HP Terbaru 2023 – 8 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 50 Pro

Infinix Hot 50 Pro jadi salah satu model yang cukup menarik di serinya. Bisa dibilang, kastanya ini berada di tengah-tengah dan paling aman untuk dipilih. Jujur saja, kemampuannya ini mungkin ada di atas Infinix Hot 50 5G meski harganya lebih murah, hanya kalah soal dukungan jaringan saja.

Secara keseluruhan, Infinix Hot 50 Pro bahkan hampir menyamai Infinix Hot 50 Pro+. Misalnya soal performa, kemampuan kamera, layar, hingga ketahanan baterainya. Penasaran dengan HP ini? Silakan simak beberapa kelebihan dan kekurangan Infinix Hot 50 Pro berikut, ya.

Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro

Kelebihan Infinix Hot 50 Pro

Jika Infinix Hot 50 Pro+ dijual di harga Rp2,3 jutaan, Infinix Hot 50 Pro lebih murah dengan Rp2 juta saja. Tidak banyak yang berubah akibat pemangkasan harganya. Berikut beberapa kelebihan dari Infinix Hot 50 Pro.

1. Tampilan Desain Lebih Segar dengan Bodi Tipis, Ada Sertifikasi IP54

Tampilan desain Infinix Hot 50 Series ini bisa dibilang cukup identik. Satu-satunya yang membedakan adalah desain curved yang dimiliki oleh Infinix Hot 50 Pro+ sebagai model tertingginya.

Satu hal yang menarik dari Infinix Hot 50 Pro atau model lain di seri ini adalah tidak lagi menggunakan desain kamera boba yang mainstream. Desain kameranya kini berbentuk kubik (persegi dengan sudut bulat) yang disusun secara vertikal. Ketiga kamera tersebut disimpan di dalam sebuah modul kamera yang punya warna sama dengan bodi.

Infinix sendiri menyebut bentuk kamera barunya ini dengan nama “WOOOW”. Dengan style huruf O berbentuk kubik berjumlah tiga, sama dengan jumlah kamera yang ada di bodi belakangnya. Sementara untuk LED flash-nya disimpan di luar modul kamera.

Infinix Hot 50 Pro memiliki bodi yang terbilang tipis. Seri kali ini memang dirancang dengan ketebalan bodi yang lebih tipis dari seri sebelumnya. Infinix Hot 50 Pro hanya punya ketebalan bodi 7,4 mm saja, lebih tipis dari Infinix Hot 40 Pro yaitu 8,3 mm. Untuk bobotnya berada di angka 190 gram saja, cukup enteng sesuai dengan ketebalannya.

Soal kenyamanan genggamnya, beberapa orang mungkin akan menganggap kurang karena desain bodinya yang flat. Namun, hal itu justru membuat cengkraman jadi lebih pas, apalagi bodinya yang tipis dan ringan.

Infinix Hot 50 Pro tersedia dalam tiga varian warna. Terdiri dari Titanium Grey, Sleek Black, dan Glacier Blue. Ketiganya memiliki tampilan warna yang cantik berpadu dengan modul kamera yang fresh. Material yang digunakan juga punya akhiran matte. Bodinya tampak berkilau seperti sebuah pasir dan tidak akan mudah meninggalkan noda sidik jari.

Untuk ketahanannya, Infinix Hot 50 Pro dibekali sertifikasi IP54. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu dan percikan air dengan skala rendah. Sehingga tetap harus berhati-hati saat terkena gerimis, apalagi masuk ke dalam air.

2. Mengandalkan Performa Helio G100 yang Tangguh Untuk Multitasking Atau Main Game

Infinix Hot 50 Pro jadi salah satu HP yang memperkenalkan Helio G100 ke pasar Indonesia. Sesuai dengan namanya, chipset ini merupakan generasi penerus dari chipset andalan HP 4G di kelas menengah, apa lagi kalau bukan Helio G99.

Reputasi Helio G99 ini terbilang sangat baik dan mampu bertahan bahkan sejak peluncurannya di 2022. Lantas, apakah Helio G100 ini mampu mengganti posisi dari pendahulunya? Ternyata, meski dibilang sebagai penerus, Helio G100 ini tidak memiliki perbedaan cukup signifikan dari Helio G99.

Satu-satunya perbedaan atau peningkatan dari Helio G100 ini adalah mendukung resolusi kamera sampai 200 MP. Sedangkan Helio G99 hanya mendukung sampai 108 MP saja. Sedikit spoiler, Infinix Hot 50 Pro tidak hadir dengan kamera 200 MP.

Untuk arsitekturnya, Helio G100 dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm dan delapan inti CPU. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Untuk GPU-nya masih menggunakan Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Dilihat dari pengujian Benchmark-nya, skor Helio G100 ini tidak jauh berbeda dengan Helio G99. Hal ini juga disampaikan oleh JayTine TV saat menguji Infinix Hot 50 Pro secara langsung. Skor AnTuTu v10 yang berhasil diraihnya adalah 424.088 poin. Skor yang sudah cukup oke buat chipset atau HP di kelas harganya.

Lebih lanjut, ia juga mencoba Infinix Hot 50 Pro memainkan Mobile Legends. Jelas kemampuannya sudha sangat baik dan bisa memainkan dengan cukup lancar. HP ini mampu menggunakan grafik Ultra dengan frame rate Super.

Beberapa game lainnya seperti PUBG Mobile hingga COD Mobile juga sudah bisa dimainkan dengan cukup lancar. Helio G100 memang sudah menjadi chipset pilihan terbaik untuk HP 4G di kelas menengah. Selain untuk game, aktivitas lainnya pun bisa dilakukan dengan lancar.

Di sisi lain, Anda tidak perlu khawatir juga soal performa yang akan menurun. Infinix memberikan jaminan performa yang lancar bahkan setelah penggunaan sampai 5 tahun lamanya. Jadi, Infinix Hot 50 Pro cukup oke untuk penggunaan jangka panjang.

3. Menawarkan Kapasitas Memori Lega dengan Slot MicroSD Khusus

Sebelumnya sempat disebutkan bahwa Infinix Hot 50 Pro ini dibekali kapasitas memori yang cukup luas. Hal inilah yang membuat performanya bisa lebih optimal saat digunakan bermain game.

Infinix Hot 50 Pro menawarkan dua varian memori RAM berjenis LPDDR4x yaitu 4 GB dan 8 GB. Menariknya, Anda masih bisa meningkatkan kapasitasnya dengan Dynamic RAM Expansion (DRE) hingga 8 GB. Jadi, total RAM yang bisa dinikmati adalah sampai 16 GB.

Sementara untuk memori internalnya yaitu UFS 2.2 memiliki kapasitas 256 GB. Sama seperti RAM, Anda juga masih bisa meningkatkan kapasitas memorinya dengan slot microSD khusus. Anda bisa memperluas kapasitas memorinya hingga 1 TB untuk menyimpan berbagai berkas berukuran besar.

4. Kapasitas Baterai 5000 mAh yang Awet, Fitur Pengisian Dayanya Lengkap

Infinix Hot 50 Pro hadir dengan kapasitas baterai 5000 mAh. Kapasitas ini sudah mampu membuatnya bertahan seharian dalam berbagai skenario. Menurut klaimnya, Infinix Hot 50 Pro ini mampu bertahan hingga 12 jam 3 menit untuk streaming TikTok, 12 jam 9 menit di WhatsApp, dan 8 jam 6 menit memainkan Mobile Legends.

Infinix juga memberi klaim soal kesehatan baterainya yang bisa berada di atas 80 persen setelah penggunaan selama 4 tahun. Dengan kata lain, HP ini cocok buat Anda yang butuh perangkat untuk jangka panjang. Termasuk Anda yang merasa malas untuk selalu ganti HP setiap tahunnya.

Untuk fitur pengisian dayanya, Infinix Hot 50 Pro didukung fast charging 33W. Klaimnya HP ini hanya butuh sekitar 27 menit untuk mengisi daya sampai 50 persen saat mode Hyper. Benar, fitur pengisian dayanya ini memiliki tiga mode yang bisa digunakan sesuai keperluan.

Mode pertama adalah Hyper. Dengan mode ini, mengisi daya selama 15 menit sudah bisa digunakan untuk menelepon selama 11 jam 5 menit atau menonton video selama 5 jam 3 menit. Mode kedua jadi yang paling standar yaitu Smart. Sedangkan mode terakhirnya yaitu Low-Temp mampu menjaga suhu baterai tetap rendah, tapi sedikit lebih lambat.

Infinix Hot 50 Pro juga sudah mendukung pengisian daya balik. Anda bisa mengisi daya perangkat lain menggunakan HP ini.

Fitur paling menarik adalah ByPass Charging, padahal Infinix Hot 50 Pro tidak termasuk sebagai HP gaming. Dengan fitur ini, Anda bisa bermain game dengan lebih lama dan aman jika harus sambil mengisi daya. Sebab daya yang masuk akan langsung ke motherboard, tidak melalui baterai terlebih dahulu.

5. Kualitas Layar AMOLED Luas dan Cerah, Mendukung Refresh Rate 120 Hz

Beralih ke sektor layar, Infinix Hot 50 Pro ini punya kemampuan yang mirip dengan model tertingginya yaitu Infinix Hot 50 Pro+. Bisa dibilang, perbedaannya hanya ada pada bentuk layarnya yang tidak melengkung. Meski begitu, saya sendiri lebih menyukai desain layar flat terutama saat dipakai untuk bermain game.

Infinix Hot 50 Pro juga memiliki ukuran layar lega dengan desain bezel tipis di setiap sisinya. Ukuran layarnya ini yaitu 6,78 inci dengan rasio layar ke bodi mencapai 86,1 persen.

Selain itu, Infinix Hot 50 Pro juga sudah menggunakan panel berjenis AMOLED. Ini merupakan sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya yaitu Infinix Hot 40 Pro yang masih pakai IPS LCD. Panel AMOLED ini diklaim mampu menampilkan warna yang lebih terang dan cerah, berbeda dengan jenis panel lainnya.

Bahkan, Infinix sendiri mengeklaim bahwa Infinix Hot 50 Pro ini punya color gamut 100 persen sRGB. Tingkat reproduksi warnanya juga sudah bisa mencapai 1 miliar lebih. Aktivitas pengeditan seperti untuk foto atau video akan lebih akurat saat dipindahkan ke perangkat lain, termasuk diunggah ke media sosial.

Soal pergerakannya, jelas HP di kelas harganya sudah memiliki kemampuan yang cukup baik. Infinix Hot 50 Pro sudah dibekali refresh rate 120 Hz. Aktivitas seperti scrolling media sosial, browsing, atau bermain game jadi lebih nyaman. Untuk kecerahan layarnya bisa mencapai angka 1800 nit (puncak). Layar tetap terlihat jelas meski dalam kondisi cuaca yang terik.

Infinix tidak hanya memikirkan kualitas sang layar saja, tapi juga kesehatan mata para penggunanya. Maka dari itu layarnya ini dibekali sertifikasi TUV Rheinland untuk mengurangi cahaya biru. Sehingga mata tetap nyaman dan tidak mudah lelah saat menggunakan HP, bahkan dalam waktu lama.

6. Dibekali Fitur Dynamic Bar dan Stereo Speaker yang Lantang

Masih sama seperti generasi sebelumnya, Infinix Hot 50 Pro juga tetap dibekali fitur Dynamic Bar. Fitur ini mampu membuat desain punch hole-nya lebih atraktif. Anda akan melihat ukurannya yang berubah-ubah seperti memanjang, melebar, atau membesar saat mendapatkan notifikasi.

Fitur yang diawali oleh iPhone dengan nama Dynamic Island ini memang bukanlah hal baru. Rasanya, semua HP Android sudah memiliki fitur serupa dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya realme dengan nama Mini Capsule, itel dengan Dynamic Bar, Tecno dengan Dynamic Port, dan Xiaomi dengan Dynamic Notch.

Sederhananya, fitur ini akan aktif saat menerima beberapa notifikasi dari pesan atau panggilan, peringatan baterai, timer, mendengarkan musik, dan sebagainya.

Di sisi lain, Infinix Hot 50 Pro sudah dibekali stereo speaker yang membuat suaranya jadi lebih lantang. Lubang speakernya disimpan di bagian bawah dan atas bodinya. Sehingga suara yang didengar terasa lebih seimbang, terutama saat dipakai untuk menonton atau bermain game.

Menariknya, Infinix Hot 50 Pro juga masih menyediakan port audio jack 3,5 mm. Anda bisa menggunakan earphone kabel untuk mendengarkan suara lebih dekat atau dalam. Berbeda dengan model Infinix Hot 50 Pro+ yang tidak lagi menyediakan port ini. Sehingga harus menggunakan converter atau TWS yang lebih mudah.

7. Hasil Kamera Utama 50 MP Bisa Diandalkan Untuk Pemotretan Sehari-hari

Beralih ke sektor kamera, Infinix Hot 50 Pro memang memiliki tiga kamera di bagian belakangnya. Namun, hanya ada satu kamera saja yang bisa diandalkan yaitu kamera utamanya. Sisanya hanya sebagai sensor kedalaman atau hiasan saja.

Infinix Hot 50 Pro mengandalkan kamera utama beresolusi 50 MP di belakangnya. Kamera ini punya bukaan f/1.6 dengan ukuran sensor di 1/2.8 inci. Sayangnya, kamera ini tidak dibekali stabilisasi apapun, hanya didukung fitur autofocus untuk menjaga fokusnya secara otomatis.

Sedangkan untuk kamera depannya, resolusinya berada di 8 MP (f/2.0) berukuran 1/4 inci. Sayangnya, lagi-lagi tidak ada fitur pendukung lain yang bisa diandalkan untuk kameranya.

Meski begitu, baik kamera depan atau belakang, perekaman videonya bisa mencapai 2K atau 1440p 30 FPS. Jika ingin mendapatkan gerakan lebih mulus, bisa menurunkan kualitasnya ke 1080p tapi dengan frame rate 60 FPS. Rasanya jarang sekali HP di kelas harganya yang bisa berada merekam 60 FPS untuk kamera depannya.

Satu hal yang jadi catatan adalah hanya guncangan yang mungkin terasa saat merekam sambil berjalan. Sebab tidak ada fitur stabilisasi apapun yang bisa meredamnya. Berikut beberapa sampel foto yang diambil oleh Eufracio López 502 dalam videonya.

8. Sudah Dibekali Fitur NFC dan Sensor Fingerprint Di Bawah Layar

Demi meningkatkan pengalaman penggunaannya, tentu HP harus memiliki konektivitas dan sensor yang lengkap. Hal ini diamini oleh Infinix Hot 50 Pro dengan menyematkan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan.

Misalnya dari segi konektivitasnya yang sudah dibekali fitur NFC multifungsi. NFC (Near Field Communication) biasanya digunakan untuk melakukan transaksi digital, mengecek dan mengisi saldo e-money, hingga mengubahnya menjadi sebuah kartu tol. Konektivitas yang absen dari HP ini hanya infrared saja.

Sementara untuk sensornya, Infinix Hot 50 Pro kini sudah menyimpan sensor pemindai sidik jari di bawah permukaan layar. Hal ini bisa dilakukannya karena sudah memakai panel AMOLED. Berbeda dengan model lainnya atau generasi sebelumnya yang masih menyimpan sensor di bodi samping karena hanya pakai panel IPS LCD.

Kekurangan Infinix Hot 50 Pro

Sebagai HP kelas menengah, wajar jika masih ada catatan yang harus diperhatikan dari Infinix Hot 50 Pro. Hal ini bisa jadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk memilihnya. Berikut beberapa kekurangannya.

1. Masih Belum Mendukung Penggunaan Jaringan 5G

Mengingat jaringan 5G sudah tersedia di beberapa lokasi di Indonesia, rasanya kurang pas jika masih membeli HP yang masih pakai 4G di tahun 2025. Hal inilah yang cukup disayangkan dari Infinix Hot 50 Pro yang masih belum mendukung jaringan 5G. Padahal, sudah cukup banyak HP di kelas harganya, bahkan lebih murah yang sudah mendukung jaringan 5G.

Jika saja Infinix Hot 50 Pro ini sudah mendukung jaringan 5G, hampir semua sektor yang dimilikinya ini bisa dibilang unggul. Namun, hal ini agaknya mesti kita maklumi sebagai sebuah ganjaran atau penyeimbang dari sektor lain yang sudah cukup bagus.

Anggap saja tidak ada HP yang sempurna di dunia ini, bukan? Sektor ini mungkin menjadi salah satu hal yang mengalami penyesuaian untuk menekan budget pembuatan sang HP.

2. Tidak Dibekali Kamera Ultrawide, Hanya Mengandalkan Kamera Utama Saja

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Infinix Hot 50 Pro hanya mengandalkan kamera utamanya saja. Padahal, kita bisa melihat jumlah lingkaran kamera di bagian belakangnya itu ada tiga. Nyatanya, sisanya hanyalah sebagai sensor kedalaman atau pelengkapnya saja.

Daripada menggunakan sensor kedalaman, akan lebih baik jika menyematkan kamera ultrawide. Sebab kamera jenis ini memiliki sudut pandang atau FoV (Field of View) yang lebih luas dari kamera biasa. Anda bisa memotret lebih banyak objek ke dalam satu frame.

Tampaknya, hal ini jadi upaya penyesuaian harga jual lainnya yang dilakukan oleh Infinix. Alasan klasik sebuah HP kelas menengah ke bawah saat tidak dibekali kamera ultrawide.

Hal lain yang jadi catatan penting di sektor kamera ini ada pada kemampuan perekaman videonya. Lebih tepatnya, absennya fitur stabilisasi untuk kamera depan dan belakangnya. Sehingga video akan terasa lebih berguncang saat merekam sambil berjalan.

Simpulan

Infinix Hot 50 Pro memang jadi model paling aman di serinya. Harganya sedikit lebih murah, tapi punya kemampuan yang mirip dengan model tertingginya yaitu Infinix Hot 50 Pro+. Misalnya saja performanya yang pakai chipset sama, baterai awet dengan fast charging, hingga ByPass Charging untuk main game terus-terusan.

Jenis panel yang digunakan Infinix Hot 50 Pro juga sudah AMOLED yang punya warna lebih tajam dan kontras. Penggunaan panel ini juga membuatnya bisa menyimpan sensor sidik jari di bawah permukaan layar. Berbeda dengan model lainnya yang masih menyimpan di bodi bagian samping.

Untuk sektor kameranya, Infinix Hot 50 Pro memang hanya bisa membanggakan kamera utamanya saja. Sebab tidak ada kamera ultrawide dan stabilisasi pada videonya. Untungnya kualitasnya bisa sampai 2K. Nah, bagaimana menurut Anda, apakah Infinix Hot 50 Pro ini jadi yang paling worth it di serinya?