HP Terbaru 2023 – 8 Kelebihan & Kekurangan ASUS ROG Phone 9 dan 9 Pro

Kalau ditanya mana HP gaming terbaik di dunia, rasanya jawaban yang muncul tidak akan jauh-jauh dari ASUS ROG Phone Series. Dari tahun ke tahun lini ponsel ASUS ROG Phone mampu memuaskan dahaga mereka yang memerlukan perangkat gaming kelas kakap.

Tak terkecuali ASUS ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro. Keduanya rilis secara global pada November 2024, lalu meluncur di Indonesia pada 2025. Upgrade utama ASUS ROG Phone 9 Series kali ini ada pada dapur pacunya.

Kedua ponsel menggunakan SoC Snapdragon 8 Elite yang performanya lebih ngebut dibanding Snapdragon 8 Gen 3. Ada juga beberapa upgrade lain di bagian desain, layar, dan daya. Semuanya akan coba saya bahas di sini. Cek tabel berikut untuk melihat ringkasan pembahasannya.

*Tabel ini bisa digeser ke samping

Desainnya khas HP gaming yang ikonis, tapi sama sekali gak norak.

Upgrade OS kok cuma 2 kali?

Visual layarnya memanjakan mata, dukung refresh rate 185 Hz.

Bodinya jelas berat kalau dipegang satu tangan.

Suara speaker-nya masih cukup lantang.

Kamera tele cuma ada di model Pro.

Punya audio jack, ada 2 port USB C, dan dukung eSIM.

Performa Snapdragon 8 Elite yang siap jinakkan game berat.

Dilengkapi berbagai fitur untuk maksimalkan pengalaman gaming.

Hasil foto dan video yang termasuk bagus.

Daya tahan baterai memuaskan, Ngecasnya Kurang dari Sejam!

Adapun ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro saya bahas secara sekaligus di artikel ini karena keduanya memiliki spesifikasi yang mirip. Yang membedakan hanya soal kapasitas memori dan desain lampu RGB di bodi belakang.

Kedua ponsel memang menarik untuk segmen HP gaming. Meski begitu, dengan peningkatan kemampuan pada aspek di luar performa, bisa jadi keduanya dapat menjaring segmen yang lebih luas.

Spesifikasi ASUS ROG Phone 9

ASUS ROG Phone 9








Layar LTPO AMOLED 6.78 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite
RAM 12 GB, 16 GB, 24 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB
Kamera




50 MP
(wide)




13 MP
(ultrawide)




5 MP
(macro)



Baterai Li-Po 5800 mAh


Spesifikasi ASUS ROG Phone 9 Pro

ASUS ROG Phone 9 Pro








Layar LTPO AMOLED 6.78 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite
RAM 16 GB, 24 GB
Memori Internal 512 GB, 1 TB
Kamera




50 MP
(wide)




13 MP
(ultrawide)




32 MP
(telephoto)



Baterai Li-Po 5800 mAh


Kelebihan ASUS ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro

HP yang bagus tak sekadar skor benchmark yang tinggi. ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro pun demikian. Ada banyak hal menarik di luar AnTuTu dan sejenisnya yang membuat kedua ponsel mampu menarik atensi.

1. Desainnya Khas HP Gaming yang Ikonis, tapi Sama Sekali Gak Norak

Desain ASUS ROG Phone 9

ASUS mencoba menghilangkan kekakuan desain sejak ROG Phone 8 Series meluncur. Ponsel dibuat lebih mainstream agar bukan cuma konsumen di level nerd yang mau memakai ROG Phone. Caranya dengan memangkas ukuran bezel di seluruh sisi layar.

Langkah ini berimbas pula pada ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro. Kedua ponsel kini relatif lebih ringkas, lebih tipis, dan lebih ringan, dibanding ROG Phone 7 dan generasi sebelumnya.

ASUS juga tetap memerhatikan durabilitas keduanya. Ada jaminan ketahanan debu dan air IP68, sehingga keduanya kedap debu serta tahan air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit.

Lalu sisi depan dan belakang bodi dilapisi kaca Gorilla Glass, sedangkan rangkanya memakai bahan aluminium. Terdapat kelengkungan di tepi layar dan tepi back cover untuk menjaga kenyamanan saat ponsel digenggam.

GSM Arena bilang bahwa kedua ponsel ini kokoh, tidak meleyot saat coba dibekuk. Sisi belakangnya pun padat, tidak ada tanda-tanda kopong.

Jika dibandingkan dengan ROG Phone 8 Series, ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro nyaris tak ada beda. Seluruhnya memiliki nuansa gaming lewat modul kamera asimetrisnya dan tentu saja logo ROG yang memang sudah “gaming banget”.

Meski begitu, corak sederhana yang cuma satu garis diagonal di bagian belakang membuat desainnya jauh dari kata norak. Hal ini membuat pengguna non-gamers pun tak akan malu ketika memakai ROG Phone 9 Series di depan umum.

ASUS ROG Phone 9 Pro

ROG Phone 9 tersedia dalam warna Phantom Black dan Strom White, sedangkan ROG Phone 9 Pro punya warna Phantom Black saja.

Perbedaan desain antara ROG Phone 9 Series dan ROG Phone 8 Series terletak pada lampu RGB-nya. ROG Phone 9 Series punya lampu lebih banyak. ROG Phone 9 punya 85 titik RGB, sedangkan ROG Phone 9 Pro punya 648 titik.

Lampu RGB tersebut dapat menampilkan notifikasi dan animasi-animasi tertentu. Tampilan animasi ini disebut ASUS dengan Anime Vision. Pengguna bisa menentukan animasi apa yang akan ditampilkan via menu pengaturan AniMe Vision.

ASUS menyediakan lebih dari 20 tampilan animasi. Kalau masih kurang, Anda juga bisa menambahkan sendiri. Yang menarik, AniMe Vision juga bisa dipakai buat main gamegame klasik.Kemampuan tersebut cuma ada di ROG Phone 9 Pro.

Hingga ROG Phone 9 Series rilis, baru ada empat gim yang tersedia: Brick Smasher, Snake Venture, Aero Invaders, dan Speedy Runner. Kalau pengembangannya sudah diserahkan ke pihak ketiga, mungkin saja ada gim-gim lain yang bisa dimainkan via AniMe Vision.

2. Visual Layarnya Memanjakan Mata, Dukung Refresh Rate 185 Hz

ASUS ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro LTPO AMOLED. Diagonalnya 6,78 inci, resolusi FHD+ (1080 x 2400 piksel), dan mampu menampilkan 1,07 miliar warna.

Kecerahannya di kondisi outdoor adalah 1626 nit menurut Phone Arena. Sangat sesuai dengan yang dijanjikan ASUS yakni 1600 nit, bahkan sedikit lebih tinggi. Kalau kecerahan puncaknya ketika menampilkan konten HDR ada di angka 2500 nit.

Tampilan warnanya benar-benar memanjakan mata menurut sejumlah pengulas. Sangat khas AMOLED buatan Samsung. Akurasi warnanya juga bagus berdasarkan pengujian Phone Arena.

Secara praktik, kedua ponsel mendukung refresh rate dinamis (5-120 Hz) berkat teknologi LTPO yang dimilikinya. Namun, Anda bisa memilih setelan konstan 165 Hz di seluruh tampilan.

Kalau mau lebih tinggi lagi, ada juga opsi 185 Hz, tetapi hanya bisa diakses di menu Game Genie. Itu artinya, refresh rate 185 Hz cuma bisa dipakai saat menjalankan gim-gim tertentu yang mendukung.

Sayangnya, saat Anda mengaktifkan opsi 165 Hz dan 185 Hz, layar tak bisa turun sendiri ke setelan refresh rate yang lebih rendah untuk menghemat baterai. Kemampuan ini sebelumnya ada di ROG Phone 8 Series yang mendukung refresh rate hingga 165 Hz.

3. Suara Speaker-nya Masih Cukup Lantang

Perubahan desain ke arah mainstream membuat ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro tak lagi memakai speaker dual-front firing. Speaker stereo keduanya pun tak ada bedanya dengan kebanyakan HP. Speaker utama berada di frame bawah dekat port USB C.

Speaker sekunder jadi satu dengan earpiece di atas kamera depan. Dalam hal kelantangan, speaker ROG Phone 9 Series bakal kalah dari ROG Phone 7 Series dan generasi yang lebih terdahulu.

Meski begitu, tidak satu pun pengulas yang menyebut kualitas suaranya jelek. Bahkan Phone Arena menyebut speaker ROG Phone 9 Series sedikit lebih baik ketimbang seri ROG Phone 8.

Treble-nya tidak pecah dan terasa lebih berimbang. Meski begitu, bass-nya masih agak “malu-malu”. Dalam pengujian GSM Arena, kelantangan suara speaker stereo ROG Phone 9 Pro termasuk bagus (-26,7 UFS).

Masalah bass yang kurang menggelegar ini bisa diatasi jika Anda memasang kipas eksternal AeroActive Cooler X Pro. AeroActive Cooler X Pro memiliki subwoofer di bagian belakangnya. Keluaran suara jadi lebih nendang saat Anda memasang kipas pendingin tersebut.

4. Punya Audio Jack, Ada 2 Port USB C, dan Dukung eSIM

ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro mempertahankan audio jack 3.5 mm. Lubang yang ada di frame bawah ini memungkinkan pengguna untuk memasang earphone kabel. Buat sebagian besar gamer earphone kabel tetap yang terbaik karena latensinya jauh lebih rendah dibanding earphone bluetooth.

Adanya dua lubang USB C juga menambah kenyamanan para gamer. Dua HP ini punya lubang USB C. Lubang yang di sebelah bawah menggunakan teknologi USB 2.0, sedangkan lubang yang ditaruh di bodi samping sudah USB 3.1 Gen 2.

Hanya lubang yang disamping yang bisa dipakai buat ngecas dan USB display out. Lubang USB bawahnya cuma bisa buat ngecas.

Selanjutnya, ROG Phone 9 Series sudah mendukung eSIM. Anda hanya bisa memasang dua nomor (bukan tiga), meskipun kedua HP ini punya dua slot kartu nano SIM. Silakan memilih konfigurasi dua kartu SIM atau satu kartu SIM plus eSIM.

Catatan lagi, ketika ROG Phone 9 Series rilis, fitur eSIM baru terkonfirmasi hadir untuk regional Taiwan dan Jepang. Fitur tersebut kemungkinan besar akan meluas ke unit yang dijual di negara lain.

5. Performa Snapdragon 8 Elite yang Siap Jinakkan Game Berat

ASUS ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro andalkan SoC kelas premium Snapdragon 8 Elite. SoC 3 nm bikinan TSMC ini jadi andalan Qualcomm untuk tenagai HP kelas atas rilisan 2024 dan 2025.

Saya sudah pernah membahas profilnya di artikel Snapdragon 8 Elite dan para pesaingnya. Anda bisa baca juga di artikel itu untuk mengetahuinya lebih lanjut. Namun, profil singkat sang SoC tetap akan saya jelaskan di sini.

Snapdragon 8 Elite meninggalkan CPU Kryo. Delapan inti CPU yang dipakainya memakai mikroarsitektur baru bernama Oryon. Dua inti pertama memiliki clockspeed maksimal 4,32 GHz, sedangkan enam inti terakhir punya setelan hingga 3,53 GHz.

Komponen lain yang ada pada Snapdragon 8 Elite antara lain GPU Adreno 830 (1,1 GHz), ISP Spectra dengan dukungan kamera sampai 320 MP, NPU Hexagon, dan modem 5G Snapdragon X80.

Snapdragon 8 Elite kompatibel dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan internal UFS 4.0. Kedua jenis memori tersebut adalah yang terpasang di ROG Phone 9 Series.

Pada jeroan ROG Phone 9, pilihan memorinya adalah 12/256 GB dan 16/512 GB. Kalau ROG Phone 9 Pro ada yang 16/512 GB ada juga yang RAM-nya 24 GB dengan penyimpanan internal 1 TB.

Berbekal jeroan yang seperti itu, ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro menghasilkan skor benchmark sintetis yang sangat tinggi. Tidak jarang keduanya menduduki urutan pertama ketika X Mode atau X Mode+ diaktifkan.

X-Mode adalah mode performa tinggi, sedangkan X Mode+ adalah mode performa tinggi dengan kipas pendingin. Merujuk GSM Arena, perbedaan performanya sangat signifikan ketika dua mode performa itu aktif.

Misalnya pada AnTuTu v10, skor yang didapat ROG Phone 9 Series adalah 2.940.290 dan 3.042.971. Saat mode performa nonaktif, skor yang diperoleh 2.037.708 “saja”. Kedua ROG Phone 9 mengalahkan vivo X200 Pro (2.923.567) yang memakai Dimensity 9400.

Untuk kemampuan CPU, ROG Phone 9 Series juga andal. Biar adil, saya cantumkan skor dengan X Mode saja agar Anda bisa menilai kemampuan sistem termalnya. Di Geekbench 6, kemampuan single-core kedua ponsel diganjar skor 3.135, sedangkan multi-core-nya 9.973.

Pengecualian muncul pada pengujian GPU dengan Wild Life Extreme (2160p). Skor yang dihasilkan ketika mode performa aktif malah lebih rendah ketimbang mode performa tak diaktfifkan.

Skor yang didapat saat X Mode aktif adalah 5.581, sedangkan X Mode+ 5.554 poin. Beda jauh dari tanpa mode performa yakni 6.718 dan bersaing dengan vivo X200 Pro (6.853).

Menurut GSM Arena, ASUS memilih untuk tidak nge-push GPU-nya sedari awal agar performanya tingginya tahan lama. Hal yang seperti ini dibutuhkan oleh gamers yang menuntut kemampuan tinggi ponselnya secara intens.

Ketahanan performa ROG Phone 9 Series saat tangani beban kerja tinggi juga tercermin pada tes CPU throttle. Tanpa mode performa, kemampuan CPU memang langsung turun ke kisaran 80-an persen.

Namun, grafiknya cukup stabil sampai akhirnya turun ke angka 64 persen setelah 40 menit pengujian. Kalau pengen performanya tinggi terus sih wajib pakai kipas pendingin.

Meski begitu, saya rasa ASUS sudah melakukan optimasi performa yang baik. Fenomena ini turut ditunjang oleh sistem termal yang mumpuni. Menurut klaim ASUS, efisiensi termal ROG Phone 9 Series naik 29 persen lebih baik ketimbang pendahulunya.

Hal ini salah satunya dipicu oleh peningkatan luas area komponen grafit. Komponen tersebut kini 57 persen lebih luas dibanding yang dipasang di ROG Phone 8 Series.

Terkait performa di kondisi riil, ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro tak pernah kesusahan menjalankan gim berat. Seluruh pengulas yang saya rujuk mengatakan seperti itu.

Misalnya, Jon Mondy dari Tech Radar. Ia bilang ROG Phone 9 Pro bisa jalankan gim Genhin Impact dan Wreckfest pada setelan tertinggi dengan frame rate stabil di kisaran 60 fps.

Menariknya, bodi ponsel tak pernah jadi sangat panas setelah dipakai nge-game lama. Bodinya cuma menghangat dan masih enak dipegang.

6. Dilengkapi Berbagai Fitur untuk Maksimalkan Pengalaman Gaming

Air Trigger pada ASUS ROG Phone 9 Series

ASUS menyediakan berbagai fitur demi memaksimalkan pengalaman gaming para pengguna ROG Phone 9 Series. Saya membagi fitur-fitur tersebut menjadi dua bagian: hardware dan software.

Mari kita bahas dari sisi hardware dulu. Fitur yang pertama ada Air Trigger alias dua tombol virtual yang ada di frame kanan ponsel. Kalau orientasi ponsel diubah ke posisi landscape, dua tombol itu posisinya ada di atas.

Dua tombol itu seperti tombol L/R di joystick PlayStation. Tombol yang memanfaatkan tombol ultrasonik itu bisa Anda setel kegunaannya plus sensitivitasnya. Di luar main game, tombol ini juga bisa dipakai sebagai tombol shutter kamera.

Fitur yang kedua adalah Aero Active Cooler X Pro. Kipas pendingin ini tak masuk dalam penjualan. Namun, kalau beli, benefit yang Anda dapatkan akan sebanding.

AeroActive Cooler X Pro mengembalikan subwoofer yang sempat hilang pada AeroActive Cooler X. Suara HP jadi lebih nendang. Kipas pendingin edisi baru ini konon lebih dingin lantaran diameter bilah kipasnya 12,5 persen lebih besar.

Selanjutnya, kipas dengan dua tombol action ini punya audio jack dan satu colokan USB C dan satu lubang USB C. Ketika AeroActive Cooler X Pro terpasang ke ponsel, Anda tetap bisa mengaktifkan fitur USB display out.

Hal seperti ini tidak bisa dilakukan pada ROG Phone 8. Dulu, ketika kipas terpasang, lubang USB C samping yang tersedia cuma bisa dipakai buat ngecas.

Pengguna ROG Phone 8 wajib memilih. Pakai kipas, tetapi tanpa display out. Atau tanpa kipas, tetapi bisa display out.

Kabar baiknya, Anda tak perlu beli AeroActive Cooler X Pro jika bujetnya kurang. Kalau Anda punya kipas AeroActive Cooler X dari ROG Phone 8, Anda bisa memakainya. Hal itu berarti bahwa AeroActive Cooler X Pro juga kompatibel dengan ROG Phone 8 Series.

Lanjut dari sisi software, fitur yang tersedia adalah aplikasi optimasi Game Genie, portal gim Game Genie, dan beberapa fitur AI. Saya akan bahas yang terakhir saja.

Fitur AI yang pertama ada X Sense. Fitur ini cukup membantu kerja pemain gim petualangan. Pasalnya, ia berfungsi untuk mendeteksi adanya event penting, serta mengoleksi item dan meng-upgrade character skills secara otomatis.

AI Grabber pada ASUS ROG Phone 9 Series

Kedua ada X Capture dengan fungsi mengabadikan momen-momen berkesan Anda saat main gim. Misalnya, saat berhasil memenangi pertandingan.

Ketiga ada AI Grabber yang menampilkan tips bermain agar target dalam suatu babak bisa tercapai. Tips yang muncul bisa dilangsung diterjemahkan secara real-time.

Terakhir ada AI Noise Cancellation. Fitur ini sudah familier di berbagai perangkat, baik laptop, ponsel, hingga laptop. Fungsinya untuk menghilangkan kebisingan sekitar. Aktifkan fitur ini agar Anda bisa berkomunikasi secara lancar dengan tim.

7. Hasil Foto dan Video yang Termasuk Bagus

ASUS ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro tetap menggunakan tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Bedanya, kamera ketiga ROG Phone 9 adalah kamera makro, sedangkan ROG Phone 9 pakai kamera tele 3x.

ROG Phone 9 memiliki kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 13 MP, kamera makro 5 MP dan kamera depan 32 MP. ROG Phone 9 Pro sama, tetapi kamera ketiganya adalah kamera tele 3x beresolusi 32 MP.

OIS dan autofokus ada di kamera utama dan kamera tele. Kamera utama bisa merekam video hingga 4K 60 fps atau 8K 30 fps. Kamera tele mentok di 1080p 60 fps, kamera ultrawide bisa sampai 4K 30 fps, dan kamera depan 1080p 30 fps saja.

Kalau sekadar membaca spesifikasinya, kita tidak akan melihat upgrade pada kamera ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro. Kenyataannya tidak begitu. ASUS membawa satu upgrade besar.

Upgrade itu yakni kemampuan penstabilan video lewat fitur six axis Hybrid Gimbal Stabilizer 4.0. Ada lima tingkat peredaman guncangan yang tersedia.

Terkait sensor kamera utama yang berubah, sejumlah pengulas menilai bahwa Sony Lytia 700 hanyalah rebrand dari Sony IMX 890. Pasalnya, dari segi teknologi dan ukuran sensor tidak berbeda. Jadi kamera utama ROG Phone 9 Series dan ROG Phone 8 Series itu sama.

Kendati demikian, hasil jepretan kamera ROG Phone 9 Series ternyata bagus. Fakta ini cukup menarik mengingat kedua ponsel tidak didedikasikan sebagai HP kamera. Walau begitu, kualitasnya tentu belum setara dengan HP flagship non-gaming.

Kamera utama
Kamera utama – low light

Anda bisa bisa mendapatkan foto dengan detail tinggi, bahkan di kondisi low light. Hanya saja, dari segi warna, Anda perlu usaha ekstra untuk melakukan tuning. Pasalnya, kamera HP ini sepertinya “terlalu jujur” sehingga membuat foto tampak agak kusam.

Perekaman videonya tidak ada masalah. Sejumlah pengoulas bilang hasilnya stabil, warnanya cerah, dan rentang dinamisnya cukup luas.

8. Daya Tahan Baterai Memuaskan, Ngecasnya Kurang dari Sejam

ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro membawa baterai 5800 mAh. Kapasitasnya 300 mAh lebih besar ketimbang ROG Phone 8 Series. Apakah ini berdampak positif pada daya tahannya?

Jawabannya adalah “ya!”. Kedua HP ini meraih active use score 16 jam 41 menit, berdasarkan pengujian GSM Arena. Ia sudah melampaui ROG Phone 8 Pro (5500 mAh, 14 jam 43 menit) dan ROG Phone 7 (6000 mAh, 14 jam 51 menit).

Efisiensinya mantap. Dalam salah satu skenario, yakni browsing, ROG Phone 9 Pro bisa tahan 14 jam 30 menit. Baterai yang tahan lama ini didukung fast charging 65 Watt.

Charger 65 Watt pun tersedia di paket penjualan. Berbekal charger bawaan, ngecas baterai HP ini dari kosong sampai penuh tak sampai 1 jam. Lebih tepatnya 47 menit.

Adapun ROG Phone 9 Series juga dukung wireless charging 15W dan reverse wireless charging. Dukungan yang terakhir membuat ponsel bisa mengisi daya perangkat lain seperti TWS.

Satu fitur yang tak boleh ketinggalan disebut adalah bypass charging. Lewat fitur ini, Anda bisa terus-terusan menancapkan charger ke HP walau sambil dipakai nge-game.

Sebab bypass charging akan mengatur aliran listrik supaya langsung ke mainboard tanpa masuk dulu ke baterai. Metode ini menimbulkan efek bodi ponsel yang tetap adem.

Kekurangan ASUS ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro

ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro bisa jadi piihan yang sangat mudah buat para gamers. Namun, buat Anda yang bukan pemain gim, saya pikir perlu meninjau hal-hal berikut ini.

1. Upgrade OS Kok Cuma 2 Kali?

ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro datang dengan sistem operasi Android 15. Buat HP yang rilis global akhir 2024, keduanya sudah termasuk up-to-date. Sayangnya, ASUS hanya menjanjikan dua kali upgrade sistem operasi (hingga Android 17).

Dalam hal ini, ASUS sangat tertinggal dari kebanyakan produsen HP masa kini. Kompetitor mereka sudah berani memberi upgrade OS 3 hingga 7 kali pada smartphone flagship.

ASUS tidak menjelaskan alasan di balik hal ini. Namun, saya pikir minimnya upgrade OS yang ASUS berikan tak lain demi menjaga kelangsungan bisnis ponsel mereka. Maklum, ponsel yang ASUS rilis tiap tahun tidak banyak.

Mereka tentu harus bisa mencetak untung, atau paling tidak impas. Sementara memberi dukungan software jangka panjang tentu memakan banyak biaya. Di sisi lain, walau upgrade OS-nya cuma dua kali, ASUS tetap berjanji memberikan pembaruan keamanan (security patch) selama lima tahun.

Dari segi penampilan, software ROG Phone 9 Series tak jauh beda dari pendahulunya. Kedua ponsel memakai antarmuka ROG UI yang sangat khas. ROG UI terlihat minimalis.

Namun, ASUS menyediakan opsi tampilan stock Android yang lebih mirip dengan Google Pixel. Antara RUG UI dan stock Android memiliki banyak perbedaan cara interaksi.

Pada ROG UI, saat mengusap layar dari atas ke bawah, Anda akan menemukan tombol akses cepat toggle berbentuk lingkaran kecil beserta tumpukan notifikasi. Stock Android tak seperti itu.

Yang ditampilkan stock Android tombol akses cepat berukuran besar dengan bentuk elips. Sementara itu, toggle dan notifikasi ditampilkan secara terpisah, tidak bertumpuk.

2. Bodinya Jelas Berat kalau Dipegang Satu Tangan

ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro menganut desain mainstream. Ukuran dan bobotnya menyusut, dagunya pun tak lagi tebal. Hanya saja, hingga kedua ponsel rilis, tak ada HP gaming di kelas flagship yang bobotnya kurang dari 200 gram.

Bobot kedua ponsel sama-sama 227 gram. Pemakaian dengan satu tangan mungkin tidak akan terlalu nyaman, terutama dalam waktu lama.

Namun, obsesi orang membeli HP ini tentu saja buat main game. Maka jelas HP akan lebih sering dipakai dalam mode landscape. Saya kira bobot beratnya bakal tak terlalu terasa jika digenggam dengan dua tangan.

3. Kamera Tele Cuma Ada di Model Pro

Sayang sekali kamera tele dengan perbesaran optik tiga kali hanya bisa Anda nikmati pada ROG Phone 9 Pro. Pembeli ROG Phone 9 pun mesti gigit jari karena yang mereka dapatkan sekadar kamera makro.

Jelas saja hal ini merupakan sebuah downgrade, mengingat ROG Phone 8 dulu memperoleh jatah kamera tele seperti varian Pro-nya. Sisi positifnya dari keputusan ini adalah, ASUS bisa pasang harga lebih murah pada ROG Phone 9.

Varian non Pro itu juga bisa jadi pilihan bagi orang yang tak butuh-butuh amat kamera. Catatan lain di sektor kamera adalah perekaman kamera depan yang sekadar 1080p 30 fps saja. Ini berlaku di ROG Phone 9 maupun ROG Phone 9 Pro.

Mestinya kamera depan dua ponsel tersebut diberikan lisensi merekam video dengan resolusi dan frame rate yang lebih tinggi. Dengan begitu, output-nya bisa diolah menjadi konten yang berkualitas.

Simpulan

ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro membuktikan bahwa ASUS bukanlah produsen yang kolot. Jati diri keduanya tetap HP gaming. Namun, bukan cuma gamers yang boleh memakainya.

Hal ini dapat dilihat dari desain kedua ponsel yang tidak norak. Selain itu, hasil tangkapan kameranya juga lumayan. Kualitasnya sudah mencukupi untuk dipamerkan langsung ke media sosial.

Beberapa hal yang belum maksimal di seri sebelumnya juga diperbaiki. Mulai dari sistem termal, daya tahan baterai, hingga keluaran suara speaker. USB display out yang dulu cuma bisa aktif saat kipas pendingin dicopot, kini bisa diaktifkan ketika kipas pendingin terpasang.

Yang masih kurang dari kedua HP ini tak lain adalah upgrade software. Ketika masa upgrade usai, ROG Phone 9 jelas tak akan mendapat fitur-fitur anyar Android.

Meski begitu, jika Anda adalah golongan konservatif yang tak terlalu peduli dengan hal hal berbau baru, sepertinya ini bukan masalah serius. Asalkan ponsel aman dan nyaman dipakai, itu sudah cukup.

Toh ASUS tetap menjamin ROG Phone 9 Series memperoleh pembaruan sistem keamanan selama 5 tahun. Jadi bagaimana, apakah ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro menarik untuk dipunyai?

Spesifikasi HP Terbaru 2023

HP Terbaru 2023hp oppo terbaru
hp samsung terbaru
hp vivo terbaru
hp nokia terbaru
hp samsung terbaru 2022
hp terbaru 2022
harga hp samsung terbaru
hp terbaru 2021
hp samsung terbaru 2021
hp xiaomi terbaru
hp oppo terbaru 2022
hp realme terbaru
hp terbaru
harga hp oppo terbaru
hp poco terbaru
harga hp nokia terbaru
hp oppo terbaru 2021 dan harganya
hp nokia terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2022
hp oppo terbaru 2022 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru
harga hp nokia terbaru 2022
hp oppo terbaru 2021
hp vivo terbaru 2022 dan harganya
hp keluaran terbaru 2022
harga hp samsung terbaru 2021
hp oppo terbaru a95
hp infinix terbaru
harga hp vivo terbaru
hp realme terbaru 2022
laptop hp terbaru
hp redmi terbaru
hp vivo terbaru 2022
hp xiaomi terbaru 2022
brosur hp vivo terbaru
hp keluaran terbaru 2021
harga hp xiaomi terbaru
hp samsung terbaru 2021 dan harganya
brosur harga hp vivo terbaru 2021
harga hp oppo reno 6 terbaru 2021 dan harganya
hp terbaru 2022 dan harganya
harga hp oppo reno 5 terbaru 2021 dan harganya
hp vivo terbaru 2021
hp xiaomi terbaru 2021
harga hp oppo terbaru 2022
hp oppo terbaru a15
hp samsung terbaru murah
hp samsung terbaru 2022 harga 2 jutaan
hp huawei terbaru
hp sony terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.