HP Terbaru 2023 – Kupas 7 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S25 Ultra

Samsung Galaxy S25 Ultra rilis di Indonesia pada Januari 2025. Model tertinggi dalam hierarki ponsel Samsung ini membawa perubahan sederhana dari pendahulunya, Galaxy S24 Ultra.

Perubahan itu mulai dari bodi yang lebih ramping dan tak lagi mengotak, perluasan diagonal layar, hingga resolusi kamera ultrawide naik jadi 50 MP. Pada iterasi kali ini, Samsung sepertinya lebih berfokus pada peningkatan software alih-alih hardware.

Dalam hal ini, peningkatan fitur-fitur AI yang mengambil porsi besar. Samsung menjanjikan AI yang lebih simpel dan intuitif. Di sisi lain, setiap perubahan pasti menimbulkan pro dan kontra.

Nah, dua hal itu akan coba saya paparkan di sini. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda baca artikel ini sampai akhir sebagai bekal bagi Anda untuk menilai lebih jauh tentang Galaxy S25 Ultra. Pada tabel berikut, saya tampilkan poin-poin pembahasan kelebihan dan kekurangan sang ponsel.

*Tabel ini bisa digeser ke samping

Bodi makin ringan, tipis, dan enak dipegang.

S Pen yang fungsinya agak beda dari pendahulunya.

Layar AMOLED yang antisilau berkat perlindungan Gorilla Glass Armor 2.

Mestinya bisa kasih lebih dari sekadar IP68.

Keluaran suara speaker stereonya bagus, jernih, dan tetap lantang.

Lebih mahal dari Galaxy S24 Ultra, peningkatannya tak signifikan.

Pakai Snapdragon 8 Elite for Galaxy, skor AnTuTu 2 jutaan, bodi tetap adem.

Peningkatan signifikan pada kamera ultrawide dan hadirnya kemampuan perekaman video dengan format Log.

Daya tahan baterai tembus 19 jam buat streaming.

Dukungan pembaruan software hingga 7 tahun, AI kian matang.

Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra

Galaxy S25 Ultra titanium silver blue








Layar Dynamic LTPO AMOLED 2X 6.9 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB, 1 TB
Kamera




200 MP
(wide)




50 MP
(ultrawide)




10 MP
(telephoto)




50 MP
(periscope telephoto)



Baterai Li-Ion 5000 mAh


Kelebihan Samsung Galaxy S25 Ultra

Samsung mencoba pertahankan apa yang sudah bagus pada Galaxy S24 Ultra, serta memperbaiki apa yang kurang. Itu semua dituangkan menjadi sejumlah kelebihan Galaxy S25 Ultra. Apa saja itu?

1. Bodi Makin Ringan, Tipis, dan Enak Dipegang

Galaxy S25 Ultra mengalami penyusutan ukuran dibanding pendahulunya. Dari segi bobot, berat Galaxy S25 Ultra kini 218 gram alias 14 gram lebih ringan dibanding Galaxy S24 Ultra. Sementara itu, ketebalannya jadi 8,2 mm dari yang semula 8,6 mm pada Galaxy S24 Ultra.

Penyusutan ukuran ini berdampak pada peningkatan ergonomika. Terlebih bodi HP ini sekarang memiliki dua kombinasi yang disukai banyak orang: frame rata dan sudut melengkung.

Ya, desain mengotak (boxy) yang dipakai sejak Galaxy S22 Ultra akhirnya ditinggalkan. Dengan sudut melengkung, bodi Galaxy S25 Ultra secara alamiah akan mengikuti telapak tangan, sehingga pengalaman genggamnya jadi lebih enak.

Yang menarik, walaupun bodi Galaxy S25 Ultra tambah tipis, wadah stylus S Pen tetap ada! Pengguna tak perlu kebingungan mau menyimpan S Pen di mana. Tinggal selipkan S Pen lewat lubang kecil yang ada di frame bawah ponsel.

Selain ukuran dan sudut, perubahan pada desain Galaxy S25 Ultra terletak pada material yang dipakai. Bagian depan dan belakang HP ini menggunakan kaca Gorilla Armor 2, sedangkan frame-nya memakai titanium grade 5.

Corning, selaku pembuat Gorilla Armor, mengeklaim bahwa kaca bikinannya itu anti reflektif. Keunggulan selanjutnya adalah tahan benturan dari ketinggian hingga 2,2 m ke permukaan keras.

Galaxy S25 Ultra tersedia dalam tujuh varian warna. Varian Titanium Silverblue, Titanium Gray, Titanium Black, dan Titanium Whitesilver, tersedia di toko daring dan luring. Sementara itu, tiga varian lain yakni Titanium Jetblack, Titanium Jadegreen, Titanium Pinkgold, dijual secara eksklusif di situs resmi Samsung.

2. Layar AMOLED yang Antisilau Berkat Perlindungan Gorilla Glass Armor 2

Galaxy S25 Ultra meneruskan layar flat Dynamic LTPO AMOLED 2X milik pendahulunya. Dari segi resolusi, refresh rate, dan tingkat kecerahan tak ada beda. Layar HP ini tetap mengusung resolusi 1440 x 3120 piksel, refresh rate adaptif 120 Hz, dan mampu meraih tingkat kecerahan 2600 nit.

Hanya saja, Galaxy S25 Ultra punya bezel lebih tipis, sehingga meningkatkan screen-to-body ratio-nya ke angka 92,5 persen. Hal ini berimbas pada ukuran layar yang meningkat ke 6,9 inci dari yang semula 6,8 inci pada Galaxy S24 Ultra.

Hal lain yang jadi pembeda adalah kaca Gorilla Armor 2. Selain melindungi layar dari goresan dan benturan, kaca ini memiliki sifat antireflektif, sehingga meminimalkan pantulan cahaya yang mengganggu tampilan.

Sejumlah pengulas mengaku terkesan dengan Gorilla Armor 2 yang mampu mereduksi pantulan cahaya secara signifikan. Mereka pun dapat dengan mudah melihat tampilan layar kendati berada di bawah terik matahari.

Tak ada yang perlu dipertanyakan dari kualitas tampilan layar Galaxy S25 Ultra. Layar dengan dukungan HDR10+ ini mampu menampilkan visual yang cemerlang dan tajam.

Sertifikasi Widevine L1 sudah dikantong, tanda bahwa Netflix bisa ditampilkan pada resolusi Full HD. Soal sensor sidik jari, posisinya tetap ada di layar dengan jenis ultrasonik. Kinerja sensor sidik jari itu cepat dan konsisten menurut PC Mag.

3. Keluaran Suara Speaker Stereo-nya Bagus, Jernih, dan Tetap Lantang

Speaker stereo adalah barang wajib buat HP flagship. Samsung Galaxy S25 Ultra pun punya dan keluaran suaranya mantap! PC Mag menyatakan, suaranya lantang dan jernih.

Ketika penguji mereka memainkan lagu Metallica yang berjudul “Enter Sandman”, speaker Galaxy S25 Ultra mencatat kelantangan suara hingga 96,3 desibel. Suaranya disebut mampu mengisi seluruh ruang yang ukurannya kecil.

Menurut GSM Arena, perbedaannya dengan speaker Galaxy S24 Ultra sangat tipis. Bass-nya terasa sedikit lebih menghentak pada lagu-lagu tertentu. GSM Arena juga menobatkan speaker Galaxy S25 Ultra sebagai speaker HP yang kelantangan suaranya sangat bagus.

4. Pakai Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Skor AnTuTu 2 Jutaan, Bodi Tetap Adem

Seluruh ponsel Galaxy S25 Series pakai SoC Snapdragon 8 Elite for Galaxy, termasuk Galaxy S25 Ultra. SoC ini adalah versi overclocked dari Snapdragon 8 Elite reguler, plus sudah dioptimalkan untuk Galaxy S25 Series.

Snapdragon 8 Elite reguler clockspeed CPU-nya mentok di 4,32 GHz, sedangkan yang punya embel-embel “for Galaxy” bisa sampai 4,47 GHz. Konon clockspeed GPU dan kemampuan NPU-nya juga ditingkatkan. Namun, baik Qualcomm dan Samsung tidak memberikan detailnya.

Adapun Snapdragon 8 Elite memiliki konstruksi delapan inti CPU. Isinya adalah dua unit Oryon V2 Phoenix L (4,47 GHz) dan enam unit Oryon V2 Phoenix M (3.53 GHz). GPU yang dipakai adalah Adreno 830, sedangkan NPU-nya adalah Hexagon.

SoC yang dibuat dengan fabrikasi 3 nm ini juga memuat ISP Spectra, modem internal 5G Snapdragon X80, dan perangkat Bluetooth dan WiFi Qualcomm FastConnect 7900.

Selain SoC, komponen yang mendukung dapur pacu Galaxy S25 Ultra meliputi RAM 12 GB LPDDR5X, penyimpanan internal UFS 4.0 (256 GB, 512 GB, dan 1 TB), serta sistem termal alias komponen pendingin.

Khusus untuk komponen pendingin, Samsung menyebut telah memasang vapor chamber yang 40 persen lebih luas dibanding Galaxy S24 Ultra. Ini merupakan salah satu upaya Samsung agar bodi Galaxy S25 Ultra lebih adem.

Dalam berbagai pengujian benchmark sintetis yang dilakukan GSM Arena, Galaxy S25 Ultra mampu mencatatkan skor tinggi. Pada AnTuTu 10, ia hasilkan skor 2.207.809.

Perangkat dengan SoC Snapdragon 8 Gen 3 dapat dengan mudah ia kalahkan. Namun, Galaxy S25 Ultra tertinggal dari sejumlah HP dengan SoC Dimensity 9400, misalnya OPPO Find X8 Pro (2.701.287).

Pada tes yang lebih spesifik, yakni Geekbench 6 dan 3DMark, Galaxy S25 Ultra “balas dendam” dengan mengalahkan kompetitornya yang memakai Dimensity 9400. Di Geekbench 6, ia catatkan skor 3.057 untuk singlecore dan 9.846 buat multicore.

Di 3DMark Wild Life Extreme (2160p), Galaxy S25 Ultra mencetak skor kemampuan grafis 6.687. OPPO Find X8 Pro (6479) dan vivo X200 Pro (6173) pun tertinggal.

Jika performanya sudah tinggi, lantas bagaimana dengan kestabilannya? Berdasarkan tes CPU Throttling dan 3DMark Wild Life Extreme Stress, Galaxy S25 Ultra belum menunjukkan kestabilan performa ketika mendapat beban kerja tinggi.

Pada tes CPU Throttling, performanya turun ke angka 59 persen dari kemampuan puncaknya. Sementara itu, kestabilan performa GPU-nya di 3DMark Wild Life Extreme Stress Test adalah 47 persen saja.

Hasil dua pengujian memang tidak sepenuhnya menggambarkan ketahanan performa ponsel di kondisi nyata. Toh selama selama menjalakan dua tes itu, ponsel hanya menghangat. Tidak pernah panas.

Bahkan, GSM Arena bilang, selama mereka memainkan gim berat, HP ini tidak pernah menunjukkan gejala stutter atau penurunan performa. Maka semestinya, Galaxy S25 Ultra bakal baik-baik saja ketika menjalankan berbagai macam tugas.

PC Mag pun menyatakan hal senada. Area dekat kamera menghangat setelah jalankan Genshin Impact selama 15 menit. Namun, HP ini tetap nyaman digenggam. Game pun berjalan dengan mulus tanpa ada tanda-tanda penurunan performa.

5. Peningkatan Pada Kamera Ultrawide dan Kemampuan Rekam Video dengan Format Log

Kecuali kamera ultrawide, hardware kamera Galaxy S25 Ultra sama persis dengan Galaxy S24 Ultra. Samsung meninggalkan kamera ultrawide jadul 12 MP, lantas menggantikan dengan kamera ultrawide beresolusi 50 MP (f/1.9).

Kamera ultrawide dengan sensor Samsung ISOCELL JN3 itu bakal menyelesaikan infrerioritas kualitas kamera ultrawide pada generasi-generasi sebelumnya, khususnya di kondisi low light. Ia juga diklaim mengalami peningkatan kemampuan makro, seperti foto close-up.

Kamera ultrawide Galaxy S25 Ultra pun sekarang bisa memanfaatkan lampu flash. Yang dulu-dulu belum bisa.

Fitur baru lagi yaitu kemampuan merekam video dengan format Log. Format Log agak beda dari format RAW yang sama sekali belum terproses.

Format Log menyimpan informasi rentang dinamis yang luas, plus detail dan highlight yang kaya. Namun, karakter warnanya flat. Karena itulah, pemrosesan lebih lanjut diperlukan.

Hal seperti itu disukai sebagian besar editor video profesional. Mereka dapat menentukan karakter warna sendiri yang pas melalui proses color grading.

Balik soal hardware, tiga kamera belakang lain yang dipunyai Galaxy S25 Ultra adalah kamera utama 200 MP (f/1.7, ISOCELL HP2), kamera tele 3x zoom beresolusi 12 MP (f/2.4, Sony IMX754), dan kamera tele 5x zoom beresolusi 50 MP (f/3.4, Sony IMX854).

Adapun kamera depannya memiliki resolusi 12 MP (f/2.2) dan menggunakan sensor ISOCELL 3LU. Seluruh kamera Galaxy S25 Ultra mendukung autofokus. Komponen OIS ada di kamera utama dan dua kamera telenya.

Untuk perekaman video, seluruh kamera bisa hasilkan video hingga resolusi 4K 60 fps. Video slow motion 4K 120 fps bisa direkam melalui kamera utama dan kamera ultrawide. Khusus untuk video 8K 30 fps, yang bisa memproduksinya adalah kamera utama, kamera ultrawide, dan kamera tele 5x zoom.

Tidak banyak perubahan bukan berarti tangkapan kameranya jadi tidak bagus. Berdasarkan sampel foto yang diambil para pengulas, saya melihat kamera Galaxy S25 Ultra dapat hasilkan foto yang bagus.

Warnanya hidup dan memiliki karakter yang konsisten di semua kamera. Yang mencuri perhatian tentu saja kamera ultrawide-nya. Upgrade yang diberikan benar-benar meningkatkan kualitasnya. Detail foto terlihat tetap oke walaupun di kondisi pencahayaan yang sangat minim.

Soal perekaman video, seluruh pengulas menyatakan bahwa kemampuan stabilisasi kamera Galaxy S25 Ultra memang jempolan. Detail, warna, dan rentang dinamisnya memuaskan.

Namun, satu hal yang disorot oleh PetaPixel adalah fitur peredaman kebisingan suara. Fitur ini sangat efektif menyamarkan kebisingan seperti gemericik air, aktivitas konstruksi bangunan, hingga suara kendaraan bermotor.

Fitur ini sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat vlog dengan latar lalu lintas jalan raya. Sayangnya, fitur ini belum bisa aktif ketika Anda merekam video dengan format Log.

6. Daya Tahan Baterai Tembus 19 Jam buat Streaming

Galaxy S25 Ultra mendapat baterai warisan dari pendahulunya, yakni baterai litium ion 5000 mAh. Karena kapasitasnya sama, apakah daya tahannya juga serupa? Ternyata tidak.

Berkat SoC Snapdragon 8 Elite for Galaxy yang lebih efisien, daya tahannya bisa meningkat. Samsung mengeklaim, HP ini tahan hingga 31 jam untuk memutar video lokal 720p.

Kalau berdasarkan pengujian GSM Arena, Galaxy S25 Ultra mampu bertahan hingga 19 jam 4 menit ketika melakukan streaming video di YouTube.

Dengan metode pengujian yang sama, Galaxy S24 Ultra hanya dapat bertahan selama 16 jam 48 menit. Di pengujian lain, situs Engadget mendapat hasil ketahanan 29 jam and 27 menit, dengan metode tes pemutaran video lokal.

Terkait pengisian daya, Galaxy S25 Ultra mendukung fast charging 45 Watt, wireless charging 15W dengan standar Qi 2.1. HP ini juga bisa mengecas perangkat lain seperti jam tangan pintar secara nirkabel.

Ketika dicas dengan charger 45 Watt, baterai Galaxy S25 Ultra dapat terisi 72 persen dalam 30 menit. Baterai dapat terisi penuh setelah ngecas selama 59 menit, menurut GSM Arena.

Adapun untuk memanfaatkan fitur wireless charging Qi 2.1, Anda mesti membeli case khusus secara terpisah. Hal ini merupakan hal yang wajib, mengingat bodi Galaxy S25 Ultra tidak mengandung komponen magnet yang mendukung wireless charging Qi 2.1.

7. Dukungan Pembaruan Software hingga 7 Tahun, AI Kian Matang

Galaxy S25 Ultra membawa software yang up-to-date. Ia datang dengan Android 15 yang dibalut antarmuka OneUI 7. Samsung tetap menjanjikan pembaruan software jangka panjang hingga 7 tahun, baik sistem operasi maupun security patch.

Alhasil, Galaxy S25 Ultra kelak bisa mencicipi pembaruan sampai Android 22. Sementara itu, security patch-nya bakal terus ditambal sampai 2032. Jaminan pembaruan yang Samsung berikan memang panjang, bahkan terpanjang dibandingkan produsen HP Android lainnya.

Sama seperti pendahulunya, Galaxy S25 Ultra tetap menonjolkan kemampuan kecerdasan buatan Galaxy AI. Namun, Galaxy AI di Galaxy S25 Ultra terasa lebih matang.

Beberapa pengulas mengapresiasi soal penggunaan yang lebih simpel. Anda tidak perlu memikirkan Ai apa untuk fungsi apa. Sebab dengan menekan tombol Gemini (memencet tombol power agak lama), Anda dapat memberi instruksi yang cukup kompleks.

Misalnya, “Carilah restoran mie pangsit terenak di Bandung dan kirimkanlah daftarnya ke seseorang”. Maka Gemini akan membuatkan daftarnya berdasarkan data dari Google Maps, meringkasnya, menaruhnya di aplikasi perpesanan, lalu mengirimnya ke seseorang yang nomornya ada di dalam kontak.

Ilustrasi Cross-App Actions pada Galaxy AI

Kemampuan ini hadir lantaran Galaxy AI memiliki kemampuan Cross-App Actions. AI bekerja tanpa secara seamless, sehingga tidak terlihat tugas mana yang dikerjakan oleh Gemini, Galaxy AI, atau aplikasi pihak ketiga. Batas-batasnya seperti tidak tampak.

Hingga Galaxy S25 Series rilis, aplikasi yang mendukung Cross-App Actions baru aplikasi bawaan Samsung serta aplikasi Google. Ke depan, Samsung menjanjikan akan ada lebih banyak aplikasi ketiga yang mendukung kemampuan ini.

Ilustrasi Now Brief pada OneUI 7

Yang baru lagi dari fitur di Galaxy AI adalah Now Brief dan Now Bar. Now Brief adalah semacam widget yang memberi tahu Anda tentang informasi tertentu. Misalnya, informasi soal cuaca, tugas-tugas yang harus dikerjakan hari ini, serta daftar janjian pada hari-hari berikutnya.

Sementara itu, Now Bar adalah miniatur dari Now Brief. Saya pribadi melihat fitur ini seperti Dynamic Island yang ada di Apple. Hanya saja, letaknya berbeda.

Now Bar muncul dari area bawah layar. Ia akan menampilkan notifikasi yang masuk serta aksi apa yang sedang dilakukan ponsel. Now Bar bisa aktif pada mode Always-on display.

Ilustrasi Now Bar

Anda juga bisa memberikan suatu perintah lewat Now Bar, tanpa harus membuka aplikasi terkait. Misalnya, di tengah-tengah merekam suara, Anda keluar dari tampilan voice recorder, lalu mengunci layar ponsel untuk menghemat baterai.

Tenang saja, proses perekaman suara tidak terhenti. Perekaman suara masih terus berlangsung. Untuk menghentikan rekaman, Anda tinggal menekan tombol kecil yang ada di Now Bar.

Beberapa fitur AI baru juga include dalam aplikasi Galeri. Di antaranya adalah Audio Eraser dan Best Face. Sesuai namanya, Audio Eraser berfungsi untuk memisahkan atau menghilangkan suara latar dengan suara utama.

Kalau Best Face, fungsinya untuk memperbaiki foto wajah. Misalnya, saat Anda melakukan selfie, mata Anda merem. Maka dengan Best Face, AI akan mengubah foto selfie Anda menjadi melek.

Selain itu, Best Face bisa mengubah mulut dari yang tadinya cemberut menjadi senyum. Bisa juga untuk mengubah fokus pandangan mata.

Kekurangan Samsung Galaxy S25 Ultra

Berubah atau bertahan sama-sama menimbulkan pro dan kontra. Bagi yang kurang suka tentu akan menilainya sebagai kekurangan. Berikut adalah hal-hal yang mungkin bisa Anda nilai sebagai kekurangan Galaxy S25 Ultra

1. S Pen yang Fungsinya Agak Beda dari Pendahulunya

Stylus S Pen tetap ada dan masuk dalam paket penjualan Galaxy S25 Ultra. Fungsi dasarnya sama yakni untuk navigasi, menulis, dan menggambar. Namun, fungsi ekstranya dipangkas oleh Samsung.

S Pen bawaan Galaxy S25 Ultra tak lagi mendukung konektivitas Bluetooth dan sensor giroskop. Alhasil S Pen ini tak lagi bisa mengampu fungsi remote saat presentasi. Tidak bisa juga dipakai sebagai shutter kamera.

Samsung berdalih, kurang dari 1 persen pengguna yang memanfaatkan kemampuan nirkabel dari S Pen. Sementara itu, shutter kamera secara nirkabel bisa dilakukan lewat lambaian tangan, smartwatch, atau Galaxy Ring.

Menggunakan S Pen dari Galaxy S24 Ultra untuk mengembalikan fungsinya seperti semula pun tidak bisa. Tampaknya Samsung ingin memfokuskan S Pen sebagai perangkat untuk navigasi dan aksi-aksi yang berhubungan langsung dengan layar.

Namun, sebagian orang mungkin akan kecewa terhadap Samsung atas perubahan ini.

2. Mestinya Bisa Kasih Lebih dari Sekadar IP68

Galaxy S25 Ultra mengantongi sertifikasi ketahanan IP68. Ia kedap terhadap debu dan aman ketika terendam ke dalam air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Punya IP68 sebenarnya sudah bagus.

Namun, Galaxy S25 Ultra tak kunjung step up karena IP68 sudah ada dari 2016 ketika Galaxy S7 Edge rilis. HP ini bahkan ketinggalan dari para kompetitor yang sudah memberi sertifikasi lebih dari sekadar IP68.

Beberapa kompetitor sudah melangkah ke IP69 yang artinya HP tersebut tahan juga terhadap air bertekanan dan bersuhu tinggi. Saya juga melihat Galaxy S25 Ultra telat dalam mengadopsi standar teknologi anyar.

Sebagai contoh, baterai dengan material silikon karbida (Si/C) yang belum diaplikasikan. Kompetitor lain, terutama produsen dari negara Tiongkok, sudah lebih dulu menggunakan baterai Si/C.

Baterai jenis ini disebut punya bobot yang lebih ringan, sedangkan densitas energinya lebih tinggi. Andai Galaxy S25 Ultra memakai baterai silikon karbida, bobot bodinya mungkin bisa lebih ringan, sedangkan kapasitas baterainya naik signifikan.

3. Lebih Mahal dari Galaxy S24 Ultra, Peningkatannya Tak Signifikan

Galaxy S25 Ultra mengalami peningkatan harga dibanding pendahulunya. Saat rilis, varian 12/256 GB dijual Rp22.999.000, varian 12/512 GB dihargai Rp24.999.000, sedangkan varian RAM 12 GB dengan penyimpanan 1 TB dibanderol Rp28.999.000.

Galaxy S25 Ultra lebih mahal Rp1 juta dibandingkan dengan Galaxy S24 Ultra untuk varian memori yang sama. Sebagai contoh, ketika rilis pada 2024, Galaxy S24 Ultra 12/512 GB dijual Rp23.999.000.

Menurut saya, peningkatan harga akan menjadi worth it ketika peningkatan yang diberikan signifikan. Sementara itu, peningkatan yang ada pada Galaxy S25 Ultra tak tampak signifikan.

Kecuali Anda membeli HP ini di masa pre-order antara 23 Januari sampai 13 Februari 2025. Pada masa itu, ada beberapa benefit yang saya pikir membuat Galaxy S25 Ultra lebih menarik untuk dibeli.

Salah satunya adalah program storage upgrade. Dengan program storage upgrade, Anda bisa mendapatkan Galaxy S25 Ultra varian 512 GB seharga varian 256 GB. Begitu juga dengan varian 1 TB yang dihargai sama seperti varian 512 GB.

Simpulan

Secara praktis Galaxy S25 Ultra akan tetap masuk dalam urutan teratas HP Android terbaik di tahun 2025. HP ini masih memiliki kualitas terdepan dalam berbagai aspek. Bahkan Samsung menawarkan beberapa perbaikan yang untuk meningkatkan pengalaman pemakaian.

Mulai dari desain yang lebih ergonomis, layar anti silau, dan performa yang tak perlu diragukan. Daya tahan baterai HP ini juga semakin apik, begitu pula dengan kemampuan kameranya. Soal fitur AI, Samsung berhasil merancangnya lebih matang, sehingga lebih mudah untuk digunakan.

Di sisi lain, Samsung seperti terlihat kurang adaptif terhadap perubahan. Hal ini terlihat dari sertifikasi ketahanan yang mentok di IP68, baterai yang masih litium ion, hingga dukungan fast charging stagnan di angka 45 Watt.

Selain itu, keputusan Samsung untuk memangkas fungsionalitas S Pen di HP ini mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan dari para penggemarnya. Mestinya S Pen bisa lebih dari sekadar alat pengganti pena.

Jika sekarang Anda masih memegang Galaxy S24 Ultra atau Galaxy S23 Ultra dan tak kebelet untuk mencicipi kemampuan AI yang lebih sip, saya sarankan untuk bertahan saja. Galaxy S25 Ultra akan lebih cocok jadi upgrade buat Anda yang masih menggunakan Galaxy S22 Ultra atau yang lebih lama.

HP ini juga bisa jadi opsi yang layak bagi para content creator profesional, mengingat kemampuan kamera dan pemrosesannya yang hebat.

Spesifikasi HP Terbaru 2023

HP Terbaru 2023hp oppo terbaru
hp samsung terbaru
hp vivo terbaru
hp nokia terbaru
hp samsung terbaru 2022
hp terbaru 2022
harga hp samsung terbaru
hp terbaru 2021
hp samsung terbaru 2021
hp xiaomi terbaru
hp oppo terbaru 2022
hp realme terbaru
hp terbaru
harga hp oppo terbaru
hp poco terbaru
harga hp nokia terbaru
hp oppo terbaru 2021 dan harganya
hp nokia terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2022
hp oppo terbaru 2022 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru
harga hp nokia terbaru 2022
hp oppo terbaru 2021
hp vivo terbaru 2022 dan harganya
hp keluaran terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2021
hp oppo terbaru a95
hp infinix terbaru
harga hp vivo terbaru
hp realme terbaru 2022
laptop hp terbaru
hp redmi terbaru
hp vivo terbaru 2022
hp xiaomi terbaru 2022
brosur hp vivo terbaru
hp keluaran terbaru 2021
harga hp xiaomi terbaru
hp samsung terbaru 2021 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru 2021
harga hp oppo reno 6 terbaru 2021 dan harganya
hp terbaru 2022 dan harganya
harga hp oppo reno 5 terbaru 2021 dan harganya
hp vivo terbaru 2021
hp xiaomi terbaru 2021
harga hp oppo terbaru 2022
hp oppo terbaru a15
hp samsung terbaru murah
hp samsung terbaru 2022 harga 2 jutaan
hp huawei terbaru
hp sony terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.