HP Terbaru 2023 – 15 HP Android yang Support Display Out Terbaru (Oktober 2023)

Ada satu alasan mengapa layar smartphone mengalami pelebaran ukuran sejak kali pertama muncul. Adalah hasrat orang untuk menikmati tampilan lega pada perangkat mungil yang jadi alasannya. Namun, pelebaran ukuran layar stagnan di kisaran 6 inci.

Lebih dari itu, smartphone tak lagi nyaman dipakai sebagai perangkat mobile. Para inventor pun akhirnya menggagas teknologi agar tampilan yang ada di layar smartphone bisa digandakan ke media lain. Dengan cara ini, orang bisa mendapatkan kepuasan tampilan. Teknologi ini disebut display out.

Sayangnya, tidak semua HP mendukung display out. Hanya ada beberapa HP Android yang mendukung fitur ini. Sementara semua ponsel Apple sudah mendukung display out sejak iPhone 4.

Penasaran apa saja deretan HP terbaru yang mendukung atau support display out? Langsung simak daftar HP yang mendukung display out dan beredar resmi di Indonesia pada tabel di bawah ini. Penjelasan detail tiap HP bisa disimak setelah info tabel.

*Daftar ini bisa digeser ke samping
*Silakan klik nama smartphone untuk spesifikasi selengkapnya

1. Samsung Galaxy S23 FE

Kendati varian “Fan Edition” ini punya harga lebih murah ketimbang Samsung Galaxy S23 reguler, untungnya Samsung masih pertahankan fitur MHL bernama Samsung DeX.

Seperti namanya, “DeX” memunculkan antarmuka layaknya desktop ketika terhubung ke monitor. Pasangkan keyboard dan mouse serta monitor, dan Samsung Galaxy S23 FE pun siap dioperasikan selayaknya PC biasa.

Entah untuk mengetik dokumen, mengedit gambar dan video, bermain gim, browsing, hingga bertukar data antar perangkat, Samsung DeX akan memastikan Galaxy S23 FE ini menjadi alternatif PC yang layak saat laptop tertinggal di rumah.

Selain itu, Galaxy S23 FE juga dilengkapi dengan serangkaian fitur konektivitas lain, misalnya Wi-Fi 6E dengan kecepatan internet stabil dan kencang hingga NFC untuk kemudahan isi saldo eMoney.

Samsung Galaxy S23 FE punya harga rilis Rp8,9 juta, dengan fitur-fitur dan desain yang nyaris menyamai Galaxy S23 reguler di harga rilis Rp13 jutaan. Buat yang ingin hemat budget tapi ingin rasakan fitur display out menakjubkan, sulit bagi saya merekomendasikan opsi yang lebih baik dari Galaxy S23 FE ini.

Tapi yang perlu jadi catatan, smartphone ini tidak seperti HP keluaran brand Cina yang suka gemborkan kecepatan fast charging. Baterai HP ini hanya berkapasitas 4.500 mAh dengan fast charging 25 W, akan terasa kurang appealing kalau Anda mencari daya di atas 100 W.

2. nubia Red Magic 8s Pro

nubia Red Magic 8s Pro hadir menawarkan kemampuan bermain game yang sangat menarik. Terlihat dari jenis chipset yang digunakannya ini yaitu Snapdragon 8 Gen 2 Leading version. Versi yang digunakannya ini memiliki clock speed lebih tinggi mencapai 3,36 GHz. Dengan begitu, performanya pun tentu saja sedikit lebih tinggi dibandingkan Snpadragon 8 Gen 2 pada umumnya.

Selain itu, nubia Red Magic 8s Pro juga sudah didukung oleh hal lain untuk meningkatkan pengalaman bermain. Misalnya kapasitas memori yang luas dengan RAM 12 GB dan memori internal 512 GB. Kapasitasnya ini membuat performa yang dihasilkan jadi lebih optimal.

Selain itu, nubia Red Magic 8s Pro juga sudah dielngkapi konektivitas yang oke. Jenis USB yang digunakan adalah Type-C yang sudah mendukung OTG dan DisplayPort. Dengan begitu, Anda bisa memproyeksikan tampilan layar HP ke layar yang lebih besar.

Kemampuan tersebut bisa Anda manfaatkan ketika sedang bermain game atau menonton. Dengan begitu, pengalaman bermain atau menonton jadi terasa lebih puas. Meski begitu, layar nubia Red Magic 8s Pro juga sebenarnya sudah lebih dari cukup. Pasalnya, tampilannya ini benar-benar lega dengan bezel super tipis dan kamera depan yang disembunyikan di dalam layar.

3. Samsung Galaxy Z Flip5

Samsung Galaxy Z Flip5 menjadi seri Z Flip perdana yang hadirkan kemampuan terhubung dengan layar eksternal via kabel USB Type-C. Itu semua berkat penggunaan port USB Type-C 3.2, yang di dalamnya sudah tersimpan fitur MHL.

Fitur ini tidak ditemukan di seri Z Flip sebelumnya yakni Samsung Galaxy Z Flip4, Galaxy Z Flip3, Galaxy Z Flip 5G (generasi kedua), dan Galaxy Z Flip generasi pertama. Seri Galaxy Z Flip sebelumnya hanya memakai USB Type C 2.0.

Samsung Galaxy Z Flip5 memang menawarkan fitur display out. Namun, tidak seperti HP Samsung kelas atas lainnya (Galaxy S series dan Z Fold series), HP lipat ini tidak turut didukung Samsung Dex di dalamnya. Bisa jadi ini dilakukan agar suhu HP tetap adem, mengingat bentuk HP ini cukup kecil.

Terlepas dari itu, adanya fitur display out di HP ini patut diapresiasi. Dengan adanya fitur ini, Anda bisa menikmati aktivitas hiburan lebih menyenangkan bersama orang terdekat. Misalnya menonton bersama, bermain game, dan aktivitas seru lainnya.

4. Samsung Galaxy Z Fold5 5G

Alasan mengapa Samsung Galaxy Z Fold5 5G bisa disebut perangkat produktivitas jempolan adalah karena dukungan display out. Melalui fitur ini, Anda bisa memproyeksikan tampilan layar HP dengan kabel USB C saja. Fitur ini akan semakin mantap digunakan bersama Samsung DeX.

Pasalnya, pengguna bisa merasakan pengalaman layaknya menggunakan PC. Anda tinggal menambahkan mouse dan keyboard wireless, maka jadilah PC mini. Display out juga dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Misalnya nonton film bareng atau main game.

Fitur ini memang termasuk mahal, karena hanya ada pada jajaran HP kelas atas Samsung. Ngomong-ngomong soal ponselnya, Galaxy Z Fold5 tidak banyak berubah dibanding pendahulunya. Yang paling terlihat hanya soal engsel yang lebih tipis serta SoC Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy yang lebih bertenaga.

Kalau soal software, Galaxy Z Fold5 tetap nomor satu. Pasalnya, Samsung memberi jaminan peningkatan versi Android sampai 5 kali. Umur pakainya pun berpotensi tambah panjang karena suku cadangnya bakal tersedia sampai 7 tahun pasca HP dirilis.

Catatan dari HP ini adalah soal slot S Pen yang kini dihilangkan dan bobotnya yang masih cukup berat di 254 gram. Tertarik dengan Galaxy Z Fold5? Siapkan uang tak kurang dari Rp25 juta.

5. ASUS ROG Phone 7

ASUS ROG Phone 7 merupakan HP gaming kelas flagship yang menawarkan pengalaman gaming berbeda. Ia juga memiliki fitur menampilkan isi layar ke display eksternal. Sesuatu yang sudah tersedia di ROG Phone seri-seri sebelumnya.

Hanya harus diingat, untuk melakukan display out dari ROG Phone 7, harus lewat port USB Type-C samping. Mengingat ROG Phone 7 punya dua port USB Type-C. Port USB Type-C yang bagian samping adalah USB Type-C 3.1 yang mendukung DisPlayPort 1.4. Sementara port USB Type-C yang di bawah, yang umum ada di smartphone adalah USB Type-C 2.0 yang tidak mendukung MHL.

Selain unggul di sisi konektivitas ke perangkat layar besar, hp ini punya hal menarik dan unik. Salah satu keunikan dari HP ini adalah tombol bahu yang bisa digunakan selayaknya tombol L dan R pada konsol.

Kerennya lagi, dua tombol ini bisa diatur untuk berikan skenario penggunaan yang melimpah. Tidak hanya dipencet secara biasa, tombol juga bisa di-swipe ke arah berbeda untuk berikan perintah berbeda pula.

Tanpa perlu speaker eksternal, ASUS ROG Phone 7 dapat berikan pengalaman audio yang baik. Sebab, ia mengandalkan aksesoris tambahan untuk dapat mengeluarkan suara surround 2.1 dengan output bass maksimal.

HP ini ditujukan untuk gamer berat yang tidak begitu memerlukan fitur fotografi. Pasalnya, kemampuan kamera di HP ini memang tergolong biasa saja. Kekurangan lain dari HP ini adalah tidak menyediakan AeroActive Cooler di dalam paket penjualan.

6. ASUS ROG Phone 7 Ultimate

ASUS ROG Phone 7 Ultimate punya dua port USB Type-C. Satu port berada di samping dengan tipe USB Type-C 3.1, satu lagi berada di bawah, layaknya smartphone pada umumnya, dengan tipe port USB Type-C 2.0.

Karena port bagian samping mendukung USB Type-C 3.1, yang di dalamnya tersemat fitur MHL, ASUS ROG Phone 7 Ultimate jelas bisa hadirkan kemampuan untuk terhubung dengan layar tambahan. Dengan begini, ponsel pun bisa berikan pengalaman gaming mirip konsol rumahan pada layar besar.

ASUS ROG Phone 7 Ultimate suguhkan tombol bahu dengan beragam penggunaan. Fitur ini dinamakan AirTrigger. Key mapping-nya bisa diatur dengan mudah dan bisa diterapkan pada semua jenis gim yang ada di Android.

Ponsel ini dilengkapi dengan dua speaker depan yang memiliki peningkatan efisiensi hingga 50%. Speaker menghasilkan suara bass yang lebih kuat sebesar 20 persen dibandingkan dengan pendahulunya.

Dengan adanya subwoofer lima-magnet dan pendingin AeroActive 7, ponsel ini mampu menghadirkan performa bass yang meningkat hingga 77%.

Untuk yang membutuhkan HP gaming dahsyat dengan kemampuan display out, ASUS ROG Phone 7 Ultimate layak dimiliki. Ponsel ini sudah menyertakan AeroActive 7 di dalam boks penjualannya. Tapi, mengingat fokus HP ini ada di gaming dan bukan fotografi, kemampuan fotonya tidak terlalu bagus dibandingkan flagship lainnya.

7. ASUS ROG Phone 6 Diablo Immortal Edition

Jika bosan memainkan gim Android di layar kecil, Anda bisa gunakan ASUS ROG Phone 6 Diablo Immortal Edition ini. Ponsel memiliki fitur display out yang memungkinkan pengguna memindahkan isi layar ke monitor besar untuk imersi yang lebih mendalam.

Sebagai smartphone dengan varian edisi spesial, ASUS ROG Phone 6 yang satu ini hadir dengan gaya tampilan berbeda, dipenuhi dengan serangkaian pernak-pernik Diablo Immortal dari sisi bodi belakang, ikon-ikon, serta wallpaper dan lock screen di dalamnya.

Ponsel yang menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1 ini menawarkan juga berbagai aksesoris tambahan seperti gulungan peta, senter, dan casing spesial. Anda bisa menggunakan peta tersebut sebagai sarana interaksi yang menarik menggunakan senter.

Pada layar AMOLED di HP ini, terdapat laju penyegaran 165 Hz yang disertai HDR10+ untuk tampilan visual keren dan terlihat nyata. Tersedia juga tombol bahu dengan gesture-gesture beragam untuk membuka lebih banyak kesempatan pada pengalaman gaming.

Perangkat hadirkan RAM besar 16 GB dengan sokongan penyimpanan internal 512 GB UFS 3.1 untuk mendongkrak performanya. Selain untuk gaming, besaran RAM tersebut sanggup mempertahankan banyak jendela aplikasi yang terbuka di latar belakang tanpa isu force close.

Sebagai sarana perlindungannya, ASUS bekali HP ini dengan sertifikasi IPX4 agar tahan percikan air. Serta, ada lapisan Corning Gorilla Glass Victus supaya layar terhindar dari risiko retak meski telah terjatuh. Kekurangan HP ini adalah belum menghadirkan UFS 4.0, serta tidak tawarkan Snapdragon 8 Gen 2 sebagai SoC flagship wajib di tahun 2023.

Walau tidak menawarkan teknologi inovasi terkini, ponsel ini tetap lebih dari cukup untuk digunakan bermain gim. Cocok juga untuk para fans Diablo Immortal.

8. Samsung Galaxy S23 Ultra

Cukup sulit mengetahui HP flagship mana saja yang mendukung MHL, karena fitur ini memang jarang disebut pada specs sheet sebuah produk. Nah, pihak vendor yang tak pernah lelah umumkan fitur display out pada HP flagship-nya adalah Samsung.

Contohnya seperti pada Samsung Galaxy S23 Ultra ini, yang menawarkan pengalaman desktop sungguhan melalui fitur Samsung DeX. Anda hanya perlu hubungkan HP dengan monitor eksternal, dan HP pun seolah menjelma sebagai CPU tower di PC.

Tidak punya kabel video output? Bukan masalah, karena ponsel ini bisa juga terhubung ke monitor tanpa kabel, alias menggunakan Samsung Wireless DeX. Meski nirkabel, latensi yang dirasakan dipastikan tetap rendah.

Wajar saja HP ini punya kemampuan MHL. Pasalnya, dapur pacunya yang andalkan Snapdragon 8 Gen 2 memang sudah lebih dari cukup untuk menangani penggunaan bak desktop.

Di kala tidak sedang digunakan pada mode desktop, HP ini juga tawarkan sistem navigasi yang unik dan praktis, yakni dengan cara menggunakan S Pen yang sudah tersedia dari dalam boks kemasan.

9. Samsung Galaxy S23

Ada bagusnya juga Samsung Galaxy S23 dibekali dengan kemampuan display out. Soalnya, layar HP ini memang kecil sekali di angka 6,1 inci. Akan susah jika ingin melakukan kegiatan split-screen di layarnya. Wajar saja, HP ini dirancang untuk konsumen yang mencari HP compact, punya bobot yang hanya 167 gram saja.

Selain fitur-fitur menarik seperti Samsung DeX dan Wireless DeX, terdapat sederet fitur konektivitas lain yaitu NFC, USB Type-C 5.3, protokol Wi-Fi 6E, dan juga pastinya 5G. Sensor yang absen dari HP ini hanyalah Ultrawide Band. Perlu mendapatkan varian Ultra jika ingin rasakan sensor tersebut.

Jeroan dan spesifikasi HP ini kurang lebih sama dengan dua varian atasnya, menggunakan SoC berperforma tinggi Snapdragon 8 Gen 2, layar panel Dynamic AMOLED X2 yang dilapisi Gorilla Glass Victus 2, sertifikasi tahan air IP68, serta frame yang terbuat dari armour aluminium.

Bedanya, ponsel kini hanya menggunakan baterai 3.900 mAh dengan daya fast charging yang sedikit dikurangi yaitu 25 W. Kalau perlu HP flagship yang bisa menjelma jadi desktop saat diperlukan, sekaligus mudah dibawa bepergian dengan mudah dan nyaman, Samsung Galaxy S23 pasti tidak akan mengecewakan.

10. Samsung Galaxy S23 Plus

“The best of two worlds” adalah slogan kece yang sesuai dengan deskripsi Samsung Galaxy S23 Plus. Berada di tengah-tengah Galaxy S23 dan Galaxy S23 Ultra, speknya dibuat dengan lebih seimbang lantaran menghadirkan kelebihan dari sisi model reguler dan juga dari Ultra.

Layar HP ini tidak kecil lagi seperti reguler, melainkan sudah 6,6 inci pada resolusi Full HD+. Desain bodinya lebih mirip ke reguler ketimbang Ultra, menampilkan sejumlah kamera belakang yang berderet rapi tanpa menampilkan camera bump. Bahasa desain yang tampaknya diadopsi dari sejumlah Galaxy A series.

Karena disebut dalam daftar, tentu Samsung Galaxy S23 Plus juga termasuk yang punya fitur MHL untuk terhubung ke monitor eksternal. Anda bisa menggunakan protokol Samsung DeX dan Samsung Wireless DeX untuk mengubah work flow jadi lebih menarik dan praktis.

Melakukan drag and drop dari perangkat HP ke monitor juga bisa dengan mudah dilakukan. Biasanya cara ini akan sangat berguna untuk aktivitas desain grafis dan editing. Anda pun bisa dengan mudah hubungkan HP ke layar di ruang rapat agar bisa melakukan presentasi dengan cepat.