HP Terbaru 2023 – 5 Kelebihan dan Kekurangan Advan Tab A10, Tablet Harga Rp1 Jutaan

Advan Tab A10 menjadi salah satu jajaran produk tablet milik Advan di kelas entry yang cukup menarik. Bagaimana tidak, tablet ini menawarkan harga jual yang sangat murah dibandingkan tablet di pasaran. Anda sudah bisa menebusnya dengan budget hanya Rp1 juta pas.

Advan memang terkenal dengan produknya yang sangat terjangkau, terutama tablet, tapi kualitasnya sudah bisa diandalkan. Misalnya saja Advan Tab A10 ini yang punya layar IPS LCD luas, dukungan stereo speaker, baterai awet, hingga port USB C yang oke. Jika penasaran, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan Advan Tab A10.

Spesifikasi Advan Tab A10

Kelebihan Advan Tab A10

Di balik harganya yang sangat terjangkau, ada hal menarik yang ditawarkan oleh Advan Tab A10 ini. Mungkin saja fitur yang ditawarkan oleh tablet satu jutaan ini adalah yang Anda cari. Jadi, berikut beberapa kelebihan Advan Tab A10.

1. Ukuran Layar Luas Dengan Panel IPS LCD yang Tajam

Salah satu keunggulan dari Advan Tab A10 ini adalah ukuran layarnya yang luas. Sesuai dengan namanya, layarnya ini berukuran 10,1 inci dengan rasio 4:3. Sebagai informasi, rasio layar ini juga digunakan oleh iPad Pro 13 (2024). Hal ini membuatnya terasa lebih luas dan lega untuk aktivitas sehari-hari.

Beberapa reviewer juga menyebutkan ukuran layarnya ini nyaman untuk multitasking. Sebab bisa membuka dua aplikasi sekaligus tanpa terasa gepeng atau tipis di salah satunya.

Hal menarik lainnya dari layar Advan Tab A10 ini adalah penggunaan panel IPS LCD. Kualitas panel ini tentu saja lebih baik dibandingkan panel TN yang sering dijumpai di tablet atau laptop murah.

Salah satu keunggulan panel IPS LCD dibanding TN adalah memiliki sudut pandang yang lebih luas. Selain itu, reproduksi warnanya juga lebih luas dan stabil di seluruh layar, tidak seperti TN yang lebih menonjol di bagian tengah saja. Panel IPS LCD juga terbilang lebih awet dan tahan lama dibandingkan AMOLED dan tidak punya efek burn-in saat digunakan.

Meski tentu tidak ada jaminan kalau sebuah produk elektronik bakal awet terus menerus.

Untuk aktivitas sehari-hari, penggunaan Advan Tab A10 sudah nyaman dengan resolusi tajam di HD atau 1280 x 800 piksel. Kerapatannya berada di angka 150 ppi membuat tampilannya terasa cukup memuaskan untuk tablet harga satu jutaan.

Satu hal yang perlu diperhatikan dari layarnya ini adalah refresh rate yang hanya 60 Hz saja. Sebenarnya ini terbilang wajar, lagi-lagi untuk kelas harganya. Hanya saja, pergerakannya memang akan terasa sedikit kaku, apalagi jika sebelumnya Anda menggunakan gadget dengan refresh rate tinggi.

2. Dukungan Stereo Speaker yang Oke Untuk Hiburan, Masih Ada Port Audio

Untuk menunjang aktivitas hiburan dan multimedia, Advan Tab A10 dibekali stereo speaker yang bagus. Kualitasnya sudah cukup baik untuk kelas harganya karena mampu mengeluarkan suara yang seimbang. Cocok untuk aktivitas seperti menonton atau bermain game.

Selain itu, Anda juga bisa menemukan port audio jack 3,5 mm yang masih tersedia di bodi Advan Tab A10 ini. Port ini bisa Anda manfaatkan untuk menyambungkan earphone dengan lebih mudah agar mendapatkan suara yang lebih dekat atau lebih dalam.

Biasanya, suara yang dihasilkan oleh earphone atau headset kabel memiliki kualitas yang jauh lebih baik ketimbang mengandalkan speaker saja. Kedalaman suaranya sangat terasa dan enak didengar, membuat aktivitas jadi lebih seru lagi.

3. Kapasitas Baterai 5000 mAh yang Awet Seharian

Salah satu kelebihan yang biasanya ditawarkan oleh tablet adalah ketahanan baterainya yang bagus. Hal ini juga ada pada Advan Tab A10 yang menawarkan kapasitas baterai 5000 mAh. Angka ini memang standar bagi smartphone, sedangkan tablet seharusnya bisa lebih tinggi lagi mengingat ukurannya juga lebih besar.

Meski begitu, Advan Tab A10 ini sudah cukup baik untuk menemani berbagai aktivitas harian. Misalnya melakukan browsing, bermain media sosial, sampai menonton film.

Ketahanan daya yang dimiliki Advan Tab A10 juga dipengaruhi oleh beberapa sektor lainnya. Misalnya sektor layar yang cenderung sederhana dengan panel IPS LCD, refresh rate 60 Hz saja, hingga resolusi yang tidak memakan banyak daya. Serta penggunaan chipset yang berisi core untuk melakukan efisiensi dibandingkan performa.

4. Tampilan Desain Minimalis Dengan Bezel Lebih Seimbang

Advan Tab A10 hadir dengan tampilan desain yang cukup minimalis baik di bagian depan atau belakang. Anda hanya akan menmukan satu modul kamera di bagian belakang yang berisi dua lingkaran dan satu lampu LED flash. Namun, hanya ada satu lingkaran saja yang berisi kamera, lingkaran lainnya hanya sebagai hiasan saja.

Selain itu, di bagian kirinya atau tepi dekat modul kamera terdapat pola garis tipis. Meski tidak terlalu terlihat, pola ini membuat tampilannya terasa lebih oke, tidak hanya polosan saja. Pola garis itu juga tampaknya berfungsi sebagai penanda bagian atas saat tablet dalam keadaan landscape, meskipun tidak ada atas atau bawah.

Beralih ke bagian depan, Advan Tab A10 kini sudah memiliki bezel yang seimbang di setiap sisinya. Berbeda dengan Advan Tab A8 (2022) yang punya bezel kanan kiri tipis, tapi atas dan bawah sangat tebal. Saya lebih suka bezel yang seimbang untuk sebuah tablet karena enak dilihat baik itu saat dalam posisi portrait atau landscape.

Jika Anda mengeluhkan soal ketebalan bezel-nya, Anda harus berpikir fungsinya juga. Penggunaan tablet berbeda dengan penggunaan pada HP. Bezel yang tebal akan berfungsi untuk penyangga tangan saat memakai tablet dan meminimalisir terjadinya miss touch atau kesalahan sentuh.

5. Sudah Android 14, Paket Penjualan Lengkap, Ada Kabel USB dan Kepala Charger

Salah satu keunggulan lainnya dari Advan Tab A10 ini adalah dukungan sistem operasi Android 14 versi ori. Hal ini membuat fitur untuk berbagai penggunaan terasa lebih nyaman dan tidak dibatasi, cocok untuk multitasking sederhana.

Selain itu, paket penjualannya yang terhitung lengkap. Hal ini tentu jadi hal menarik mengingat harganya yang murah, Anda jadi tidak perlu membeli aksesori lainnya lagi.

Adapun kelengkapan yang ada di dalam paket penjualan Advan Tab A10 ini adalah unit tablet, screen protector yang sudah terpasang pada tablet, kabel USB Type-A to Type-C, dan kepala charger-nya.

Dengan adanya charger yang sudah disematkan, Anda tidak perlu lagi membeli charger secara terpisah. Jangan mencari aksesori lain seperti stylus atau keyboard, sebab tablet dengan harga satu jutaan ini belum mendukung penggunaannya. Anda bisa menggunakan keyboard eksternal yang dihubungkan memakai Bluetooth jika memang diperlukan.

Kekurangan Advan Tab A10

Meski punya beberapa hal menarik, Advan Tab A10 memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini wajar mengingat harganya juga yang murah. Anda bisa pertimbangkan beberapa kekurangan dari Advan Tab A10 berikut ini.

1. Performa Kalah Saing Dibanding Tablet Lain, tapi Oke untuk Penggunaan Harian

Advan Tab A10 memang bukan ditujukan sebagai tablet gaming atau aktivitas berat lainnya. Tablet ini akan lebih cocok digunakan untuk aktivitas biasa setiap harinya. Misalnya untuk browsing, scrolling media sosial, menonton video, dan sebagainya.

Hal ini didukung oleh kombinasi dari chipset, memori, dan sistem operasi Android yang dipakai. Advan Tab A10 mengandalkan chipset dengan CPU octa-core berisi Cortex A55 dengan empat core berkekuatan 1,8 GHz dan empat lainnya di 1,4 GHz. Untuk namanya sendiri mungkin terdengar asing yaitu Allwinner A523, tidak heran Advan sendiri tidak menyebutkannya.

Dilihat dari arsitekturnya, jelas chipset ini menggunakan proses fabrikasi 22 nm. Proses fabrikasi yang tergolong lampau. Karena untuk 2024 dan 2025, chipset untuk perangkat di Rp1 jutaan, umumnya memakai fabrikasi minimal 12 nm. Lebih kecil, tentu lebih bagus.

Kemampuan chipset ini didukung kapasitas memori yang cukup lega untuk tablet harga satu jutaan. Terdapat RAM berkapasitas 4 GB yang dipadukan dengan internal 64 GB. Tenang saja, Advan Tab A10 masih menyediakan slot microSD khusus yang bisa memperluas kapasitas memorinya sampai 256 GB. Anda bisa manfaatkan ini untuk mendapatkan ruang lebih.

Dibanding pesaingnya, contohnya seperti itel VistaTab 10 mini, performa tablet ini kurang begitu oke. itel VistaTab 10 mini memakai cchipset Helio P22T yang bebasis fabrikasi 12 nm. Lebih irit performanya dan lebih efisien. Karena itu, dari sisi performa, Advan Tab A10 terasa kurang nendang.

2. Kemampuan Kamera Biasa Saja, tapi Posisinya Sudah Benar

Untuk sektor kameranya Advan Tab A10 ini terbilang biasa saja. Lagi pula, apa yang Anda harapkan untuk kamera dari sebuah tablet dengan harga murah. Penggunaan kamera pada sebuah tablet juga terbilang minim, terutama kamera belakang. Saya sendiri akan lebih memilih memotret dengan HP dibandingkan tablet yang punya ukuran besar.

Sedangkan kamera depan biasanya masih sering digunakan untuk aktivitas tertentu. Misalnya saat melakukan panggilan video, meeting, atau belajar online.

Nah, Advan Tab A10 ini mengandalkan kamera belakang dengan resolusi 5 MP. Sedangkan kamera depannya menggunakan kamera selfie 2 MP saja.

Meski kemampuannya terkesan biasa saja, saya akan mengapresiasi soal peletakan kamera depan yang sudah tepat. Berbeda dengan Advan Tab A8 yang menyimpan kamera depan di bagian atas, atau menjadi di samping kiri saat tablet dalam posisi landscape.

Advan Tab A10 kini menyimpannya di bagian kanan atau menjadi bagian atas tengah saat tablet dalam posisi landscape. Hal ini membuat aktivitas seperti video call, meeting, dan sebagainya jadi lebih mudah. Anda akan berada di tengah frame, sama seperti dengan tablet lain atau laptop.

3. Posisi Kedua Speaker Terasa Kurang

Advan Tab A10 sebenarnya sudah cukup baik karena mendukung stereo speaker atau dual speaker. Suara yang dikeluarkan tentu sudah cukup lantang dibandingkan mono speaker yang hanya keluar dari satu lubang saja.

Sayangnya, ada catatan soal speaker ini, yaitu penempatannya. Saat HP dalam posisi portrait, kedua speaker ini berada di satu sisi yang sama yaitu sisi kiri. Satu speaker berada di bagian atasnya dan satunya ada di bawah.

Posisi ini tentu saja kurang pas karena saat melakukan scrolling atau nonton video dengan posisi portrait, suaranya tidak lagi stereo meski memiliki dual speaker. Suaranya akan datang hanya dari sisi kiri saja, tidak dengan sisi kanan.

Sementara itu, saat tablet dalam posisi landscape, kedua speakernya ini akan berada sisi di bagian bawah. Saat ini stereonya mungkin akan sedikit terasa karena posisinya berada sedikit ke kiri dan ke kanan. Hanya saja, jika tablet disimpan, suaranya akan tertutup atau meredam, Anda harus mengangkatnya jika ingin suaranya keluar dengan maksimal.

Sebagai informasi, tablet biasanya menyimpan speakernya di sisi bagian bawah dan atas saat dalam posisi portrait. Hal ini mirip dengan smartphone pada umumnya. Sedangkan saat dalam posisi landscape, speaker akan berada di sisi bagian kanan dan kiri. Suara yang keluar tidak akan tertutup dan efek stereo yang didengar jadi lebih enak.

4. Proses Pengisian Daya Tergolong Lambat

Advan Tab A10 hadir dengan kapasitas baterai yang cukup besar, berada di angka standar sebuah smartphone. Hal ini membuatnya mampu bertahan seharian untuk berbagai jenis penggunaan. Mulai dari scrolling media sosial, nonton, browsing, bahkan memainkan game ringan.

Sayangnya, dengan kapasitas sekitar 5000 mAh, tablet ini butuh waktu sedikit lebih lama saat proses pengisian dayanya. Advan Tab A10 hanya dibekali fitur pengisian daya 10W tanpa fast charging. Hal ini sudah dipastikan bahwa proses pengisian dayanya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Salah satu cara yang mungkin bisa Anda lakukan adalah untuk mengisi daya saat malam hari. Agar saat Anda bangun di pagi hari, posisi baterai pada tablet sudah terisi penuh. Anda bisa menggunakan tabletnya sampai malam hari tiba, dan lakukan proses pengisian daya seperti itu secara berulang.

5. Kelengkapan Sensor Sangat Minim

Salah satu kekurangan yang dianggap cukup krusial dari tablet ini adalah kelengkapan sensornya. Salah satu sensor yang absen dari Advan Tab A10 ini adalah gyroscope. Sensor ini memiliki beberapa fungsi yang cukup penting.

Salah satunya adalah untuk bermain game. Memang tidak semua game memerlukan sensor ini, seperti Mobile Legends atau Honor of Kings, maka dari itu, hanya dua game itu saja yang tampaknya masih bisa sedikit dipaksakan untuk dimainkan. Sedangkan untuk PUBG Mobile atau Call of Duty Mobile sudah tidak memungkinkan.

Meski masih bisa dimainkan tanpa sensor gyroscope, pengalaman bermainnya tentu akan sangat kurang. Anda benar-benar akan kesulitan jika sudah terbiasa menggunakan gyroscope di dalam game tersebut.

Selain untuk game, gyroscope juga penting untuk stabilisasi pada perekaman video. Absennya sensor ini akan membuat perekaman video Advan Tab A10 terasa berguncang saat dibawa berjalan.

Selain sensor gyroscope, tablet ini juga tidak memiliki sensor lainnya, misalnya proximity, temperature, orientation, magnetic, hingga pressure sensor. Advan Tab VX Neo ini hanya memiliki dua sensor saja yaitu accelerometer dan light sensor saja.

Simpulan

Jika Anda mencari tablet dengan harga Rp1 jutaan, produk Advan memang tidak pernah salah, seperti Advan Tab A10 ini. Tablet murah ini menawarkan beberapa hal yang cukup menarik di kelasnya. Misalnya ukuran layar luas dengan panel IPS LCD, stereo speaker lengkap dengan port audio jack, baterai awet, hingga cocok untuk aktivitas harian.

Sayangnya, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli tablet satu ini. Misalnya kemampuan kamera yang biasa saja, performa yang kalah saing dibanding pesaing, posisi stereo speaker yang patut dipertanyakan, pengisian daya lambat, serta kelengkapan sensor yang kurang baik.

Meski begitu, beberapa hal tersebut tampaknya bisa Anda terima. Dengan catatan Anda hanya mencari tablet untuk kebutuhan biasa saja atau sebagai perangkat pendamping. Nah, bagaimana menurut Anda?