HP Terbaru 2023 – 9 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Note 50 Pro

KINGFINIX bukan sembarang nama apalagi guyonan. Julukan tersebut sangat layak diberikan kepada Infinix, terlebih saat perilisan Infinix Note 50 Pro sebagai salah satu model terbaik di serinya. HP ini dirilis pada Maret 2025 sebagai penerus dari Infinix Note 40 Pro yang hadir di tahun 2024.

Hadirnya Infinix Note 50 Pro ini disambut dengan sangat baik, apalagi di Indonesia. Pasalnya, di balik harganya yang terjangkau, HP ini rasanya terlalu mewah. Mulai dari desainnya, performa, layar, kamera, hingga berbagai fitur menarik lain termasuk fitur AI. Bisa dibilang peningkatan dibanding pendahulunya ini cukup besar, padahal harganya sama.

Nah, buat Anda yang merasa tertarik dan ingin mencoba produk KINGFINIX, perlu menyimak dulu bahasannya. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari Infinix Note 50 Pro setelah informasi spesifikasinya.

Spesifikasi Infinix Note 50 Pro

Kelebihan Infinix Note 50 Pro

Infinix Note 50 Pro dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan pendahulunya yaitu Rp3,1 jutaan. Bahkan saat masa flash sale, harganya bisa turun ke Rp2,9 jutaan. Dengan harganya, HP ini terasa mewah di berbagai sektor. Berikut beberapa kelebihan Infinix Note 50 Pro.

1. Desain Metal Pertama di Serinya, Lengkap Dengan IP64 dan Bio-Active Halo

Dari segi desain, Infinix Note 50 Pro ini mengalami perubahan yang sangat signifikan dari pendahulunya. Berbeda dengan Infinix Note 40 Pro yang mengandalkan desain bodi curved sebagai nilai jualnya. Kali ini, Infinix menawarkan berbagai hal yang bisa bikin Anda lupa dengan harga dari Infinix Note 50 Pro itu sendiri.

Satu hal menarik dari HP ini adalah penggunaan material metal atau Armor Alloy Metal pada bagian frame-nya. Infinix Note 50 Pro jadi HP pertama di Note Series yang menggunakan material ini. Sedangkan bodinya menggunakan material kaca yang dipoles halus. Jarang sekali HP di kelas harganya yang punya bodi semewah ini.

Kesan sentuhan yang halus di bagian bodinya ini terasa sangat premium. Hal ini juga disampaikan oleh Jagat Review dalam videonya. Jika Anda pernah menyentuh HP flagship, mungkin Anda akan merasakan pengalaman yang mirip saat menyentuh HP ini. Bagian tepi antara frame dan bodinya dibuat sedikit melengkung agar tidak terasa tajam saat digenggam.

Infinix Note 50 Pro ini benar-benar dirancang sebagai HP yang kuat. Di samping material metalnya, HP ini menggunakan arsitektur ShockAbsorb dengan sertifikasi TUV SUD. HP ini telah lulus uji jatuh di 10 sisi sebanyak 99 ribuan kali saat pengujiannya.

Modul kamera juga menjadi satu hal yang berbeda sama sekali dengan pendahulunya. Infinix Note 50 Pro membuatnya menjadi octagon yang lebih panjang. Di dalamnya terdapat tiga persegi dengan sudut lengkung sebagai rumah dari kamera. Serta satu yang sedikit lebih panjang sebagai tempat bagi Bio-Active Halo.

Sedikit tentang Bio-Active Halo, sejatinya ini adalah upgrade dari Active Halo dari generasi sebelumnya. Fungsinya tidak jauh berbeda yaitu sebagai lampu notifikasi dengan warna beragam. Gayanya juga berbeda-beda sesuai informasi yang ingin disampaikan. Misalnya untuk timer kamera, perekaman, pengisian daya, notifikasi, atau Folax.

Bio-Active Halo juga mengalami upgrade dengan mengandalkan algoritma berbasis AI yang bisa digunakan untuk memantau kesehatan, loh. Secara keseluruhan, modul kameranya ini rasanya sangat subjektif. Namun bagi saya, ukuran modul kamera tidak masalah selagi isinya tidak penuh dengan gimmick, jadi tidak malu saat ditanya apa aja isi dari modul sebesar itu.

Untuk warnanya, Infinix Note 50 Pro menawarkan tiga varian warna yang bisa dipilih. Adapun warna tersebut yaitu Enchanted Purple, Titanium Grey, dan Racing Grey sebagai varian khusus yang berkolaborasi dengan Design Works dari BMW Group Company.

Soal ketahanan air, Infinix Note 50 Pro juga mengalami peningkatan yaitu menggunakan IP64 yang sebelumnya IP54. Namun, HP ini tetap belum mampu berada di kedalaman air. Anda dianjurkan untuk cepat mengeringkan HP jika tidak sengaja masuk ke dalam air atau terkena air bertekanan tinggi.

2. Hasil Kamera Utama 50 MP OIS yang Mumpuni, Lengkap dengan Kamera Ultrawide

Dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Infinix Note 40 Pro, Infinix Note 50 Pro menawarkan kamera yang lebih lengkap. Hanya saja, ada penurunan resolusi pada kamera utama. Meski begitu, resolusi bukan jadi hal utama untuk menghasilkan foto berkualitas. Jika penurunan resolusi tersebut dibayar dengan hadirnya kamera ultrawide, saya rasa itu cukup worth it.

Infinix Note 50 Pro ini menggunakan kamera utama beresolusi 50 MP dengan bukaan f/1.88. Kamera ini menggunakan sensor Samsung GN5 yang mampu melakukan 2x Lossless zoom untuk pembesarannya. Sama seperti pendahulunya, ada fitur stabilisasi OIS (Optical Image Stabilization) agar foto lebih tajam dan mendapat detail melimpah.

Konfigurasi kamera Infinix Note 50 Pro lebih lengkap karena ada kamera ultrawide 8 MP. Kamera ini punya bukaan f/2.2 dengan FoV atau sudut pandang yang luas yaitu mencapai 112 derajat. Menariknya, kamera ini ternyata sudah mendukung autofocus, bukan fixed focus. Namun, kemampuannya memang tidak sebaik dari kamera utamanya.

Secara keseluruhan, hasil kamera dari Infinix Note 50 Pro ini sudah sangat baik. Perihal ketajaman, detail dan dynamic range-nya sudah tidak ada masalah apapun. Untuk pemotretan dalam kondisi low light juga terbilang bagus. Noise-nya cukup minim dengan warna dan kecerahan yang balanced.

David GadgetIn dalam videonya juga merasa tidak ada masalah untuk pemotretan di low light-nya. Bahkan, kemampuannya ini sedikit lebih bagus dibandingkan Infinix Note 50 atau versi regulernya.

Beralih ke perekaman videonya, resolusi tertinggi yang bisa dicapai Infinix Note 50 Pro adalah 2K 30 FPS. Resolusi ini berlaku buat kamera depan dan belakangnya. Namun, resolusi ini tidak didukung stabilisasi apapun sehingga akan lebih terasa guncangannya saat merekam sambil berjalan.

Stabilisasinya atau Ultra Steady video hanya akan aktif di resolusi lainnya yaitu 1080p 30 FPS ata H-FPS. “H” di sini sepertinya diartikan sebagai High, berarti ada di atas 30 FPS. Namun, menurut pengujian yang dilakukan oleh tim Jagat Review, High FPS di sini tidak mencapai angka 60 FPS, tapi hanya ada di sekitar 46 FPS saja.

3. Menawarkan Performa Helio G100 Ultimate yang Tangguh, Kapasitas Memorinya Lega

Helio G100 menjadi salah satu chipset yang sudah jadi pilihan utama bagi HP Rp2–3 jutaan yang belum mendukung jaringan 5G. Chipset ini menjadi penerus dari Helio G99 yang dipakai Infinix Note 40 Pro, tapi dengan embel-embel “Ultimate” di belakangnya. Namun, spesifikasi dan kemampuan performanya bisa dibilang masih sama saja.

Satu-satunya perbedaan atau peningkatan dari Helio G100 ini adalah mendukung resolusi kamera sampai 200 MP. Sedangkan Helio G99 hanya mendukung sampai 108 MP saja. Sayangnya, Infinix Note 50 Pro ini tidak memaksimalkan resolusi kamera tersebut. Dengan kata lain, performa yang diberikan Helio G100 ini masih akan miri-mirip saja.

Untuk arsitekturnya, Helio G100 dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm dan delapan inti CPU. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Untuk GPU-nya masih menggunakan Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Performanya tersebut juga didukung oleh kapasitas memori yang sudah cukup lega. Infinix Note 50 Pro menawarkan RAM berkapasitas 8 GB atau 12 GB berjenis LPDDR4x. Masih ada opsi perluasan dengan RAM virtual. Sedangkan memori internalnya yaitu 256 GB berjenis UFS 2.2. Sayangnya, HP ini sudah tidak dibekali slot microSD sehingga tidak bisa diperluas lagi.

Jika merujuk pada pengujian yang dilakukan Jagat Review, Infinix Note 50 Pro dengan Helio G100 ini mendapat skor AnTuTu v10 hingga 420.692 poin. Skor ini tidak jauh berbeda dengan Helio G99 yang mendapat skor 418.797 poin. Sementara Dimensity 6080 yang berada sedikit di atasnya yaitu 440.631 poin.

Sementara untuk GeekBench 6, Infinix Note 50 Pro ini mendapat skor 736 poin untuk single-core dan 2014 poin untuk multi-core. Beberapa game juga sudah bisa dijalankan dengan sangat lancar menggunakan setelan terbaik.

Misalnya Honor of Kings yang bisa menggunakan setelan grafik Ultra dan frame rate Ultra. Rata-rata FPS yang dicapainya ada di angka 70-90 FPS. Game lainnya seperti PUBG Mobile bisa menggunakan setelan grafik di Smooth dengan frame rate Ultra. Rata-rata FPS-nya stabil di angka 40-an FPS, sudah cukup lancar dan nyaman selama permainan.

4. Layar AMOLED Luas dengan Bezel Tipis, Refresh Rate Sangat Tinggi di 144 Hz

Meski tidak terlalu banyak, sektor layar Infinix Note 50 Pro ikut mengalami peningkatan dari pendahulunya. Peningkatan di sektor ini hanya ada di refresh rate-nya yang tadinya hanya 120 Hz, kali ini ditingkatkan menjadi 144 Hz. Angka ini biasa ditemukan di HP gaming kelas menengah ke atas demi memaksimalkan pengalaman bermain game.

Ingat, Infinix Note 50 Pro ini adalah HP harga Rp2 atau Rp3 jutaan kecil. Meski tidak semua aplikasi bisa mencapai angka tersebut, memiliki kemampuannya saja sudah sangat baik. Menariknya lagi, angka ini bukan hanya gimmick semata, loh.

Saat dites oleh Gadgetin dalam videonya, terlihat pergerakan layar Infinix Note 50 Pro ini terdeteksi berada di atas 140 FPS. Munculnya kemampuan seperti ini di kelas harga Rp2 jutaan jelas jadi hal yang jarang sekali ditemukan.

Sementyara untuk spesifikasi lainnya, layar Infinix Note 50 Pro tidak jauh berbeda dengan Infinix Note 40 Pro. Panelnya memakai AMOLED yang cukup cerah dan mampu menghasilkan warna yang kaya. Kedalaman warna yang dimilikinya yaitu 10bit, cocok untuk aktivitas seperti menonton atau bermain game. Apalagi resolusinya Full HD+ atau 1080 x 2436 piksel.

Infinix Note 50 Pro juga memiliki kecerahan layar puncak cukup tinggi yaitu 1300 nit. Anda bisa menggunakan HP ini di luar ruangan dengan keadaan terik dengan nyaman. Tampilan berupa gambar atau tulisannya masih terlihat jelas.

Selain untuk penggunaan di cuaca yang terang, terdapat sertifikasi PWM Dimming 2304 Hz untuk membuat layar seredup mungkin. Dengan begitu, mata Anda tidak akan merasa perih atau capek meski menggunakan HP di ruangan gelap.

Lebih lanjut, Infinix Note 50 Pro juga sudah dibekali sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light yang nyaman di mata. Bukan masalah lagi jika Anda harus menggunakan HP dalam waktu yang cukup lama.

5. Kualitas Stereo Speaker Lantang Setelan JBL, Haptic Feedback-nya Premium

Sama seperti generasi-generasi sebelumnya, Infinix masih menjalin kerja sama dengan JBL untuk kualitas speakernya. Infinix Note 50 Pro menggunakan speaker stereo yang disetel langsung oleh JBL. JBL (James Bullough Lansing) menjadi perusahaan peralatan audio asal Amerika yang cukup populer di dunia.

Kualitas yang ditawarkan oleh audionya cukup tajam dan imersif, bass yang kuat, hingga punya efisiensi baik. Selain itu, Infinix juga memberi klaim bahwa performa Bass dengan High-resilience Silicone Diaphragm-nya 58 persen lebih baik. Suara yang keluar juga bisa menjangkau seluruh area hingga 360 derajat dengan tingkat kualitas merata.

Selain itu, terdapat sistem getar dari Wind-band X-Axis Linear Motor yang cukup baik. Berbeda dengan sistem getaran biasa yang hanya terasa geli-geli saja. Kombinasi keduanya ini mampu membuat pengalaman menonton atau bermain game jadi terasa lebih nyata dan menyenangkan. Bisa dibilang, Haptic Feedback-nya terasa lebih premium dari HP lain.

6. Dibekali Fitur Infinix AI Canggih Buat Semua Aktivitas, Termasuk Health Monitoring

Aturan tidak tertulis untuk HP yang rilis di 2025 adalah harus menyematkan fitur AI. Beberapa HP juga menamai fitur berbasis AI ini dengan nama yang unik yaitu Infinix AI Infinite (dengan ikon tidak terbatas). Terdapat tiga kategori yang mungkin bisa dirangkum sesuai dengan tugas fitur AI yang dibawa, yaitu untuk efisiensi kehidupan, kreativitas, dan kesehatan.

Infinix AI Infinite pertama berfungsi untuk membantu kehidupan sehari-hari. Yang paling menonjol adalah fitur Folax, asisten pribadi untuk membantu menjawab setiap pertanyaan Anda. Selain itu, Anda juga bisa membantu penyelesaian masalah, meringkas, atau bahkan mencari foto dengan bahasa sehari-hari.

Sementara fitur Infinix AI Infinite untuk kreativitas, ada beberapa hal yang bisa dimanfaatkan. Misalnya untuk menyempurnakan gambar dengan menghapus objek atau memotong gambar  agar lebih presisi. Kreativitas Anda juga bisa disalurkan ke AIGC untuk membuat foto yang menarik berbasis AI, atau membuat sketsa gambar Anda menjadi terlihat lebih menarik.

Satu pembaruan yang dibawa oleh Infinix Note 50 Pro ini adalah fitur AI untuk mengukur kesehatan. Terdapat fitur Health Monitoring dengan menggabungkan fitur Bio-Active Halo canggih. Dengan menempatkan jari di bagian Bio-Active Halo, perangkat bisa mengukur detak jantung dan kadar oksigen dalam darah dengan praktis.

7. Baterai 5200 mAh SolidCore Awet Dengan Fitur Pengisian Daya Lengkap

Infinix Note 50 Pro hadir dengan kapasitas baterai lebih besar dari generasi sebelumnya yaitu 5200 mAh. Namun, desain bodi HP ini tidak lantas menjadi tebal karena jenis baterai yang dipakai adalah SolidCore Battery. Jenis baterai ini memiliki kepadatan yang lebih baik dan membuat umur baterai lebih panjang.

Satu hal yang masih dipertahankan oleh Infinix Note 50 Pro adalah kelengkapan pada fitur pengisian dayanya. Fitur pengisian daya utamanya mengandalkan fast charging 90W. Menariknya, terdapat tiga mode pengisian daya yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi waktu atau pemakaian saat baterai sudah terisi penuh.

Misalnya Low-Temp Mode dengan kecepatan pengisian daya yang rata-rata, tapi memiliki keamanan yang lebih baik. Bahkan, saat dibandingkan dengan Hyper Mode, bodinya mampu menghasilkan suhu yang lebih rendah hingga 10 derajat selama proses pengisian daya. Mode ini juga mampu membuat daya baterai jadi lebih awet seharian.

Selain itu, ada Smart Mode, mode ini jadi yang paling netral karena mampu menjaga kecepatan pengisian daya sekaligus suhu yang dihasilkan. Keamanan serta tingkat efisiensi dayanya juga terbilang lebih awet setelah proses pengisian dayanya. Menurut klaimnya, mode ini membutuhkan waktu 44 menit untuk bisa mengisi sampai penuh.

Terakhir adalah Hyper Mode yang memaksimalkan kecepatan yang diberikan untuk mengisi daya dalam waktu singkat. Bahkan, klaimnya mode ini mampu mengisi daya hingga penuh dalam 38 menit saja. Namun, mode ini biasanya akan berkompromi dengan suhu yang jadi sedikit lebih panas. Sayangnya, tingkat efisiensinya mungkin akan sedikit berkurang.

Fitur menarik lainnya yang masih dipertahankan adalah Wireless FastCharge 30W. Proses pengisian dayanya juga terbilang cepat dan tidak membutuhkan waktu lama. Yang lebih menarik adalah fitur ini masih kompatibel dengan Infinix MagCharge, bahkan Anda akan mendapatkan yang baru dalam kotak kemasannya.

Infinix Note 50 Pro juga dibekali fitur reverse charging dan reverse wireless charging. Fitur ini bisa digunakan untuk membantu mengisi daya perangkat lain menggunakan OTG atau menempelkannya langsung secara wireless.

Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah bypass charging. Fitur ini biasanya hadir di HP yang memang ditujukan untuk gaming. Sederhananya, fitur ini mampu mengisi daya langsung ke HP tanpa melalui baterai. Anda bahkan bisa memainkan HP atau bermain game sambil mengisi daya tanpa khawatir akan terjadi overheat selama bermain.

8. Konektivitas dan Sensor Lengkap, Ada NFC Hingga Gyro Hardware

Kelebihan lainnya yang tidak kalah menarik adalah soal kelengkapan sensor dan konektivitasnya. Sebagai bentuk pengoptimalan pada panel AMOLED, Infinix Note 50 Pro sudah menggunakan sensor fingerprint di bawah permukaan layar atau under display. Hal ini membuatnya terasa lebih premium dan mudah dijangkau.

Infinix Note 50 Pro tidak hanya menempatkannya di bawah layar begitu saja. Sensor ini mampu bekerja dan merespons sangat baik dan terbilang cepat. 

Di sisi lain, HP ini juga menghadirkan fitur menarik lain seperti InfraRed blaster. Sebagai informasi, fitur infrared ini biasanya ditawarkan oleh produk Xiaomi, baik itu kelas entry atau mid-range. Keputusan Infinix menyematkan fitur ini tentu perlu diapresiasi. Fungsinya sama saja yaitu untuk mengubahnya menjadi sebuah remot dan mengontrol perangkat elektronik lainnya.

Beberapa sensor lain juga turut disematkan oleh Infinix Note 50 Pro, mulai dari gyro hardware, akselerometer, proksimitas, hingga kompas. Sedangkan untuk konektivitasnya sudah disertai NFC multifungsi.

9. Isi Kotak Penjualan Tidak Ada yang Kurang, Sepaket Dengan Infinix MagKit

Sebelumnya sudah sedikit disinggung bahwa Infinix Note 50 Pro merupakan salah satu HP terjangkau yang sudah dibekali fitur wireless charging. Menariknya, Infinix juga sudah menyertakan beberapa aksesori penting untuk mengoptimalkan kinerja fitur tersebut.

Infinix menyebutnya dengan Infinix MagKit atau MagCharge. Terdiri dari Mag Case yaitu case yang memiliki sistem magnetik di bagian belakangnya, Mag Pad atau Mag Power yang berfungsi untuk mengisi daya secara wireless yang ditempel di Mag Case, dan tentu saja charger lengkap dengan USB Type-C yang tidak akan ketinggalan.

Selain itu, Infinix Note 50 Pro juga sudah menyediakan Tempered Glass yang sudah kompatibel dengan layar lengkungnya. Dilengkapi dengan SIM Ejector dan beberapa dokumen atau kertas garansi lainnya.

Kekurangan Infinix Note 50 Pro

Meski terlihat tidak ada celah di tiap sektornya, kalimat tidak ada HP sempurna tetap relevan. Infinix Note 50 Pro masih memiliki beberapa catatan yang mesti diperhatikan sebelum membelinya. Nah, berikut beberapa kekurangan dari HP ini.

1. Butuh Optimalisasi Autofocus di Ultrawide dan Tidak Ada Video 60 FPS

Di sektor kamera, Infinix Note 50 Pro memang sudah cukup baik soal kelengkapannya. Kualitas yang diberikan juga terasa bagus terutama untuk kamera utamanya. Namun, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk sektor kameranya ini.

Merujuk pada pengujian Jagat Review, fitur autofocus di kamera ultrawide-nya ini ternyata masih belum optimal. Apalagi saat harus bekerja dalam kondisi low light atau minim cahaya. Fitur autofocus-nya seolah kesulitan dalam membedakan objek mana yang akan diberikan fokus atau yang paling dekat dengan kamera.

Selain itu, jika diperhatikan Infinix Note 50 Pro ini tidak memberikan informasi gamblang terkait perekaman video 60 FPS. Ia malah menggantinya dengan direksi H-FPS atau High FPS. Saat diuji, High FPS di sini tidak mencapai angka 60 FPS, tapi hanya ada di sekitar 46 FPS saja.

Padahal pendahulunya yaitu Infinix Note 40 Pro masih mendukung perekaman video 60 FPS dengan menulisnya pada aplikasi kamera. Mengganti nama dengan H-FPS mungkin adalah cara Infinix untuk menyembunyikan hilangnya fitur 60 FPS pada perekaman videonya. Meski begitu, pergerakannya memang masih terlihat mulus karena berada di atas 30 FPS.

2. Tidak Punya Port Audio Jack

Di sektor port, Infinix Note 50 Pro punya kekurangan yang bisa jadi pertimbangan yakni tidak ada port audio jack. Bagi sebagian orang, mungkin ini bukan kekurangan karena sudah banyak orang memakai TWS. Namun, sebagian lagi akan menganggap hal ini jadi pertimbangan lain mengingat masih ada saja orang yang memakai port audio jack untuk kebutuhan audio.

Simpulan

Per artikel ini dibuat, jika ada yang bertanya HP Rp2–3 jutaan kecil yang paling worth it, saya mungkin akan menjawab Infinix Note 50 Pro ini. HP ini bisa dibilang punya spesifikasi all-rounded, artinya punya kemampuan unggul di setiap sektornya. Bahkan, saat dibandingkan dengan pendahulunya, hampir semua sektor mengalami peningkatan.

Tampilan desain jadi yang paling menonjol dari Infinix Note 50 Pro ini. Material frame-nya menggunakan metal dengan bodi kaca yang halus. Kesan premium juga makin terasa saat melihat modul kamera yang unik. Di dalamnya ada kamera utama dengan OIS serta kamera ultrawide yang tidak ada di generasi sebelumnya.

Infinix Note 50 Pro juga menyempurnakan beberapa kemampuan yang sudah ada. Misalnya performa yang ditingkatkan, kelengkapan pengisian daya yang lebih kencang, kapasitas baterai lebih besar, dan Bio-Active Halo yang punya fitur lebih banyak.

Ada satu hal di sektor layar yang membuat pengalaman penggunaan keseluruhan jadi lebih nyaman. Yaitu refresh rate yang ditingkatkan hingga 144 Hz. Ingat, Infinix Note 50 Pro ini hanyalah HP dengan harga Rp2–3 jutaan saja. Dengan berbagai kemampuannya, mudah bagi HP ini memuncaki peringkat HP terbaik di kelasnya. Bagaimana menurut Anda?