 yaitu eMMC.

Memori jenis eMMC sendiri memiliki beberapa kekurangan yang bisa menghambat pengguna dalam berproduktivitas. Misalnya saja seperti kecepatan transfer yang condong lebih lambat dari UFS. Anda mesti lebih bersabar saat mengekstrak file, memindahkan, atau menyalin file dari folder ke folder lain.

Sedangkan keuntungan yang dimiliki eMMC ketimbang UFS adalah tidak lain karena biaya produksinya yang lebih terjangkau. Maka tidak heran kalau banyak HP kelas entry yang menggunakan eMMC demi menekan harga saat rilis.

Meski masih menggunakan jenis eMMC, setidaknya Tecno Spark 40 masih menawarkan slot microSD khusus alias terpisah. Hal ini membuatnya mampu memperluas kapasitas hingga 1 TB tanpa mengganggu penggunaan dua kartu SIM.

3. Belum Mendukung Sensor Gyro Hardware dan NFC

Sensor yang tersedia pada HP ini tidak begitu banyak. Hal ini jadi kekurangan yang sering menjangkiti HP di kelas harga Rp2 jutaan. Selain sensor pemindai sidik jari di samping, Tecno Spark 40 menghadirkan sensor akselerometer, cahaya, proksimitas, dan kompas.

Satu hal yang absen di HP ini adalah sensor giroskop hardware. Meski memiliki performa cukup memadai untuk bermain gim, Anda tidak dapat melakukan gyro aiming dengan baik saat memainkan PUBG Mobile, COD Mobile atau gim tembak-tembakan sejenis.

Selain itu, Tecno Spark 40 juga tidak memiliki fitur NFC (Near Field Communication). Fitur satu ini padahal cukup baik untuk membantu meringankan pemakaian sehari-hari. Misalnya untuk melakukan transaksi digital, menghubungkan dengan HP lain, atau menjadikannya kartu tol akses.

Simpulan

Tecno Spark 40 memiliki tampilan desain yang minimalis, modulnya yang besar mungkin akan menjadi bahan diskusi. Yang jelas, teksturnya yang halus, bodinya yang tipis, serta ketahanannya cukup menarik untuk HP Rp2 jutaan.

Sektor lain yang unggul dari Tecno Spark 40 ini ada di baterainya yang lebih lega dari generasi sebelumnya. Hal yang sama juga berlaku untuk pengisian dayanya. Selain itu, pergerakan layarnya juga terbilang lebih mulus berkat refresh rate 120 Hz. Angka yang juga jarang hadir di kelas harganya.

Sayang, HP ini masih memiliki beberapa kekurangan yang mesti diperhatikan. Mulai dari konfigurasi kamera yang masih minim, jenis memori yang masih pakai eMMC, sampai sensor dan konektivitas yang kurang. Jika kekurangannya bisa dimaklumi, Tecno Spark 40 cukup menarik untuk harganya.