Bersamaan dengan peluncuran Huawei Pura 70 Series atau yang sebelumnya bernama Huawei P Series. Kirin 9010 dipercayai untuk menjadi sumber tenaga dari HP dengan kamera belakang terbaik di dunia tersebut yaitu Huawei Pura 70 Ultra. Model lain yang menggunakan chipset ini adalah Huawei Pura 70 Pro dan Pura 70 Pro+, serta Huawei Mate XT Ultimate.
Kirin 9010 hadir dengan proses fabrikasi yang cukup sempit yaitu 7 nm dari manufaktur SMIC. Arsitekturnya ini memang masih mirip dengan generasi sebelumnya yaitu Kirin 9000S. Keduanya ditenagai oleh delapan inti CPU, tapi diidentifikasikan sebanyak 12 inti oleh aplikasi karena hyperthreading.
Adapun kedua belas CPU yang dipunya Kirin 9010 terbagi ke tiga klaster. Klaster pertamanya diisi oleh dua core bernama TaiShan V121 (2,3 GHz) untuk sumber performa utamanya. Kemudian enam core TaiShan V121 dengan clock speed 2,18 GHz dan empat core Cortex A510 dengan clock speed 1,55 GHz untuk efisiensinya.
Sementara untuk inti CPU Kirin 9010 sebenarnya hanya ada delapan. Mereka menyebutnya dengan satu core TaiShan Big (2,3 GHz), tiga core TaiShan Mid (2,18 GHz), dan empat core Cortex A510 (1,55 GHz). Untuk kartu pengolah grafisnya masih memakai Maleoon 910 dengan frekuensi 750 MHz.
Kirin 9010 juga sudah mendukung RAM berjenis LPDDR5x dengan frekuensi 4200 MHz. Sedangkan untuk storage atau memori internalnya mendukung UFS 3.1 atau UFS 4.0. Sedangkan untuk resolusi multimedianya mengandalkan NPU Da Vinci yang mendukung resolusi layar hingga 3840 x 2160 piksel dan perekaman video 4K 60 FPS.
Sebagai salah satu chipset flagship, tentu ia sudah mendukung jaringan 5G memakai modem Balong 5000. Chipset ini memiliki kecepatan unduhan hingga 4600 Mbps, sedangkan untuk unggahannya 2500 Mbps.
Lantas, bagaimana dengan uji sintetisnya? Merujuk GSMArena yang langsung menguji Kirin 9010 pada Huawei Pura 70 Ultra, skornya tentu mumpuni. Skor AnTuTu v10 yang berhasil diraihnya yaitu 987.197 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor Kirin 9010 adalah 1446 poin (single-core) dan 4482 poin (multi-core).
Sementara itu, jika merujuk pada database Nanoreview, Kirin 9010 bisa meraih skor AnTuTu v10 di angka 939.616 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1421 poin untuk single-core dan 4323 poin untuk multi-core.
Nah, setelah mengetahui lebih soal Kirin 9010 ini, beberapa dari kalian mungkin penasaran chipset apa yang bisa dibilang setara. Kali ini, Carisinyal sudah menyiapkan tujuh chipset yang bisa dibilang setara dengan Kirin 9010.
Namun, bukan berarti daftar chipset yang disebutkan ini benar-benar setara. Hanya saja, ketika disandingkan, chipset tersebut terlihat mampu saling menyaingi satu sama lain. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak artikel ini sampai habis, ya.
Contents
1. Snapdragon 8 Gen 1
Kalau mau dibandingkan dengan cip dari Qualcomm, Kirin 9010 tidak bersaing dengan cip kelas atas Qualcomm di 2024. Performa Kirin 9010 justru lebih mendekati Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1, yang banyak digunakan di ponsel flagship tahun 2022.
Snapdragon 8 Gen 1 i dirancang atas arsitektur ARMv9-A dengan proses fabrikasi 4 nm buatan Samsung. Di dalamnya, tersemat prosesor octa-core. Terdiri dari satu core Cortex X2 dengan frekuensi 3 GHz. Kemudian ada tiga core Cortex A710 dengan frekuensi 2,5 GHz dan empat core Cortex A510 dengan frekuensi 1,8 GHz. Chipset ini didukung oleh GPU Adreno 730 dengan frekuensi 818 MHz.
Chipset ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5 dengan frekuensi 3200 MHz, sedangkan internalnya UFS 3.1. Snapdragon 8 Gen 1 ini menggunakan NPU Hexagon dengan resolusi layar 3840×2160. Sementara dukungan untuk resolusi kamera utamanya adalah 200 MP dan video 8K dengan 30 fps atau 4K dengan 120 fps.
Merujuk pada database Nanoreview, Snapdragon 8 Gen 1 mendapatkan skor 1.176.567 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk skor GeekBench 6 yaitu 1661 poin untuk single-core dan 4002 poin untuk multi-core. Ia juga mengujinya menggunakan 3DMark Wild Life dengan skor 6718 poin.
Terdapat beberapa HP yang mengandalkan Snapdragon 8 Gen 1 sebagai sumber tenaganya. Misalnya realme GT2 Pro, OPPO Find X5 Pro, Xiaomi 12 Pro, hingga Samsung Galaxy S22 Series. Berikut komparasi singkat antara Snapdragon 8 Gen 1 dengan Kirin 9010.
Kelebihan Snapdragon 8 Gen 1 dibandingkan Kirin 9010
- Skor AnTuTu lebih tinggi (1.176.567 vs 987.197 poin).
- Skor single-core lebih tinggi (1661 vs 1446 poin).
- Clock speed CPU lebih tinggi (3 GHz vs 2,3 GHz).
- Proses manufaktur lebih kecil (4 nm vs 7 nm).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (818 MHz vs 750 MHz).
- Mendukung kualitas perekaman video lebih tinggi yaitu hingga 8K 30 FPS.
Kekurangan Snapdragon 8 Gen 1 dibandingkan Kirin 9010
- Skor multi-core lebih tinggi (4002 vs 4482 poin).
- Masih mendukung RAM berjenis LPDDR5, belum LPDDR5x.
2. Dimensity 8200
Salah satu chipset pesaing lainnya dari Kirin 9010 adalah Dimensity 8200. Chipset ini memiliki arsitektur cukup padat yaitu dengan fabrikasi 4nm dan delapan inti CPU yang terbagi ke tiga klaster. Terdiri dari satu core Cortex A78 (3,1 GHz) sebagai inti primanya. Klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex A78 (3 GHz) dan empat core Cortex A55 (2 GHz) di klaster ketiga.
Untuk menghasilkan grafis tingginya, chipset ini didukung GPU Mali G610 MP6 dengan frekuensi 950 MHz. Untuk kompatibilitasnya, Dimensity 8200 sudah bisa menggunakan RAM LPDDR5 dengan frekuensi 3200 MHz. Serta mendukung penyimpanan internal atau storage UFS 3.1.
Untuk medianya, Dimensity 8200 menggunakan ISP yang mendukung resolusi layar hingga 2960 x 1440 piksel. Maksimal resolusi kameranya bisa sampai 320 MP dengan perekaman video 4K 60 fps. Chipset ini juga sudah menggunakan modem 5G dengan kecepatan unduh hingga 4700 Mbps dan unggah di 2500 Mbps.
Terdapat beberapa HP terbaik yang menggunakan Dimensity 8200 sebagai sumber tenaganya. Misalnya Xiaomi 13T, Infinix GT 20 Pro, Infinix Zero 40 5G, vivo V30 Pro, OPPO Reno11 Pro 5G, sampai iQOO Neo 7.
Berdasarkan data dari Nanoreview, Dimensity 8200 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 928.567 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1224 poin untuk single-core dan 3891 poin untuk multi-core-nya. Berikut adalah komparasi antara Dimensity 8200 dan Kirin 9010.
Kelebihan Dimensity 8200 dibandingkan Kirin 9010
- Clock speed CPU lebih tinggi (3,1 GHz vs 2,3 GHz).
- Proses manufaktur lebih kecil (4 nm vs 7 nm).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (950 MHz vs 750 MHz).
- Mendukung resolusi kamera lebih tinggi.
- Kecepatan proses unduhan lebih tinggi (4700 Mbps vs 4600 Mbps).
Kekurangan Dimensity 8200 dibandingkan Kirin 9010
- Skor AnTuTu-nya sedikit lebih rendah (928.567 vs 987.197 poin).
- Skor GeekBench 6 lebih rendah (1224 vs 1446 poin (single-core) dan 3891 vs 4482 poin (multi-core)).
- Masih mendukung RAM berjenis LPDDR5, belum LPDDR5x.
- Maksimal resolusi layar yang didukung sedikit lebih rendah.
3. Google Tensor G4
Salah satu chipset yang menjadi pesaing lainnya adalah Google Tensor G4. Chipset ini dirancang atas proses fabrikasi 4 nm dari Samsung. Sedangkan untuk sumber tenaganya mengandalkan delapan prosesor atau CPU yang terbagi ke tiga klaster.
Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex X4 (3,1 GHz) sebagai inti primanya. Kemudian klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex A720 (2,6 GHz) untuk performa dan empat core Cortex A520 (1,9 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis yang digunakannya yaitu Mali-G715 MP7 dengan frekuensi 940 MHz.
Di sisi lain, Tensor G4 ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5X dengan frekuensi di angka 4200 Mbps. Sedangkan untuk memori internalnya mendukung UFS 3.1 dan UFS 4.0. Chipset ini sudah mendukung resolusi layar mencapai 3840 x 2400 piksel dan perekaman video maksimal di 8K 30 FPS.
Menurut database dari Nanoreview, Google Tensor G4 ini mampu mendapatkan skor 1.125.355 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor yang didapatkannya yaitu 2005 poin untuk single-core dan 4835 poin untuk multi-core-nya.
Beberapa HP yang sudah ditenagai oleh Tensor G4 ini adalah Google Pixel 9 Series, terdiri dari Google Pixel 9, Pixel 9 Pro, Pixel 9 Pro XL, dan Pixel 9 Pro Fold. Berikut adalah komparasi antara Google Tensor G4 dengan Kirin 9010.
Kelebihan Google Tensor G4 dibandingkan Kirin 9010
- Skor AnTuTu v10 lebih tinggi (1.125.355 vs 987.197 poin).
- Skor GeekBench 6 lebih rendah (2005 vs 1446 poin (single-core) dan 4835 vs 4482 poin (multi-core)).
- Proses manufaktur lebih kecil (4 nm vs 7 nm).
- Clock speed CPU-nya lebih tinggi (3,1 GHz vs 2,3 GHz).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (940 MHz vs 750 MHz).
- Mendukung kualitas perekaman video yang lebih baik sampai 8K 30 FPS.
4. Exynos 2200
Exynos 2200 menjadi salah satu chipset tangguh yang bisa bersaing dengan Kirin 9010. Chipset ini dirancang atas arsitektur ARMv9-A dengan proses fabrikasi 4 nm dari semikonduktor milik Samsung.
Exynos 2200 juga ditenagai oleh prosesor atau CPU octa-core yang terdiri dari satu core Cortex X2 dengan frekuensi 2,8 GHz, tiga core Cortex A710 dengan frekuensi 2,52 GHz, dan empat core Cortex A510 dengan frekuensi 1,82 GHz. Sementara untuk kartu pengolah grafisnya, chipset ini mengandalkan Samsung Xclipse 920 dengan frekuensi 1306 MHz.
Chipset Exynos 2200 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR5 dengan frekuensi 3200 MHz. Maksimal bandwidth yang dimilikinya juga cukup tinggi yaitu mencapai 51,2 Gbit/s. Sedangkan untuk memori internalnya adalah UFS 3.1.
Selain itu, chipset ini juga sudah mendukung resolusi maksimal pada layar hingga 3840 x 2160 piksel. Sedangkan untuk resolusi maksimal kamera utamanya adalah 200 MP dan perekaman video 8K dengan 30 FPS. Terdapat beberapa HP yang ditenagai Exynos 2200 ini yaitu Samsung Galaxy S23 FE versi Indonesia dan Galaxy S22 Series versi global.
Berdasarkan data dari Nanoreview, Exynos 2200 ini mendapatkan skor 1.129.413 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBenck 6, skornya yaitu 1582 poin untuk single-core dan 3669 poin untuk multi-core. Nah, berikut komparasi antara Exynos 2200 dengan Kirin 9010.
Kelebihan Exynos 2200 dibandingkan Kirin 9010
- Skor AnTuTu lebih tinggi (1.129.413 vs 987.197 poin).
- Skor single-core lebih tinggi (1582 vs 1446 poin).
- Clock speed CPU lebih tinggi (2,8 GHz vs 2,3 GHz).
- Proses manufaktur lebih kecil (4 nm vs 7 nm).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (1306 MHz vs 750 MHz).
- Mendukung kualitas perekaman video lebih tinggi yaitu hingga 8K 30 FPS.
Kekurangan Exynos 2200 dibandingkan Kirin 9010
- Skor multi-core lebih tinggi (3669 vs 4482 poin).
- Masih mendukung RAM berjenis LPDDR5, belum LPDDR5x.
5. Kirin 9000S
Chipset terakhir yang jadi pesaing dari Kirin 9010 hadir dari keluarganya sendiri yaitu Kirin 9000S. Kirin 9010 bisa dibilang sebagai penerus dari Kirin 9000S, karena itu, perbedaan keduanya tidak jauh berbeda. Proses fabrikasi yang dimiliki chipset ini ada di 7 nm dengan manufaktur SMIC.
Menariknya, chipset ini juga memiliki delapan inti CPU yang diidentifikasi sebagai 12 inti oleh aplikasi. Kedua belas inti tersebut terdiri dari dua core A34 (2,62 GHz), enam core custom A78AE (2,15 GHz), dan empat core Cortex A510 (1,53 GHz).
Sementara untuk inti sebenarnya dari CPU Kirin 9000S hanya ada delapan. Mereka menyebutnya dengan satu core TaiShan V120 (2,62 GHz), tiga core TaiShan V120 (2,15 GHz), dan empat core Cortex A510 (1,53 GHz). Untuk kartu pengolah grafisnya memakai Maleoon 910 dengan frekuensi 750 MHz.
Kirin 9000S juga sudah mendukung RAM berjenis LPDDR5 dengan frekuensi 2750 MHz. Sedangkan untuk storage atau memori internalnya mendukung UFS 3.1 atau UFS 4.0. Sedangkan untuk resolusi layarnya mendukung hingga 3840 x 2160 piksel dan perekaman video 4K 60 FPS.
Sebagai salah satu chipset flagship, tentu ia sudah mendukung jaringan 5G memakai modem Balong 5000. Chipset ini memiliki kecepatan unduhan hingga 4600 Mbps, sedangkan untuk unggahannya 2500 Mbps.
Terdapat beberapa HP yang menggunakan Kirin 9000S sebagai sumber tenaganya. Misalnya Huawei Mate 60, Huawei Mate 60 Pro, Huawei Mate 60 Pro+, Huawei Mate X5, dan Huawei Mate X5 Collector’s Edition.
Beradasarkan data dari Nanoreview, Kirin 9000S ini mampu meraih skor AnTuTu v10 mencapai 823.241 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor single-core-nya yaitu 1324 poin dan multi-core 4116 poin. Kemudian untuk 3DMark Wild Life-nya mencapai skor 4940 poin. Nah, berikut adalah komparasi antara Kirin 9000S dan Kirin 9010.
Kelebihan Kirin 9000S dibandingkan Kirin 9000
- Clock speed CPU lebih tinggi (2,62 GHz vs 2,3 GHz).
Kekurangan Kirin 9000S dibandingkan Kirin 9010
- Skor AnTuTu lebih rendah (823.241 vs 987.197 poin).
- Skor GeekBench 6 lebih rendah (1324 vs 1446 poin (single-core) dan 4116 vs 4482 poin (multi-core)).
- Masih mendukung RAM berjenis LPDDR5, belum LPDDR5x.
Nah, itulah lima chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan Kirin 9010. Tentu, setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya.
Namun, bagus atau tidaknya sebuah HP sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah HP. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira paling sebanding dengan Kirin 9010 ini?
Spesifikasi HP Terbaru 2023
HP Terbaru 2023hp oppo terbaru
hp samsung terbaru
hp vivo terbaru
hp nokia terbaru
hp samsung terbaru 2022
hp terbaru 2022
harga hp samsung terbaru
hp terbaru 2021
hp samsung terbaru 2021
hp xiaomi terbaru
hp oppo terbaru 2022
hp realme terbaru
hp terbaru
harga hp oppo terbaru
hp poco terbaru
harga hp nokia terbaru
hp oppo terbaru 2021 dan harganya
hp nokia terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2022
hp oppo terbaru 2022 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru
harga hp nokia terbaru 2022
hp oppo terbaru 2021
hp vivo terbaru 2022 dan harganya
hp keluaran terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2021
hp oppo terbaru a95
hp infinix terbaru
harga hp vivo terbaru
hp realme terbaru 2022
laptop hp terbaru
hp redmi terbaru
hp vivo terbaru 2022
hp xiaomi terbaru 2022
brosur hp vivo terbaru
hp keluaran terbaru 2021
harga hp xiaomi terbaru
hp samsung terbaru 2021 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru 2021
harga hp oppo reno 6 terbaru 2021 dan harganya
hp terbaru 2022 dan harganya
harga hp oppo reno 5 terbaru 2021 dan harganya
hp vivo terbaru 2021
hp xiaomi terbaru 2021
harga hp oppo terbaru 2022
hp oppo terbaru a15
hp samsung terbaru murah
hp samsung terbaru 2022 harga 2 jutaan
hp huawei terbaru
hp sony terbaru