Kasta teratas SoC MediaTek mengalami pembaruan pada Oktober 2024 yang ditandai dengan rilisnya Dimensity 9400. SoC tersebut menjadi pesaing utama Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm. Dimensity 9400 disiapkan untuk sejumlah ponsel flagship keluaran akhir 2024 dan awal 2025.
Dimensity 9400 tercipta berkat fabrikasi 3 nm generasi kedua dari TSMC. Di dalamnya terdapat delapan inti CPU dengan rumus konfigurasi yang sama seperti pendahulunya, yakni Dimensity 9300.
Rumus konfigurasi CPU yang dimaksud adalah tanpa core efisiensi. MediaTek menyebutnya dengan istilah “All Big Core”
CPU dalam Dimensity 9400 mencakup 1 core Cortex X925 (3,62 GHz), 3 core Cortex X4 (3,3 GHz), dan 4 core Cortex A720 (2,4 GHz). Yang paling baru dari tiga jenis core itu adalah Cortex X925. Gara-gara satu core tersebut, MediaTek mengeklaim Dimensity 9400 alami peningkatan performa single core sebesar 35 persen.
Selain delapan inti CPU di atas, Dimensity 9400 juga dilengkapi komponen-komponen seperti GPU Immortalis-G925 MC12, prosesor AI MediaTek NPU 890, dan ISP Imagiq 1090.
Di benak Anda mungkin timbul pertanyaan “Mengapa Dimensity 9400 kembali tanpa core efisiensi?” Padahal, konon core efisiensi tetap diperlukan untuk menangani tugas ringan yang tak makan banyak daya. Lantas apa sih yang bikin MediaTek percaya diri mengambil keputusan itu?
Untuk membahas soal Dimensity 9400, Anda bisa simak artikel pembahasan kali ini. Bakal dibahas juga soal cip yang setara dengan Dimensity 9400 yang jadi inti artikel ini. Tapi jika Anda ingin tahu lebih singkat, bisa simak kotak di bawah ini.
Berikut chipset yang setara atau mendekati Dimensiy 9400:
- Snapdragon 8 Elite
- Apple A18 Pro
- Apple A18
- Dimensity 9300 Plus
- Snapdragon 8 Gen 3
Contents
Efisiensi dan Risiko Throttling
MediaTek cukup sukses dengan Dimensity 9300. Meski tanpa core efisiensi, Dimensity 9300 mampu tampil efisien dalam menangani berbagai tugas. MediaTek menyebut Cortex A720 pada Dimensity 9300 justru mengonsumsi daya lebih sedikit ketimbang Cortex A520 saat bekerja dalam daya maksimal.
Pasalnya, inti performa tinggi dapat jalankan tugas lebih cepat dan langsung dimatikan ketika tugasnya selesai. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar dalam perancangan Dimensity 9400. Selain itu, MediaTek juga menyebut dua faktor lain yang menjadi kunci efisiensi Dimensity 9400.
Pertama adalah fabrikasi 3 nm generasi kedua dari TSMC. Fabrikasi ini dikatakan menciptakan koefisien performa per miliwatt yang lebih besar. Kedua yakni peningkatan ukuran memori cache, baik L2 maupun L3.
Dengan meningkatkan ukuran cache, proses loading aplikasi akan semakin cepat. Sebab, CPU jadi tidak sering-sering mengakses memori internal untuk mengambil data. Cache adalah penyimpanan data sementara.
Secara total, konsumsi daya Dimensity 9400 lebih irit 40 persen dibanding Dimensity 9300 menurut klaim MediaTek. Penurunan konsumsi daya merupakan pertanda bahwa sebuah SoC mampu bekerja lebih efisien. Imbasnya panas yang ditimbulkan tidak terlalu tinggi.
Dengan begitu SoC tak terlalu berisiko mengalami throttling. Fenomena throttling bisa dimaknai dengan mekanisme untuk menyelamatkan komponen ponsel dari panas berlebih. Caranya dengan menurunkan performa agar suhu ikut turun.
Kendati demikian, throttling bisa muncul tidak serta merta akibat rancangan SoC. Sistem termal alias rangakaian komponen pendingin dari produsen ponsel juga berandil besar terhadap gejala throttling.
Contoh Smartphone dengan Dimensity 9400 dan Skor Benchmark-nya
Beberapa ponsel yang meluncur pada akhir 2024 menggunakan Dimensity 9400 sebagai otaknya. Beberapa ponsel itu yakni jajaran vivo X200 Series yang meliputi vivo X200 Pro, vivo X200 Pro mini dan vivo X200; lalu OPPO Find X8 Series dengan line-up OPPO Find X8 Pro dan OPPO Find X8.
Baik vivo X200 Series maupun OPPO Find X8 Series terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Jadi Anda yang penasaran dengan performa Dimensity 9400 memiliki kesempatan untuk merasakannya.
Untuk memberi gambaran seperti apa performa Dimensity 9400, saya mengambil contoh vivo X200 Pro. Menurut pengujian GSM Arena, vivo X200 Pro mampu hasilkan skor AnTuTu v10 sebesar 2.923.567. Raihan itu lebih tinggi dari Xiaomi 15 Pro yang menggunakan SoC Snapdragon 8 Elite (2.562.641), menurut Gizmochina.
Pada pengujian lain, vivo X200 Pro mencatatkan skor single-core 2.711 dan multi-core 8.632 pada Geekbench 6. Skor kemampuan grafis yang ia catatkan pada 3DMark WIld Life Extreme (2160p) adalah 6.853.
Soal ketahanannya saat digempur beban kerja tinggi, vivo X200 Pro mampu mempertahankan 65 persen dari performa puncak setelah tes CPU Throttling selama 60 menit. Pada 3DMark Wild Life Extreme, kestabilan performa GPU-nya 53 persen.
Jika dilihat dari uji CPU Throttling dan 3DMark Wild Life Extreme, kestabilan performa X200 Pro tak terlalu oke. Namun, dalam penggunaan nyata, tidak akan ada skenario yang memberikan beban seberat dua tes tersebut.
Karena itu, kemungkinan besar vivo X200 Pro bakal tetap lancar mengeksekusi berbagai pekerjaan berat, tak terkecuali menjalankan gim Genshin Impact dan mengedit video di InShot atau CapCut.
Chipset Pesaing yang Setara dengan Dimensity 9400
Snapdragon 8 Elite memiliki kinerja yang cukup identik dengan Dimensity 9400. SoC dari Qualcomm itu jelas jadi saingan berat Dimensity 9400. Namun, ada beberapa SoC lain yang kinerjanya mirip bahkan setara dengan Dimensity 9400. Apa saja itu?
1. Snapdragon 8 Elite
Orang-orang memperkirakan bahwa penerus dari Snapdragon 8 Gen 3 bakal bernama Snapdragon 8 Gen 4. Ternyata Qualcomm mengambil tatanan lain pada SoC andalannya untuk tahun 2025. Adalah Snapdragon 8 Elite SoC yang dimaksud.
SoC merupakan cip pertama Qualcomm yang dibangun dengan fabrikasi 3 nm TSMC. Snapdraogn 8 Gen 4 tetap menggunakan delapan inti CPU. Namun, ia mengikuti tren dengan “membuang” inti efisiensi.
CPU yang dibawa mencakup 2 inti Oryon Phoenix L (4,32 GHz) dan 6 inti Oryon Phoenix M (3,53 GHz). Unit pengolah grafis alias GPU yang dipakai Snapdragon 8 Elite adalah Adreno 830. Beberapa komponen lain juga terikat dalam SoC ini.
Mulai dari NPU Hexagon, ISP Spectra, dan modem Snapdragon X80 5G. Snapdragon 8 Elite kompatibel dengan RAM LPDDR5X dan memori internal UFS 4.1. Qualcomm menjanjikan banyak peningkatan dibanding Snapdragon 8 Gen 3.
Perihal CPU, performanya naik 45 persen dan efisiensi dayanya naik 44 persen. Untuk GPU, kemampuannya dan efisiensi dayanya sama-sama naik 27 persen. Sedangkan NPU (bertugas melakukan pemrosesan AI) lebih makin kencang dan makin irit daya yang persentasenya sama-sama di angka 45 persen.
Adapun kemampuan ray tracing-nya naik 35 persen. Sejumlah ponsel yang terkonfirmasi menggunakan Snapdragon 8 Elite adalah iQOO 13, Xiaomi 15 Pro, realme GT7 Pro, nubia RedMagic 10 Pro, dan Samsung Galaxy S25 Ultra (Snapdragon 8 Elite for Galaxy).
Mengutip GSM Arena, realme GT7 Pro dengan Snapdragon 8 Elite-nya catatkan skor AnTuTu v10 sebesar 2.746.604. Pada Geekbench 6, ia meraih skor 3.127 pada skenario single-core dan 9.509 pada skenario multi-core. Skor kemampuan grafisnya yakni 6.360 pada 3DMark Wild Life Extreme (2160p).
Dalam tes CPU Throttling, realme GT7 Pro dapat mempertahankan kemampuan CPU di angka 55 persen dari performa puncak. Sementara itu, kestabilan performa GPU-nya di 3DMark Wild Life Extreme Test ada di angka 71 persen.
2. Apple A18 Pro
Apple memperkenalkan SoC A18 Pro sebagai otak dari iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max. SoC ini mengandung enam inti CPU, enam inti GPU, dan 16 inti NPU (Neural Engine). Ada juga beberapa komponen lain yang tidak dijelaskan secara gamblang oleh Apple.
Untuk CPU-nya, Apple memasang dua inti performa dengan clock speed 4,05 GHz, dan empat inti efisiensi dengan clock speed 2,42 GHz. Seluruh komponen dalam A18 Pro disatukan melalui fabrikasi 3 nm TSMC.
Apple mengeklaim, kemampuan CPU A18 Pro naik 15 persen ketimbang A17 Pro, sedangkan konsumsi dayanya turun 20 persen. Untuk GPU-nya, performa naik 20 persen, kemampuan ray tracing naik 2 kali lipat.
Memperbarui mikroarsitektur SoC dan meningkatkan clock speed jadi kunci peningkatan performa dan efisiensi A18 Pro. Selain itu, SoC ini juga mengalami upgrade ukuran memory bandwith dan cache.
Menurut GSM Arena, Apple A18 Pro yang digunakan iPhone 16 Pro Max mampu catatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.838.828. Skor AnTuTu tersebut saya tampilkan sebagai pelengkap saja. Sebab, AnTuTu kurang pas untuk membandingkan kemampuan perangkat Android dengan Apple.
Yang lebih pas adalah skor Geekbench yang melihat kemampuan CPU. Pada uji Geekbench 6, A18 Pro meraih skor single-core 3.490 dan multi-core di angka 8.606. vivo X200 Pro dengan Dimensity 9400-nya mencatatkan skor single-core 2.711 dan multi-core 8.632.
Artinya, kemampuan single-core Apple A18 Pro jauh lebih unggul. Adapun kemampuan GPU-nya pada Wild Life Extreme (2160p) tergambar lewat skor 4.731 poin.
Dalam tes ketahanan CPU di aplikasi APSI Bench, A18 Pro alami penurunan performa ke angka 77,55 persen dari kemampuan puncak. Sementara itu, stabilitas performa GPU-nya ada di angka 91,5 persen saat diuji di 3DMark Wild Life Stress Test.
3. Apple A18
Apple A18 rilis bersamaan dengan Apple A18 Pro. Ia hadir untuk mengotaki model non Pro dalam iPhone 16 Series yakni iPhone 16 dan iPhone 16 Plus. Secara hierarki, SoC dengan fabrikasi 3 nm TSMC ini lebih rendah ketimbang A18 Pro.
Hal itu dilihat dari clock speed CPU yang lebih rendah dan jumlah core yang lebih sedikit. Hal ini selaras dengan jumlah fitur di iPhone 16 16 dan iPhone 16 Plus yang tak sebanyak model Pro, terutama fitur yang berkaitan dengan AI dan pengolahan grafis,
CPU dalam SoC Apple A18 tetap berjumlah 6 inti dengan formasi 2 inti performa dan 4 inti efisiensi. Inti performa memiliki akses untuk meraih clock speed 4,04 GHz, sedangkan inti efisiensinya mentok di 2,2 GHz.
GPU di SoC ini berjumlah lima inti. Kalau NPU, spesifikasinya sama dengan A18 Pro. NPU di A18 memiliki 16 inti dengan kemampuan mengeksekusi hingga 35 triliun operasi per detik (TOPs).
Apple menyebut, dibandingkan dengan A16 Bionic yang dipakai iPhone 15 dan 15 Plus, A18 30 persen lebih kencang dan 30 persen lebih irit daya dalam hal CPU. Pada aspek GPU, kemampuannya naik 40 persen, sedangkan efisiensi dayanya naik 35 persen.
Nah, meskipun Apple A18 bisa dibilang sebagai “A18 Pro” yang disunat, skor-skor benchmark yang tercatat tetap tinggi. Pada Geekbench 6, ia meraih skor single-core di angka 3.274 dan multi-core 7.927. Hasil ini saya cuplik dari pengujian GSM Arena yang menggunakan test bed iPhone 16 Plus.
Untuk AnTuTu v10, ia mendapat skor 1.727.276. Skor kemampuan GPU-nya di Wild Life Extreme (2160p) adalah 4.324 poin. Lalu ia mengalami throttling performa CPU ke angka 79,95 persen usai diuji 30 menit dengan APSI Bench.
Sementara itu, GPU mengalami throttling ke posisi 89,2 persen dari performa maksimal pada 3DMark Wild Life Stres Test. Ingat, kemampuan SoC dalam menjaga kestabilan performa juga ditentukan oleh sistem termal yang dibuat si produsen smartphone.
4. Dimensity 9300 Plus
Dimensity 9300 Plus merupakan upgrade minor dari Dimensity 9300. SoC keluaran 2024 ini bisa dibilang sebagai Dimensity 9300 yang di-overclocked. Delapan inti CPU dalam SoC ini berisi 1 inti Cortex X4 (3,4 GHz), 3 inti Cortex X4 (2,85 GHz), dan 4 inti Cortex A720 (2 GHz).
Dari susunan tersebut, hanya 1 inti Cortex X4 yang mengalami peningkatan clock speed. Semula dari 3,25 GHz pada Dimensity 9300 menjadi 3,4 GHz. Konon, selain CPU, MediaTek juga meningkatkan kemampuan AI. prosesor display MediaTek MiraVision 990
Prosesor AI MediaTek NPU 790 pada Dimensity 9300 Plus lebih kencang 10 persen ketimbang yang dipakai Dimensity 9300. Komponen selebihnya memiliki spesifikasi yang sama. Mulai dari GPU Immortalis-G720 MC12 (1,3 GHz), ISP Imagiq 990, dan modem internal 5G.
SoC dengan fabrikasi 4 nm TSMC ini kompatibel dengan RAM LPDDR5T dan memori internal UFS 4.0. Ia mendukung konektivitas WiFi 7, Bluetooth 5,4, dan 5G baik Sub6 maupun mmWave. Dimensity 9300 Plus bisa dipasangi kamera dengan resolusi 320 MP dan mampu memproduksi video 8K 30 fps.
Contoh perangkat yang menggunakan SoC ini adalah ponsel Xiaomi 14T Pro dan tablet Samsung Galaxy Tab S10 Ultra. Menurut pengujian GSM Arena, Xiaomi 14T Pro dengan Dimensity 9300 Plus-nya mampu meraih skor AnTuTu v10 sebesar 2.015.655.
Pada Geekbench 6, raihan skornya adalah 2.235 untuk single-core dan 7.081 untuk multi-core. Uji kemampuan GPU-nya di 3DMark Wild Life Extreme (2160p) yakni 3.998.
Lebih lanjut, dalam uji CPU Throttling selama satu jam, performa CPU turun ke angka 60 persen dari kemampuan puncak. Pada 3DMark Wild Life Stress Test, GPU mencatatkan kestabilan performa di angka 66,4 persen.
5. Snapdragon 8 Gen 3
Snapdragon 8 Gen 3 merupakan chipset Qualcomm paling gahar di tahun 2024. Di dalam chipset ini terdapat delapan unit prosesor (CPU) yang mencakup Cortex X4 (3,3 GHz), Cortex A720 (3,15 GHz), Cortex A720 (2,96 GHz), serta Cortex A520 (2,26 GHz). Keempat klaster tersebut disusun dalam format 1+3+2+2.
Sebagai pengolah grafis (GPU), Snapdragon 8 Gen 3 mengandalkan Adreno 750 yang mendukung ray tracing secara real-time pada sejumlah permainan Android.
Dibandingkan dengan pendahulunya, Snapdragon 8 Gen 3 mengalami peningkatan signifikan pada kemampuan kecerdasan buatan (AI). Chipset ini mampu menghasilkan gambar generatif AI berkat kemampuan NPU Hexagon yang meningkat 98 persen. NPU ini juga 40 persen lebih hemat daya ketimbang sebelumnya.
Chip ini dibangun pada manufaktur 4 nm dari pabrikan TSMC. Jadi, tidak akan lagi terjadi isu overheating separah ketika Qualcomm menggunakan pabrikan Samsung.
Kemampuan GPU di chipset ini diklaim perusahaan mengalami peningkatan performa 25 persen. Serta, efisiensi dayanya pun meningkat sebanyak 25 persen pula. Adapun pada kemampuan ray tracing-nya meningkat hingga 40 persen dibandingkan Snapdragon 8 Gen 2.
Snapdragon 8 Gen 3 juga mendukung jenis memori RAM LPDDR5x yang kompatibel hingga kapasitas 24 GB. Selain itu, chip yang turut mengotaki Samsung Galaxy S24 Ultra ini menghadirkan modem Snapdragon X75 yang dukung jaringan 5G mmWave dan sub6GHz 4×4 MIMO.
Beberapa ponsel yang menggunakan cip Snapdragon 8 Gen 3 antara lain Samsung Galaxy S24 Ultra (varian for Galaxy), nubia Red Magic 9 Pro, realme GT5 Pro, ASUS ROG Phone 8 Pro, Xiaomi 14, OPPO Find X7 Ultra, iQOO 12, OnePlus 12, serta HONOR Magic6 Pro.
Melansir dari GSM Arena, Samsung Galaxy S24 Ultra yang dibekali Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy meraih skor AnTuTu v10 hingga 1.823.822 poin. Sedangkan, penilaian Geekbench 6-nya berada di angka 2.279 poin untuk single-core dan 7.076 poin untuk multi-core.
Adapun pada iQOO 12 (Snapdragon 8 Gen 3 “reguler”), mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 2.104.997 poin. Ponsel lain, realme GT5 Pro yang juga diotaki Snapdragon 8 Gen 3, mendapatkan nilai AnTuTu v10 sebesar 1.981.149 poin, serta nilai Geekbench 6 sebesar 2.229 poin untuk single-core dan 6.783 poin untuk multi-core.
Demikian pembahasan soal SoC atau pesaing Dimensity 9400 yang berada di level premum. Secara performa, SoC kelas premium tak perlu lagi diragukan. Semua tinggal tergantung preferensi Anda dalam melihat fitur apa saja yang ditawarkan.
Karena itu, Anda mesti selektif. Semoga informasi ini dapat membantu Anda memilih SoC yang sesuai dengan kebutuhan.
Spesifikasi HP Terbaru 2023
HP Terbaru 2023hp oppo terbaru
hp samsung terbaru
hp vivo terbaru
hp nokia terbaru
hp samsung terbaru 2022
hp terbaru 2022
harga hp samsung terbaru
hp terbaru 2021
hp samsung terbaru 2021
hp xiaomi terbaru
hp oppo terbaru 2022
hp realme terbaru
hp terbaru
harga hp oppo terbaru
hp poco terbaru
harga hp nokia terbaru
hp oppo terbaru 2021 dan harganya
hp nokia terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2022
hp oppo terbaru 2022 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru
harga hp nokia terbaru 2022
hp oppo terbaru 2021
hp vivo terbaru 2022 dan harganya
hp keluaran terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2021
hp oppo terbaru a95
hp infinix terbaru
harga hp vivo terbaru
hp realme terbaru 2022
laptop hp terbaru
hp redmi terbaru
hp vivo terbaru 2022
hp xiaomi terbaru 2022
brosur hp vivo terbaru
hp keluaran terbaru 2021
harga hp xiaomi terbaru
hp samsung terbaru 2021 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru 2021
harga hp oppo reno 6 terbaru 2021 dan harganya
hp terbaru 2022 dan harganya
harga hp oppo reno 5 terbaru 2021 dan harganya
hp vivo terbaru 2021
hp xiaomi terbaru 2021
harga hp oppo terbaru 2022
hp oppo terbaru a15
hp samsung terbaru murah
hp samsung terbaru 2022 harga 2 jutaan
hp huawei terbaru
hp sony terbaru