HP Terbaru 2023 – 6 Kelebihan dan Kekurangan Tablet Honor Pad X8a

Comeback Honor ke Indonesia pada Februari 2025 tidak main-main. Pasalnya, mereka membawa smartphone, tablet, laptop, smartwatch, hingga TWS secara sekaligus. Untuk tablet, model yang hadir tak cuma satu, tapi dua.

Adalah Honor Pad 9 dan Honor Pad X8a. Pada kesempatan ini, yang akan saya bahas adalah Honor Pad X8a. Hal pertama yang membuat tablet ini menarik adalah harganya. Saat rilis, ia dibanderol dengan harga Rp1 jutaan saja. Cukup terjangkau, bukan?

Kendati cukup terjangkau, Honor Pad X8a saya pandang sudah mampu merepresentasikan value yang pantas di kelas harganya. Sebut saja desain kokoh dengan material logam, layar 11 inci yang luas, dan daya tahan baterai hingga 14 jam.

Tentu saja keunggulan sang tablet bukan cuma itu. Yang penasaran dengan sebagus apa tablet ini, silakan baca pembahasannya di sini sampai kelar. Kisi-kisi pembahasan silakan Anda cek dulu pada tabel berikut.

Spesifikasi Honor X8a

Kelebihan Honor Pad X8a

Barang murah tidak selalu murahan. Demikian seperti Honor Pad X8a. Meski harganya miring, tablet ini memiliki sejumlah kelebihan yang membuat konsumen bisa merasa puas. Berikut kelebihan-kelebihan Honor Pad X8a.

1. Desain Terasa Premium berkat Material Aluminium

Honor membawa filosofi desain sederhana dan mewah buat Honor Pad X8a. Kalau dilihat-lihat penampakan tablet ini memang seperti itu adanya. Sama sekali tidak neko-neko.

Sisi belakangnya cuma ada logo “HONOR” kecil di bagian tengah, plus modul kamera elips berkelir hitam. Soal kesan mewah yang muncul, saya pikir adalah efek dari penggunaan material logam aluminium untuk sisi frame dan back cover-nya.

Pemilihan warna Space Grey dan finishing matte juga berpengaruh. Bagi saya, penampilan Honor Pad X8a jauh dari kata murahan, bahkan terasa premium. Beberapa pengulas pun menyukai desain dari tablet yang ketebalannya cuma 72, 5 mm ini.

Elias Redlitz dari My Next Tablet memberi sorotan bahwa tombol power dan volume tablet ini terasa mantap. Tak semua tablet di kelas harga Rp1 jutaan punya tombol-tombol yang mantap.

Honor Pad X8a juga punya build quality bagus dan tidak terasa berat saat dibawa. Hal itu berkat bobotnya yang 495 gram saja. Kanal YouTube Ash Does Tech pun mengatakan, membawa tablet ini dengan tas jinjing atau tas punggung bukan sebuah masalah.

2. Layar Lebar & Speaker Stereo, Kombinasi Multimedia yang Apik

Honor memasang layar IPS dengan bentang 11 inci buat tablet ini. Layar tersebut mendukung resolusi FHD+ (1200 x 1920 piksel) dan refresh rate hingga 90 Hz. Bezel-nya tidak terlalu tebal (1 cm) dan simetris di semua sisi.

Tampilan warna layar panel IPS memang tak sepekat panel berbasis OLED. Meski begitu, tampilan layar IPS Honor Pad X8a masih tergolong oke. Semua pengulas pun cukup puas karena warnanya tidak burik, plus ketajamannya memadai.

Untuk keperluan nonton video di YouTube, Netflix, atau Prime Video, sudah lebih dari cukup. Kabar baiknya lagi, sudah ada sertifikasi Widevine L1, sehingga Anda bisa memutar film di Netflix dalam resolusi Full HD.

Sedikit catatan dari layar tablet ini adalah kecerahan maksimalnya hanya 400 nit. Artinya, layarnya kurang terang untuk penggunaan di luar ruangan. Selain itu, beberapa pengulas mengisyaratkan bahwa Honor Pad X8a memang lebih ideal dipakai di dalam ruangan, karena layarnya kurang mampu meminimalkan refleksi cahaya.

Tampilan layar yang bagus merupakan modal pertama untuk menjamin kepuasan menonton video. Namun, selain itu, sebuah tablet memerlukan speaker yang bagus. Pasalnya, kepuasan menonton video adalah kombinasi dari visual dan audio yang memadai.

Honor Pad X8a pun memenuhi syarat tersebut karena punya speaker stereo berjumlah empat. Suaranya lantang, bassnya terasa, dan vokalnya jelas. Begitu seperti yang dikatakan Jose Altoveros dari YugaTech.

3. SoC Snapdragon 680, Masih Bisa Gaming Tipis-Tipis

Dapur pacu Honor Pad X8a mengandalkan SoC Snapdragon 680 rancangan Qualcomm. SoC 6 nm ini sebenarnya sudah cukup berumur karena rilis pada 2021. Belum lagi, prosesor yang dikandungnya memakai mikroarsitektur jadul.

Empat dari delapan inti prosesornya berbasis Cortex A73 (Kryo 265 Gold; 2,4 GHz). Sisanya adalah empat inti efisiensi berbasis Cortex A53 (Kryo 265 Silver; 1,9 GHz). Adapun GPU yang dipakai Snapdragon 680 adalah Adreno 610 (1,1 GHz).

Untungnya, SoC ini dipasangkan dengan memori internal UFS 2.2, sehingga tak pelan-pelan amat. Honor pun menaruh memori internal UFS 2.2 sebesar 128 GB, serta RAM 4GB LPDD4X, untuk menemani Snapdragon 680 di dalam dapur pacu Honor Pad X8a.

Berdasarkan pengujian My Next Tablet, performa Honor Pad X8a memang biasa saja. Ia sekadar cukup untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, membuat catatan, streaming video, dan menangani pekerjaan kantoran.

Karena itu, jangan harap tablet ini dapat tampil trengginas ketika menghadapi tugas berat seperti mengedit video atau foto. Menariknya, Honor Pad X8a mampu menampilkan kebolehannya dalam hal multitasking.

Tidak ada crash dan penurunan performa saat dites untuk menjalankan dua gim strategi secara paralel (dengan tampilan mengambang ala multi-window). Hanya saja, My Next Tablet tidak menjelaskan gim apa yang mereka jalankan.

Honor memang menjanjikan bahwa tablet ini mampu membuka empat aplikasi sekaligus dalam tampilan multi-window. Selain itu, sang tablet dibekali kemampuan untuk membagi tampilan penuh layar untuk mengakomodasi dua aplikasi yang berjalan. Kemampuan multi-tasking tablet ini akan saya jelaskan lebih jauh di poin selanjutnya.

Uniknya lagi, Honor Pad X8a masih kuat dipakai main game. PUBG Mobile bisa jalan, walau dengan setelan grafik HD dan sesekali muncul stutter. Honor of Kings juga bisa jalan, dengan catatan setelan grafiknya diturunkan.

Genshin Impact pun bisa dimainkan. Namun, saya tak menjamin Anda bakal nyaman, bahkan dengan setelan grafik “mentok kiri”. Yang paling aman jelas adalah gim-gim yang lebih ringan seperti Mobile Legends atau Subway Surfers.

Buat yang penasaran dengan skor benchmark Honor Pad X8a, berikut saya sertakan hasilnya dari YugaTech. Untuk AnTuTu v10, skor yang didapat adalah 296.666. Di Geekbench 6, tablet ini meraih skor single-core 405 dan 1.397 untuk multi-core.

4. Software MagicOS yang Bersih, Multitasking Oke

Honor Magic Pad X8a mengusung software antarmuka MagicOS 8 berbasis Android 14. Sistem operasinya terlihat agak ketinggalan. Namun, hal ini wajar mengingat Magic Pad X8a sudah rilis global pada Agustus 2024, lalu baru masuk ke Indonesia pada Februari 2025.

Untungnya, sejumlah pengulas menyebut Honor bakal memberi peningkatan sistem operasi sebanyak dua kali, serta pembaruan security patch hingga tiga tahun (pasca rilis global). Dengan begitu, Honor Pad X8a diproyeksikan menerima upgrade OS hingga Android 17, plus dukungan keamanan sampai 2017. Lumayan.

Beberapa pengulas menyebut MagicOS bersih, simpel, dan sedikit bloatware. Antarmuka ini juga punya optimasi yang baik. Hal itu menjadi alasan mengapa performa multi-tasking Honor Pad X8a masih cukup oke, meskipun secara hardware kurang nendang.

Tampaknya Honor berusaha agar tablet ini tetap nyaman dipakai kerja, bukan sekadar alat hiburan. Sebagaimana yang sudah saya singgung di poin sebelumnya, tablet ini mampu menjalankan hingga empat aplikasi sekaligus.

Maksimal dua aplikasi dengan via split-screen, sisanya secara floating window. Bisa juga satu aplikasi dengan full-screen, plus tiga aplikasi ditampilkan dengan jendela mengambang.

Anda juga bisa membagi tampilan untuk satu aplikasi saja. Misalnya, di aplikasi YouTube, Anda bisa menyaksikan video di sisi layar sebelah kiri, sedangkan sisi yang sebelah kanan dipakai untuk scroll kolom komentar. Honor menamai fitur ini dengan App Extender.

Fitur lain yang Honor tonjolkan untuk mendukung produktivitas adalah Multi-screen Collaboration dan Connected App. Dua fitur tersebut merupakan fitur ekosistem yang mempermudah sinkronasi antar-perangkat Honor. Misalnya, Anda punya ponsel, tablet, dan laptop Honor.

Pada Multi-screen Collaboration, Anda dapat berbagi file seperti foto dan video, semudah melakukan drag and drop. Lalu, Connected App membuat Anda bisa melanjutkan pekerjaan di perangkat manapun. Sebagai contoh, catatan yang Anda buat dan disimpan di tablet, bisa Anda buka lalu diteruskan via smartphone.

Di sisi lain, pengembangan fitur-fitur di atas masih berlangsung. Belum semua aplikasi mendukung fitur-fitur yang ditawarkan Honor tersebut. Kalau aplikasi bawaan seperti Notes, Kalender, dan Kalkulator sih sudah bisa.

5. Ketahanan Baterai Bisa Sampai 14 Jam

Honor Pad X8a membawa baterai 8300 mAh. Kapasitasnya sudah cukup besar untuk tablet dengan layar 11 inci. Lantas bagaimana dengan daya tahannya? Honor mengeklaim daya tahan baterainya bisa sampai 14 jam untuk aktivitas memutar video lokal.

Tablet ini juga dapat bertahan selama 12 jam and 26 menit dalam uji PCMark Work 3.0 yang dilakukan Gadget Pilipinas. Hasil yang cukup baik. Anda dapat berekspektasi bahwa Honor Pad X8a dapat dipakai seharian untuk menangani tugas seperti browsing, mengedit dokumen, dan memutar video.

6. Posisi Kamera Depan Ada di Bezel Panjang

Honor Pad X8a menggunakan dua kamera 5 MP (f/2.2). Satu yang autofokus ditaruh belakang, sedangkan satunya lagi fixed focus dipasang di depan. Perlu Anda ketahui bahwa kamera bukanlah sektor yang utama pada sebuah tablet.

Karena itu, kualitasnya pasti jauh dari kamera HP. Menurut saya, keberadaannya sekadar untuk video call serta memfoto dan memindai dokumen. Namun, satu hal yang perlu diapresiasi adalah kamera depan Honor Pad X8a berada di posisi ideal.

Honor menaruh kamera depan tepat di tengah dari bezel terpanjang tablet ini. Hal tersebut membuat kamera akan menyorot muka pengguna secara pas, ketika tablet dipakai dalam orientasi landscape. Secara natural tablet memang akan lebih sering dipakai dalam orientasi landscape (horizontal).

Baik kamera depan dan kamera belakang Honor Pad X8a mampu merekam video hingga resolusi 1080p 30 fps. Nah, buat Anda yang penasaran dengan hasil tangkapan kameranya, silakan Anda nilai sendiri sampel fotonya berikut.

Kekurangan Honor Pad X8a

Honor Pad X8a bukan produk yang sempurna. Terlebih ia adalah tablet kelas entri. Wajar jika ada beberapa hal yang “disunat” untuk menyesuaikan harga jualnya. Mungkin sebagian dari Anda akan menilai hal tersebut sebagai kekurangan.

1. Kalau Ada Case-nya Bakal Lebih Menarik

Honor Pad X8a yang dijual di Indonesia tidak disertai case alias flip cover. Honor Indonesia pun tidak menjualnya secara terpisah. Cukup disayangkan mengingat di versi global aksesori ini ada dan masuk dalam paket penjualan.

Fungsi flip cover pada tablet bukan cuma sebagai pelindung. Namun, flip cover digunakan untuk mematikan layar serta sebagai sandaran bodi. Mau tidak mau, Anda mesti membeli flip cover pihak ketiga.

Selain itu, untuk mendukung aktivitas produktif seperti mengedit dokumen dan membalas email, Anda juga perlu membeli bluetooth keyboard universal.

2. Ngecas Baterainya Lama, Nyaris 4 Jam

Honor tidak menjelaskan apakah tablet ini sudah mendukung fast charging atau belum. Namun, berdasarkan pengujian para reviewer, diketahui bahwa Honor Pad X8a hanya mendukung pengisian daya 10 Watt. Daya ini amat kecil buat perangkat dengan baterai 8300 mAh.

Maka tak heran jika proses mengecas baterai tablet ini sangat lama. Gadget Pilipinas mengatakan, perlu waktu nyaris 4 jam untuk mengecas tablet ini dari kondisi baterai kosong sampai penuh.

Untungnya daya tahan baterai sang tablet cukup baik, bisa sampai seharian. Jadi Anda tak perlu khawatir ketika lupa bawa charger saat pergi.

3. Tak Ada Audio Jack, Slot microSD, dan Dukungan Jaringan Seluler

Honor Pad X8a tak punya audio jack. Untuk bisa mendengarkan suara secara privat, Anda bisa memakai TWS. Kalau mau pakai earphone kabel dengan colokan 3.5 mm, sih, bisa-bisa saja. Syaratnya agak repot, yakni perlu menambahkan konverter USB C ke audio jack.

Yang tidak ada lagi dari tablet ini adalah slot microSD dan slot kartu SIM. Dua slot itu padahal tersedia di versi global, termasuk yang dijual di negara tetangga seperti Malaysia.

Secara pribadi, saya rasa memori internal 128 GB cukup ngepas untuk penggunaan zaman sekarang. Ukuran aplikasi yang dari hari ke hari makin besar jadi alasannya. Karena itu, Anda mesti bijak dalam menyimpan file dan memasang aplikasi.

Kalaupun kepentok, Anda bisa memanfaatkan penyimpanan cloud atau beli flashdisk USB C. Keduanya merupakan solusi untuk menyimpan file dokumen dan file media.

Soal slot kartu SIM yang tidak ada merupakan pertanda bahwa Honor Pad X8a versi Indonesia tak mendukung jaringan seluler 4G. Dengan kata lain, tablet ini sangat bergantung pada jaringan WiFi atau tethering dari ponsel untuk bisa terhubung ke internet.

Simpulan

Honor melakukan comeback yang cukup baik di Indonesia. Mereka pun mampu membawa produk yang kualitasnya tidak asal. Honor Pad X8a adalah salah satunya.

Dari segi desain, kemampuan multimedia, dan daya tahan baterai, tablet ini memuaskan. Honor juga menyuntikkan fitur-fitur untuk meningkatkan produktivitas, termasuk kamera depan yang posisinya ideal untuk online meeting.

Perihal performa, Honor Pad X8a memang bukan yang terbaik di kelas harganya. Namun, berkat optimasi software yang baik, tablet ini mampu terhindar dari lag saat ber-multi-tasking dan menangani tugas-tugas kantoran.

Hanya saja, versi yang dibawa ke Indonesia mengalami beberapa pemangkasan. Mulai dari paket penjualan yang tak dibekali flip cover, tak ada slot microSD, dan belum mendukung jaringan seluler.

Melihat hal ini, saya pikir Honor Pad X8a akan lebih nyaman untuk digunakan di rumah atau di kantor. Bagaimana pendapat Anda dengan tablet Rp1 jutaan ini? Tertarik untuk meminangnya?