HP Terbaru 2023 – Mengupas 7 Kelebihan dan Kekurangan Honor Magic V3

Honor kembali ke pasar Indonesia. Momentum itu mereka realisasikan pada 26 Februari 2025. Honor, yang merupakan perusahaan teknologi asal Tiongkok, membawa banyak perangkat.

Salah satunya adalah ponsel foldable Honor Magic V3. Ia akan jadi penantang baru bagi Samsung, OPPO, dan vivo, yang telah lebih dahulu jualan HP layar lipat horizontal di Indonesia.

Hal pertama yang membuat saya kagum dengan HP ini adalah bodinya. Ketebalan bodi Honor Magic V3 saat layarnya terbuka cuma 4,35 mm. Ia sangat tipis, bahkan jika dibandingkan dengan para kompetitornya.

Walau tipis, Magic V3 justru mampu menggendong baterai 5150 mAh yang relatif besar untuk HP foldable. Sebagai HP flagship, ia tentu tak cuma mengandalkan bodi tipis dan baterai besar.

Masih ada banyak kelebihan yang dimiliki sang ponsel. Saya pun akan coba membabar apa saja kelebihan dan kekurangan Honor Magic V3 di sini. Namun, sebelum memulainya, silakan intip dulu ringkasan pembahasannya pada tabel berikut.

Spesifikasi Honor Magic V3

Kelebihan Honor Magic V3

Berikut adalah sejumlah kelebihan Honor Magic V3. Poin-poin berikut merupakan daya tarik utama si ponsel yang bisa memikat Anda sebagai calon konsumen.

1. Ponsel Foldable Tertipis yang Pernah Ada, Punya IPX8, Pakai Modul Kamera Oktagon

Honor Magic V3 memiliki dimensi panjang dan lebar yang tidak jauh berbeda dari HP foldable lain. Namun, untuk urusan ketebalan, yang satu ini paling minimalis. Ketebalan bodi Magic V3 ada di angka 9,2mm saat layarnya terlipat (varian warna hitam).

Kalau layarnya terbuka, ketebalannya hanya 4,35 mm. Hingga HP ini rilis, tak ada HP foldable lain yang lebih tipis baik saat layar terlipat maupun terbuka. Dalam kondisi layar terlipat, HP foldable memang belum bisa menyaingi ketipisan bodi HP standar (candybar)

Namun, saya pikir desainer Honor telah bekerja dengan keras demi bodi yang setipis mungkin, mendekati HP standar. Hal ini penting, mengingat pengguna HP foldable tentu bakal lebih sering berinteraksi dengan layar kovernya, ketimbang dengan layar internalnya.

Selain lebih tipis dibanding kompetitor, Magic V3 juga relatif lebih ringan. Bobotnya cuma 226 gram. Penggunaan material Special-Fiber yang ada pada back-cover memiliki andil besar terhadap bodi tipis dan ringan sang ponsel.

Saya rasa material tersebut mirip seperti carbon fiber yang biasa dipakai buat body kit mobil. Menurut klaim Honor, material Special-Fiber yang mereka pakai merupakan material standar pesawat terbang yang lebih kuat terhadap benturan.

HP ini juga menggunakan engsel dari bahan baja super yang ringan dan kuat. Honor menyebut ketebalan engselnya cuma 2,84 mm, tertipis dari yang pernah ada. Engsel ini konon tetap kokoh setelah dibuka-tutup sebanyak 500 ribu repetisi.

Honor semakin mempertegas durabilitas Magic V3 dengan sertifikasi IPX8. HP ini diklaim tahan saat tercebur air tawar hingga kedalaman 2,5 m selama 30 menit.

Yang menarik lagi dari desain Magic V3 terletak pada modul kameranya. Bentuknya antimainstream yakni oktagon alias segi delapan. Bagi saya desain ini menyegarkan, sebab kebanyakan HP foldable menggunakan desain modul sirkuler dan elips.

Giancarlo Viterbo dari Gadget Pilipinas juga memiliki pandangan positif soal modul kamera oktagon di HP ini. Kata dia, modul kamera oktagon tersebut membuat Magic V3 tidak goyang saat ditaruh di atas meja.

2. Layarnya Sangat Cerah, Bekas Lipatan Lebih Tersamarkan

Magic V3 memiliki layar kover 6,43 inci (1060 x 2376 piksel) dan layar internal 7,92 inci (2156 x 2344 piksel). Keduanya menggunakan panel berbasis LTPO OLED, mampu memancarkan 1,07 miliar warna, dan mendukung refresh rate hingga 120 Hz.

Honor mengeklaim, layar internalnya bisa meraih tingkat kecerahan puncak 1800 nit, sedangkan layar kovernya 5000 nit. Namun, angka tersebut berlaku saat layar menampilkan konten HDR.

Lantas bagaimana kalau di luar ruangan? Berdasarkan pengujian GSM Arena, layar internalnya mampu meraih tingkat kecerahan 1076 nit, sedangkan layar kovernya 2093 nit. Hasilnya keren, artinya tidak ada masalah dalam hal keterbacaan tampilan, kendati ponsel berada di bawah terik matahari.

Layar Honor Magic V3 mampu menampilkan konten HDR dengan standar HDR10+ dan Dolby Vision. Ia juga mendukung pemakaian stylus Honor Magic Pen. Sayang, stylus tersebut tidak masuk dalam paket penjualan.

Terkait proteksi, Honor melapisi layar internal Magic V3 dengan lapisan Super Armored. Lapisan tersebut konon lima kali lebih kuat ketimbang yang digunakan pada Magic V2.

Sementara itu, layar kovernya menggunakan proteksi NanoCrystal Shield generasi kedua yang tahan terhadap goresan dan benturan. Satu lagi yang menarik dari layar Magic V3 adalah fitur AI Defocus Display.

Fitur ini berfungsi untuk mencegah pandangan kabur akibat kelelahan. Cara kerjanya yakni dengan memanipulasi jarak tampilan, memanfaatkan kemampuan eye tracking kamera depannya.

Tampilan layar seolah-olah menjauh, padahal jarak antara mata dengan layar tidak berubah. Dengan begitu, ketegangan pada mata bisa dapat dihindari.

3. Performa Unggul dengan Snapdragon 8 Gen 3, Multitasking Bukan Masalah

SoC Snapdragon 8 Gen 3 menjadi otak dari dapur pacu Honor Magic V3. Meskipun SoC 4 nm lebih tua dari Snapdragon 8 Elite, performanya masih sangat kencang. Terlebih ia didukung RAM 12 GB LPDDR5X dan penyimpanan internal 256 GB atau 512 GB berjenis UFS 4.0.

Ulasan lengkap soal SoC rancangan Qualcomm ini bisa Anda telaah di artikel Snapdragon 8 Gen 3 dan para rivalnya. Namun, saya tetap akan paparkan sedikit di sini.

Snapdragon 8 Gen 3 memiliki delapan inti CPU. Kedelapan inti itu terdiri atas satu inti prima Cortex-X4 (3,3 GHz), tiga inti performa Cortex-A720 (3,2 GHz), dua inti performa Cortex-A720 (3 GHz), dan dua inti efisiensi Cortex-A520 (2,3 GHz).

Qualcomm terlihat lebih pede soal efisiensi, karena berani mengurangi inti efisiensi menjadi dua inti saja dari yang sebelumnya tiga inti pada Snapdragon 8 Gen 2. Selain CPU, ada beberapa komponen yang dikandung sang SoC.

Komponen-komponen itu antara lain GPU Adreno 750, prosesor AI Hexagon, ISP Spectra, modem 5G Snapdragon X7, dan perangkat WiFi/Bluetooth Qualcomm FastConnect 7800.

Snapdragon 8 Gen 3 juga didukung komponen pendingin Titanium Vapor Chamber (tebal 0,22 mm) rancangan Honor. Menurut Honor, komponen ini 40 persen lebih ringan dari yang dipakai Magic V2.

Uji benchmark, penggunaan sehari-hari, dan gaming

Honor Magic V3 memperlihatkan performa tingginya lewat berbagai tes benchmark sintetis. Menurut pengujian GSM Arena, ia mampu mencetak skor AnTuTu 10 di angka 1,58 jutaan. Skornya tidak jauh dari Samsung Galaxy Z Fold6 yang memakai Snapdragon 8 Gen 3 versi overclocked.

Skor-skor di pengujian lain juga tinggi dan mampu menggambarkan potensi performa Snapdragon 8 Gen 3. Di Geekbench 6, HP ini catatkan skor single-core 2.200 dan multi-core 6.461. Di 3DMark Wild Life Extreme (2160p), ia mendapatkan skor kemampuan GPU di angka 4.759.

Lebih lanjut, GSM Arena melihat ketahanan performa Magic V3 lebih baik dibandingkan dengan Magic V2. Hal ini mereka dasarkan pada uji CPU throttling, ketika grafik yang dihasilkan lebih seragam.

Penurunan performanya ada di angka 59 persen dari kemampuan puncak. Sementara itu, kalau di 3DMark Wild Life Stress Test, kestabilan performa GPU ada di angka 53,8 persen. Hasil ini cukup wajar untuk HP flagship, lebih-lebih flagship layar lipat.

Beralih ke pengalaman penggunaan sehari-hari, seluruh pengulas yang saya rujuk puas dengan performa Magic V3. Buka, tutup, dan berpindah-pindah aplikasi terasa cepat. Navigasi pada antarmukanya terasa mulus.

John Law dari Lowyat mengaku terkesan dengan kemampuan multi-tasking sang ponsel. Ia sangat senang saat melakukan drag and drop aplikasi tertentu, lalu mengubah tampilannya ke dalam jendela yang lebih kecil (floating windows).

Ia juga bisa menggeser posisi aplikasi tersebut sesuka hati sambil membuka aplikasi lain. Sementara itu, untuk kemampuan gaming, Magic V3 tidak kalah andal.

Menurut Luke Baker dari Tech Radar, HP ini dapat menjalankan gim berat Zenless Zone Zero. Gim dari miHoYo tersebut berjalan lancar pada setelan grafis tertinggi.

Frame drop ada, tetapi sangat jarang. Setelah menjalankan gim tersebut dalam beberapa jam, Baker merasakan bodi ponsel ini cukup panas. Namun, hal tersebut memang wajar terjadi pada HP dengan SoC kelas atas dengan bodi ramping.

Kabar baiknya, bodi tak pernah menjadi sangat panas. Perubahan temperatur juga tidak berpengaruh terhadap performa.

4. Hasil Tangkapan Kamera Bagus, Bahkan di Kondisi Minim Cahaya

Honor Magic V3 menggunakan tiga kamera belakang. Ketiganya meliputi kamera utama 50 MP (f/1.6), kamera ultrawide 40 MP (f/2.2), dan kamera periskop telefoto 3,5x zoom 50 MP (f/3.0).

Seluruh kamera tersebut mendukung autofokus, sedangkan OIS ada di kamera utama dan kamera periskop. GSM Arena menyebut kamera utama Magic V3 menggunakan sensor Sony IMX 906 (1/1,56 inci). Sayang dua kamera yang lain tidak ketahui sensornya.

Pada kamera depan, Magic V3 memakai dua kamera 20 MP fixed focus dengan bukaan f/2.2. Satu kamera dipasang di layar kover, satunya lagi di layar internal.

Seluruh kamera belakang Magic V3 mampu menghasilkan video dengan resolusi maksimal 4K 60 fps, sedangkan kamera depannya mentok di 4K 30 fps.

Honor menyematkan satu fitur spesial pada software kamera HP ini yakni AI Harcourt Portrait. Melalui fitur ini, pengguna dapat menghasilkan foto potret dengan cita rasa Studio Harcourt yang ada di Paris.

Berdasarkan sampel yang saya lihat dari berbagai pengulas, tangkapan kamera Magic V3 sangat bagus. Detailnya tinggi, bahkan di kondisi minim cahaya. Warnanya pun cerah, meskipun saturasinya cenderung tinggi.

Untuk rentang dinamis, eksposur, dan white balance, semuanya bagus. Terkait perekaman video, kestabilannya cukup baik, satu level dengan Galaxy Z Fold6.

Namun, dari sampel video yang saya tonton di situs Phone Arena, karakter warnanya lebih hangat ketimbang Galaxy Z Fold6. Rekaman suaranya sudah cukup bagus. Hanya saja suaranya kurang bulat, serta masih perlu peningkatan dalam meminimalkan suara gemuruh angin di luar ruangan.

Berikut adalah beberapa sampel foto tangkapan Honor Magic V3. Foto berikut sudah mengalami kompresi, sehingga kualitasnya mungkin akan sedikit lebih rendah.

5. Kapasitas Baterai Relatif Besar, Tahan Seharian

Honor Magic V3 sudah mengadopsi material anoda silikon karbida pada baterainya. Hal itu menjadi alasan kenapa kapasitas baterai HP ini bisa lebih besar yakni 5150 mAh, setidaknya jika dibandingkan dengan HP foldable yang pakai baterai litium biasa.

Dalam pengujian Phone Arena, Magic V3 bisa tahan seharian. Daya tahan itu bisa diraih baik saat menggunakan layar kover atau layar internalnya. Jika Anda menggunakan HP ini untuk aktivitas ringan – terlebih seluruh aktivitas dilakukan dengan layar kovernya saja – daya tahannya bisa tembus sampai dua hari.

Phone Arena juga mencatat Magic V3 tahan 15 jam 15 menit untuk browsing. Kalau dipakai streaming video, ia tahan sampai 9 jam 41 menit.

Keunggulan di sektor ini tidak terbatas pada daya tahan baterai. Pasalnya, durasi pengisiannya pun cukup singkat. Berbekal dukungan fast charging 66 Watt, ngecas Magic V3 sampai baterainya full hanya memerlukan waktu sekitar 48 menit.

HP ini juga mendukung wireless fast charging 55W. Akan tetapi, charger nirkabelnya mesti Anda beli sendiri. Charger yang masuk dalam paket penjualan adalah charger kabel 66 Watt.

6. Software Mendapat Dukungan Jangka Panjang dan Punya Banyak Fitur AI

Honor Magic V3 sudah rilis global pada Juli 2024. Tak heran bila ia mengusung sistem operasi (OS) Android 14. Untuk konsumen Indonesia yang kebagian HP ini mulai Februari 2025 bagaimana, dong?

Tenang, tak usah khawatir. Honor berjanji memberikan dukungan jangka panjang buat software HP ini. Honor bilang bahwa Magic V3 bakal memperoleh empat kali upgrade OS dan lima tahun pembaruan security patch.

Alhasil, nantinya HP ini siap menerima peningkatan OS sampai Android 18 (kalau namanya tidak berubah). Sementara itu, security patch-nya terus diperbarui sampai 2029. Masih cukup panjang, bukan?

Android 14 yang terpasang pada Magic V3 terbalut dalam antarmuka MagicOS 8. Sejumlah pengulas merasa puas dengan antarmuka ini karena mudah digunakan, memiliki banyak fitur kustomisasi tampilan, dan intuitif.

Salah satu fitur yang diapresiasi para pengulas adalah Magic Portal. Lewat fitur ini, Anda dapat mengekstrak tulisan atau gambar dari satu aplikasi ke aplikasi lain secara drag and drop.

MagicOS juga memiliki fitur Magic Capsule yang mirip seperti Dynamic Island di Apple iPhone. Hanya saja, menurut Richard Priday dari Tom’s Guide, penampilannya tidak terlalu mengganggu. Pasalnya, tampilan notifikasi yang muncul dari fitur ini hanya berada di pojok atas layar.

Sebagaimana antarmuka di HP rilisan 2024 dan 2025, MagicOS dibubuhi banyak fitur AI. Mulai dari AI Honor Notes, AI Eraser, Circle to Search, hingga Face-to-Face Translation.

Fitur Face-to-Face Translation berguna untuk memberi terjemahan percakapan secara real-time. Fitur tersebut cukup berguna saat Anda ingin mengobrol dengan orang lain secara langsung, terutama saat lawan bicara Anda memiliki bahasa yang berbeda.

Hanya, ketika Magic V3 rilis, baru 10 bahasa yang didukung. Bahasa Indonesia sayangnya belum didukung.

7. Konektivitas dan Paket Penjualan Lengkap

Jenis konektivitas yang didukung Honor Magic V3 cukup lengkap. HP ini jelas sudah mendukung jaringan 5G. Ia juga kompatibel dengan WiFi versi 7 dan Bluetooth 5.3. Infrared blaster pun ada, jadi Magic V3 bisa bertindak sebagai remot tv dadakan.

Selain itu, port USB C-nya sudah mengusung teknologi USB 3.1. Artinya, ia bisa memproyeksikan tampilan layar ke monitor eksternal via kabel USB. Fitur tersebut lazim disebut USB display out.

Tidak ketinggalan Magic V3 sudah mendukung eSIM. Anda bisa memasang satu eSIM (maksimal) berdampingan dengan satu kartu SIM fisik.

Honor juga memasang cip Honor C+1 pada Magic V3. Cip ini berfungsi untuk mengoptimalkan penangkapan sinyal baik secara software maupun hardware.

Ada pula cip keamanan S1. Cip ini merupakan media penyimpanan khusus untuk data-data rahasia yang perlu dienkripsi. Dengan adanya penyimpanan yang terpisah dari memori internal, data-data rahasia akan semakin aman.

Selain konektivitas, ada lagi yang lengkap dari HP ini. Tidak lain dan tidak bukan adalah paket penjualannya. Honor ternyata cukup konservatif. Dalam hal ini, mereka masih belum mau menghilangkan sejumlah aksesori pelengkap di paket penjualan ponselnya.

Saat membuka boks Honor Magic V3, Anda akan menjumpai kabel USB C ke USB A, charger 66 Watt, SIM ejector, case keren yang punya kick-stand, dan semacam frame untuk layar kover. Tentu saja Quick Start Guide dan kartu garansi termasuk juga di dalamnya.

Kekurangan Honor Magic V3

Dengan melihat sejumlah kelebihannya, Honor Magic V3 masuk dalam kategori HP yang bagus. Namun, HP yang bagus tidak sama dengan HP sempurna. Akan selalu ada beberapa catatan pada setiap ponsel.

1. Speaker Kurang Lantang

Sejumlah reviewer bilang speaker stereo Honor Magic V3 bukanlah yang paling lantang. Speaker HP ini bahkan lebih pelan jika dibandingkan dengan pendahulunya, Magic V2.

GSM Arena mencatat kelantangan speaker Magic V3 ada di kategori “rata-rata” (-28.3 LUFS). Ia kalah dari Magic V2 yang kelantangan suaranya sudah tembus kategori “bagus” (-27.4 LUFS). Jika dilihat dari beberapa kompetitornya, memang terlihat bahwa HP foldable memiliki speaker yang cenderung pelan.

Hal ini merupakan hal yang wajar mengingat bodi HP foldable memang tipis. Menaruh speaker yang lebih bertenaga mungkin akan membuat bodi HP jadi tebal.

Beberapa pengulas juga bilang bahwa kedalaman dan kejelasan suara speaker Magic V3 kurang. Meski begitu, suaranya tidak pecah ketika volumenya mentok ke atas.

2. Layarnya Gampang Kotor

Semua produsen HP foldable selalu berusaha agar lipatan layar internalnya tidak kentara. Honor pun begitu. Pasalnya, lipatan bisa mengurangi pengalaman memandang layar bagi sebagian orang.

Ketika layar dalam keadaan aktif, Anda memang tak akan menyadari bahwa di tengah-tengah layar ada lipatan. Honor sudah berupaya maksimal untuk menyamarkan lipatan layar Magic V3.

Namun, ketika layarnya mati, lipatan tetap terlihat. Lipatan juga bisa Anda sadari ketika mengelus layarnya. Itu baru masalah pertama. Masalah keduanya adalah layarnya gampang kotor.

Layar Magic V3 amat mudah terlihat dekil akibat tangan yang berdebu dan berminyak. Sejumlah pengulas mengaku harus menggosok layar si ponsel sampai tiga kali sehari gara-gara masalah tersebut.

Untuk sementara waktu ini, rasanya produsen mana pun belum bisa mengatasi dua masalah tersebut. Teknologi layar lipat masih perlu pengembangan.

3. Hasil Tangkapan Kamera Periskop Kurang Konsisten

Di level HP foldable, tangkapan kamera Honor Magic V3 termasuk sangat bagus. Namun, beberapa pengulas bilang bahwa fotonya kurang konsisten. Ada kalanya kamera periskopnya menghasilkan foto yang kurang tajam.

Selain itu, kamera periskop dan kamera ultrawide tidak seandal kamera utama dalam meminimalkan artefak ketika memotret di kondisi minim cahaya. Artefak itu seperti flare, ringing, halo, dan efek-efek optikal lain yang tidak diinginkan.

Dalam perekaman video di kondisi minim cahaya, performa kamera ultrawide lebih buruk dibanding kamera periskop. Pasalnya, detailnya kurang dan rentang dinamisnya sempit.

Simpulan

Masuknya Honor Magic V3 ke Indonesia merupakan kabar yang baik. Pasalnya, konsumen kini tak hanya mendapatkan opsi yang itu-itu saja. Persaingan HP foldable di Indonesia masih terbuka lebar.

Saya yakin Honor dapat berkompetisi, terlebih mereka bukan merek “kemarin sore”. Racikan Honor buat Magic V3 cukup bagus ditinjau dari berbagai aspek.

Harganya bahkan lebih miring daripada kompetitor seperti Samsung Galaxy Z Fold6 5G atau vivo X Fold3 Pro. Di Malaysia, Magic V3 varian 12/512 GB dijual 5.499 ringgit atau setara Rp20 jutaan. Di Filipina agak mahal, yakni 89.799 peso atau sekitar Rp25 jutaan.

Informasi terkait harga resmi di Indonesia belum ada ketika artikel ini saya susun. Namun, saya kira tidak akan jauh dari angka-angka di atas.

Hanya saja, meskipun Honor bukan merek baru di industri smartphone, yang masih jadi pertanyaan adalah bagaimana layanan purna jualnya. Seseorang yang sudah mengeluarkan bujet dua digit untuk sebuah smartphone pastinya menginginkan layanan terbaik.

Hingga artikel ini saya susun, Honor baru menggandeng Erajaya sebagai distributor resmi serta Unicom sebagai service centre. Ada delapan titik service center yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Denpasar.

Masing-masing kota terdapat satu service centre, kecuali Jakarta yang punya dua. Minimnya service centre mungkin bakal jadi kendala. Lebih-lebih jika Anda tidak tinggal di kota yang jauh dari service centre.

Namun, ketika nanti Honor memiliki prospek cerah di Indonesia, bukan tidak mungkin lokasi service centre bakal bertambah dan lebih tersebar.