HP Terbaru 2023 – 9 Aplikasi Terbaik untuk Menghitung Masa Subur

Mengetahui kapan masa subur berlangsung akan sangat berguna bagi wanita yang sudah menikah. Kalender ini akan sangat informatif untuk merencanakan kehamilan atau menghindarinya secara alami.

Penghitungan masa subur sendriri sebenarnya memiliki rumus khusus. Namun dengan kemudahan teknologi, kini Anda tidak perlu repot-repot menghitung masa subur secara manual.

Cukup gunakan ponsel, download aplikasi kalender masa subur, masukan data yang diperlukan dan aplikasi tersebut akan secara otomatis menampilkan perkiraan tanggal ovulasi berlangsung. Mudah, bukan?

Berkut ini adalah deretan aplikasi yang saya rekomendasikan dan bisa Anda coba untuk menghitung masa subur secara otomatis. Pilih yang sesuai kebutuhan Anda, ya!

1. Flo

Mungkin sejak masih single, Anda sudah menggunakan aplikasi ini. Flo merupakan aplikasi kalender menstruasi yang juga dilengkapi dengan kalender ovulasi. Aplikasi ini akan memberikan perkiraan tanggal dan durasi masa subur berdasarkan data tanggal dan durasi menstruasi yang Anda masukkan.

Semakin rutin dan akurat Anda memasukkan tanggal menstruasi setiap bulan, semakin akurat pula perkiraan tanggal ovulasi yang diberikan Flo. Saat memasuki tanggal ovulasi, Flo juga akan mengirimkan push notification ke ponsel Anda.

Notifikasi ini tidak hanya mengingatkan tentang masa subur dan tidak subur, tetapi juga tanggal menstruasi serta waktu terbaik untuk berhubungan, terutama jika Anda ingin meningkatkan peluang kehamilan.

Jika sedang menjalani program kehamilan (promil), Anda juga bisa mengubah pengaturan Flo ke mode kehamilan.

Berbeda dengan kalender siklus biasa, yang hanya menampilkan gejala dan informasi umum tentang menstruasi dan ovulasi, kalender promil Flo lebih detail dengan informasi yang difokuskan pada kehamilan. Mode ini lebih nyaman bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan.

Hal yang saya sukai dari Flo:

• Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan untuk menghitung tanggal ovulasi, tetapi juga untuk menstruasi serta memiliki mode promil yang lengkap.
• Memiliki banyak artikel dan video tentang kesehatan reproduksi.
• Dilengkapi dengan pencatat gejala dan mood selama ovulasi serta menstruasi.
• Push notification tersedia di setiap siklus.
• Memiliki komunitas khusus untuk berbagi informasi seputar masalah kewanitaan.
• Terintegrasi dengan AI untuk analisis yang lebih akurat.
• Pengaturan kalender masa subur, fase luteal, dan durasi siklus cukup detail.

Hal yang perlu diperhatikan di Flo:

• Desain aplikasi cukup rumit dengan banyaknya fitur yang tersedia.

2. Femia

Sebelum mengakses aplikasi Femia, Anda akan diberikan beberapa pertanyaan terkait tujuan penggunaan aplikasi serta data kesehatan Anda. Jika Anda berencana menjalani program kehamilan, maka tanggal terakhir menstruasi dan durasi siklus akan menjadi salah satu pertanyaan dalam assessment tersebut.

Setelah semua pertanyaan dijawab, sistem Femia akan secara otomatis menyesuaikan aplikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Anda juga akan disambut dengan kalender fertilitas yang telah dilengkapi informasi mengenai siklus menstruasi Anda.

Untuk memaksimalkan program kehamilan, Anda dapat mencatat berbagai data medis dan gejala dalam aplikasi Femia, termasuk temperatur basal, jenis suplemen yang dikonsumsi, gaya hidup, suasana hati (mood), aktivitas seksual, dan masih banyak lagi.

Dengan pencatatan data yang lebih lengkap, analisis siklus Anda akan menjadi lebih mendalam dan akurat. Namun, untuk mengakses laporan analisis yang lebih komprehensif, Anda perlu berlangganan paket premium.

Terakhir, jangan lewatkan asisten AI Femia yang bernama Mia. Chatbot ini dapat menjadi sumber informasi mengenai fertilitas serta memberikan penjelasan terkait gejala yang Anda alami.

Hal yang saya sukai dari Femia:

• Fitur dalam aplikasi ini dipersonalisasi sesuai kebutuhan pengguna, sehingga tidak membingungkan dengan terlalu banyak fitur
• Sudah terhubung dengan AI untuk mempermudah penjelasan informasi dan wawasan seputar kesehatan serta fertilitas
• Hampir semua fitur dilengkapi dengan informasi mengenai kegunaannya
• Notifikasi masa subur sudah aktif secara otomatis

Hal yang perlu diperhatikan di Femia:

• Beberapa fitur menarik hanya dapat diakses dengan berlangganan paket premium

3. Ovia

Ovia Health merupakan developer aplikasi kesehatan wanita yang telah merilis tiga aplikasi populer, salah satunya adalah yang berfokus pada pencatatan siklus menstruasi, fertilitas, dan menopause.

Di halaman utamanya, Ovia menampilkan berbagai data penting, seperti tanggal masa subur, fase folikular, serta tanggal yang tepat untuk melakukan tes kehamilan. Jika Anda swipe ke kanan, Anda juga akan menemukan grafik fertilitas yang disajikan secara visual.

Bagi saya, tampilan antarmuka (UI) halaman utama aplikasi ini sangat unik. Rangkuman setiap data yang ditampilkan sangat informatif dan bermanfaat bagi wanita. Selain itu, setiap data juga dilengkapi dengan penjelasan singkat mengenai fungsinya, yang secara otomatis menambah wawasan pengguna.

Anda juga bisa mengakses jurnal kesehatan Ovia secara gratis, dengan berbagai parameter medis yang berguna untuk memantau siklus menstruasi dan ovulasi dari hari ke hari.

Oh iya, jika Anda ingin melihat data yang lebih teknis dan mendetail, Anda bisa mengakses chart fertilitas Ovia. Di sini, Anda akan menemukan grafik skor fertilitas, yang dihitung berdasarkan beberapa parameter yang telah Anda masukkan dalam log gejala pada jurnal kesehatan.

Hal yang saya sukai dari Ovia:

• Hampir semua fitur dapat diakses secara gratis.
• Rangkuman data siklus cukup lengkap dan ditampilkan langsung di halaman utama, yang membuatnya lebih praktis dan unik.
• Tetap menyediakan kalender ovulasi reguler, lengkap dengan jurnal kesehatan dan log gejala.
• Grafik skor fertilitas yang lebih teknis dan detail, membantu pengguna dalam memahami kondisi mereka.

Hal yang perlu diperhatikan di Ovia:

• Pengguna harus membuat akun untuk dapat mengakses aplikasi ini.
• Terkadang terdapat bug yang menyebabkan tampilan antarmuka beberapa fitur menjadi berantakan untuk sesaat.

4. Premom

Selain mencatat periode menstruasi dan ovulasi, Premom juga menyertakan tanggal terbaik untuk melakukan tes LH (Luteinizing Hormone), yang berkaitan dengan ovulasi, serta pencatatan BBT (Basal Body Temperature).

BBT sendiri adalah suhu tubuh saat benar-benar beristirahat, yang biasanya diukur segera setelah bangun tidur, sebelum melakukan aktivitas apa pun. Parameter LH dan BBT ini sangat berguna untuk memprediksi masa subur dan tanggal ovulasi dengan lebih presisi.

Namun, jika Anda termasuk orang yang sibuk dan tidak sempat melakukan tes LH atau mencatat BBT, Anda tetap bisa memasukkan tanggal menstruasi terakhir dan durasi siklusnya. Dengan data dasar ini, Premom tetap dapat memberikan prediksi masa subur, meskipun tidak seakurat menggunakan tes LH dan BBT.

Premom juga menyediakan log khusus untuk memasukkan data hasil tes ovulasi yang Anda lakukan. Tentu saja, data tes ini akan lebih akurat dibandingkan hanya menggunakan perhitungan kalender masa subur.

Oh iya, untuk mendapatkan fitur kalender ovulasi dan masa subur, pastikan Anda memilih “Trying to Conceive” sebagai tujuan penggunaan aplikasi ini. Mode ini menyajikan informasi ovulasi yang lebih lengkap dibandingkan mode “Track My Cycle”, yang hanya memberikan informasi umum tentang siklus menstruasi.

Hal yang saya sukai dari Premom:

• Memiliki log beberapa parameter seperti tes LH dan BBT untuk memprediksi waktu ovulasi dengan lebih akurat.
• Tersedia opsi perkiraan masa ovulasi berdasarkan tanggal terakhir menstruasi.
• Terintegrasi dengan AI untuk analisis yang lebih baik.
• Memiliki berbagai komunitas dengan pengelompokan topik seputar reproduksi wanita.
• Dapat menghubungkan pengguna langsung dengan tenaga medis profesional.
• Adanya tutorial singkat penggunaan beberapa fitur utama di awal penginstalan aplikasi.

Hal yang perlu diperhatikan di Premom:

• Aplikasi ini mungkin terasa sedikit rumit bagi pemula.
• Beberapa fitur hanya bisa diakses secara lengkap dengan berlangganan paket premium.

5. OvuFriend

Di OvuFriend, Anda bisa mendapatkan perkiraan masa subur dalam bentuk kalender dan grafik bundar. Yang membuatnya unik, OvuFriend memiliki detektor fertilitas yang menyajikan presentase kesuburan Anda setiap hari. Detektor ini juga berlaku untuk perkiraan hingga tiga hari ke depan.

Sama seperti kebanyakan aplikasi serupa, analisis fertilitas di OvuFriend dilakukan berdasarkan perhitungan panjang siklus dan tanggal terakhir menstruasi penggunanya. OvuFriend juga mengklaim bahwa performa aplikasinya didasarkan pada riset sungguhan selama bertahun-tahun.

Perkiraan kalender fertilitasnya pun akan semakin akurat seiring dengan semakin seringnya Anda mencatat data medis yang tersedia.

Satu hal yang saya sukai dari OvuFriend adalah fitur Tip of the Day, yang menampilkan tips bagi Anda untuk meraih tujuan program kehamilan (promil) atau menjaga kesehatan tubuh dalam setiap tahap siklus.

Meski tetap harus mengonsultasikan ke dokter, beberapa tips yang diberikan ini sangatlah mudah dipraktikan sendiri oleh pengguna.

Oh iya, OvuFriend juga bisa dihubungkan dengan GoogleFit untuk merekam data medis lain. Bila Anda sudah lama menggunakan Google Fit, Anda tak perlu repot-repot memasukkan beberapa data medis dua kali agar bisa mendapatkan analisis OvuFriend yang lebih akurat.

Hal yang saya sukai dari OvuFriend:

• Desain aplikasi yang sederhana
• Menampilkan kalender fertilitas dalam bentuk grafik bundar dan kalender
• Menyajikan prakiraan persentase kesuburan hingga tiga hari ke depan
• Adanya fitur yang memberikan tips bagi pengguna untuk mencapai tujuan promil atau menjaga kesehatan di setiap fase siklus

Hal yang perlu diperhatikan di OvuFriend:

• Beberapa fitur tidak bisa diakses sepenuhnya dan baru dapat digunakan secara lengkap dengan berlangganan paket premium

6. Get Baby

Aplikasi buatan Leap Fitness ini memberikan informasi seputar masa subur, ovulasi, dan menstruasi. Jika Anda rutin mengisi tanggal-tanggal penting dalam siklus menstruasi, aplikasi ini juga akan menyajikan laporan khusus tentang durasi siklus serta lama menstruasi Anda.

Nah, bila sedang merencanakan kehamilan, ada baiknya Anda mengisi fitur Intercourse yang mencatat data medis terkait aktivitas seksual Anda bersama pasangan. Fitur ini akan memberikan prediksi mengenai peluang keberhasilan program kehamilan.

Selain itu, Leap Fitness juga menyediakan pengaturan pengingat untuk memberi tahu Anda kapan setiap fase siklus terjadi. Namun, pengingat masa subur dan hari ovulasi tidak aktif secara otomatis, sehingga Anda perlu mengaktifkannya sendiri.

Anda juga bisa mengaktifkan fitur pengingat konsumsi asam folat untuk meningkatkan peluang kehamilan. Namun, tentu saja, konsumsi suplemen ini harus berdasarkan anjuran dokter kandungan (obgyn).

Saya sebenarnya sangat menyukai desain aplikasi ini karena memiliki antarmuka yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Sayangnya, keberadaan iklan dalam aplikasi terkadang mengganggu kenyamanan saya dalam menggunakan Get Baby.

Hal yang saya sukai dari Get Baby:

• Desain antarmuka sederhana, tetapi tetap nyaman, estetis, dan rapi
• Menyediakan laporan khusus tentang durasi siklus menstruasi, masa subur, dan fase ovulasi
• Memungkinkan pencatatan data medis aktivitas seksual untuk prediksi kehamilan yang lebih akurat
• Adanya fitur pengingat konsumsi asam folat
• Tersedia dalam bahasa Indonesia

Hal yang perlu diperhatikan di Get Baby:

• Push notifikasi untuk ovulasi dan masa subur harus diaktifkan sendiri oleh pengguna
• Iklan dalam aplikasi terkadang mengganggu kenyamanan pengguna

7. Clue

Jika kebanyakan aplikasi menstruasi dan ovulasi hanya menyediakan opsi untuk mencatat siklus menstruasi, memprediksi peluang kehamilan, dan mencatat perkembangan kehamilan, Clue menawarkan sesuatu yang lebih. Aplikasi ini juga menyediakan catatan perimenopause, sebuah fitur yang jarang ditemukan di aplikasi sejenis.

Untuk prediksi masa subur, Clue memberikan peringatan kepada penggunanya bahwa hasil prediksi hanyalah perkiraan dan tidak disarankan sebagai metode kontrasepsi alami.

Artinya, perkiraan masa subur yang diberikan Clue bisa saja meleset, sehingga pengguna tidak disarankan untuk 100% mengandalkan aplikasi ini dalam menghindari kehamilan. Sebab, perhitungan masa subur dan ovulasi sebaiknya dikonfirmasi dengan tes dan konsultasi langsung dengan dokter profesional.

Namun, jika Anda ingin memperkirakan masa subur sebagai bagian dari program kehamilan (promil), Clue bisa menjadi pilihan yang tepat. Sayangnya, fitur perhitungan masa subur yang lebih presisi dalam mode “Conceive” ini hanya bisa diakses dengan berlangganan paket Pro.

Jangan khawatir! Anda tetap bisa melacak fase ovulasi secara umum melalui kalender menstruasi Clue, kok. Kalender ini berbentuk bundar layaknya jam, dengan kode warna berbeda untuk setiap fase. Bila kesulitan membaca tampilan ini, Clue juga menyediakan kalender reguler sebagai alternatif.

Hal yang saya sukai dari Clue:

• Menyediakan pencatatan perimenopause, selain siklus menstruasi, masa subur, dan catatan kehamilan.
• Pengguna dapat mengatur sendiri parameter medis yang ingin ditampilkan dalam aplikasi.
• Adanya Tracking Guidance, yang membantu memahami fungsi dari setiap parameter tracking.

Hal yang perlu diperhatikan di Clue:

• Kalender perhitungan masa subur yang lebih detail tidak bisa diakses secara gratis.
• Pengguna harus melakukan registrasi untuk mengakses aplikasi ini.
• Banyak fitur hanya tersedia dalam versi berbayar.

8. Fertility Friend

Dari segi estetika aplikasi, sebenarnya Fertility Friend tidak begitu memikat. Aplikasi ini minim animasi dan lebih berfokus pada tampilan text-based, dengan data dan kalender seputar fertilitas.

Di halaman utama, Anda akan disajikan kalender fertilitas dengan color code dan simbol berbeda di setiap tanggalnya. Jika Anda menggulir layar ke bawah, Anda juga akan menemukan chart fertilitas beserta beberapa tools analisis.

Chart fertilitas ini dapat ditampilkan lebih lengkap di halaman berbeda, yang juga dilengkapi dengan sedikit tips dan tutorial penggunaannya. Anda bahkan dapat menambahkan anotasi, membagikan chart dengan dokter, atau menyimpannya dalam memori ponsel untuk dicetak.

Untuk mendapatkan chart yang lebih akurat dan lengkap, sebaiknya Anda mengisi data medis pada tab “Data”. Di sini, Anda dapat mencatat BBT (Basal Body Temperature), tipe lendir serviks, jenis spotting, berat badan, dan masih banyak lagi.

Semakin lengkap data medis yang Anda isi, semakin mudah Fertility Friend dalam menganalisis siklus menstruasi dan ovulasi.

Dengan semua data ini, memang Fertility Friend terasa sangat teknis. Namun, Anda tetap bisa mengatur sendiri elemen apa saja yang ingin ditampilkan dalam antarmuka aplikasi. Pengaturan ini bisa disesuaikan dengan tingkat kenyamanan Anda.

Hal yang saya sukai dari Fertility Friend:

• Menyediakan banyak parameter medis yang bisa dicatat secara detail.
• Memiliki chart siklus menstruasi dan ovulasi, yang sangat berguna untuk pemeriksaan dokter.

Hal yang perlu diperhatikan di Fertility Friend:

• Desain aplikasi kurang menarik, minim estetika dan animasi.
• Refresh rate aplikasi kurang optimal di beberapa perangkat.
• Beberapa fitur hanya dapat diakses sepenuhnya dengan upgrade ke paket VIP.

9. My Calendar

Dalam aplikasi kalender menstruasi yang dibuat oleh Simple Design, waktu dan durasi masa subur akan ditandai dengan highlight kuning, sementara waktu ovulasi ditandai dengan animasi telur kecil berwarna oranye.

Prediksi ini dibuat berdasarkan basis data siklus yang Anda masukan di bulan sebelumnya. Simple Design juga menggunakan rata-rata data tiga bulan terakhir untuk memperkirakan masa subur dan tanggal ovulasi berikutnya.

Jika Anda mengetahui dengan pasti durasi masa setelah ovulasi, Anda juga bisa memasukkan pengaturan tersebut secara manual dalam menu ‘Ovulation and Fertile’. Jika durasi siklus Anda stabil, aplikasi ini akan menyesuaikan tanggal siklus sesuai dengan data yang Anda masukkan.

Namun, menurut saya, memasukkan informasi tanggal menstruasi setiap bulan akan memberikan prediksi yang lebih akurat ketimbang mengandalkan pengaturan manual. Pasalnya, kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang dapat berubah-ubah, yang tentunya akan mempengaruhi masa pelepasan sel telur serta siklus menstruasinya.

Keunikan dari Period Tracker by Simple Design sendiri adalah keleluasaan pengguna dalam mengganti tema serta menambahkan animasi hewan peliharaan unik di dalam aplikasi. Hewan lucu ini akan selalu menyambut Anda setiap kali membuka aplikasi, memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.

Hal yang saya sukai dari My Calendar:

• Bisa memprediksi masa subur secara otomatis atau dengan pengaturan manual.
• Hadir dengan beberapa tema serta pilihan animasi hewan peliharaan unik.
• Desain aplikasi cukup sederhana dan mudah digunakan.
• Tersedia dalam bahasa Indonesia.

Hal yang perlu diperhatikan di My Calendar:

• Push notification untuk kalender ovulasi dan fertilitas harus diatur terlebih dahulu agar berfungsi.

Dengan aplikasi-aplikasi pelacak masa subur ini, Anda tak perlu repot menghitung tanggal ovulasi setiap bulan. Aplikasi ini dapat memperkirakan periode masa subur Anda dari waktu ke waktu, asalkan Anda rutin menggunakannya dan mengisi log harian yang tersedia. Jadi, aplikasi mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda?