HP Terbaru 2023 – 7 Kelebihan dan Kekurangan iPhone 16e, Paling Murah Di Serinya

iPhone 16 Series akhirnya mendapatkan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Kemenperin. Hal ini membuatnya bisa beredar secara resmi di pasar Indonesia, termasuk iPhone 16e. Salah satu model “economical” di serinya sebagai pengganti dari model iPhone SE yang tidak diproduksi lagi.

Jika dibandingkan dengan model lain di serinya, jelas iPhone 16e jadi yang paling terjangkau. Meski begitu, HP ini menawarkan kemampuan yang mirip dengan model lainnya, seperti durabilitas, performa, sistem keamanan, Apple Intelligence, dan sebagainya. Namun tentu saja akan ada beberapa penyesuaian mengingat harganya yang lebih “murah”.

Buat Anda yang punya budget terbatas tapi ingin merasakan teknologi dari Apple, iPhone 16e ini bisa dipertimbangkan. Sebelum itu, simak kelebihan dan kekurangannya setelah informasi spesifikasi berikut ini.

Spesifikasi iPhone 16e

Kelebihan iPhone 16e

Sebagai model paling murah di serinya, iPhone 16e menawarkan beberapa hal yang tidak kalah dengan model-model lainnya. HP ini mungkin saja cocok buat Anda yang mencari iPhone baru harga miring. Simak beberapa kelebihannya berikut ini.

1. Tampilan Desain Minimalis dengan Durabilitas Mumpuni

iPhone 16e memiliki tampilan desain yang sangat minimalis, bahkan jika dibandingkan dengan model lain di serinya. Pasalnya, alih-alih memiliki dua lingkaran kamera di belakang, HP ini justru hanya dibekali satu saja. Dari segi tampilan, jelas ini membuatnya terlihat lebih bersih, tapi juga jadi kekurangan karena hanya ada satu kamera saja.

Jika diperhatikan, desain satu lingkaran kamera dengan LED flash diadopsi langsung dari iPhone SE. Namun, ukuran lingkaran kamera iPhone 16e ini sedikit lebih besar. Bahkan saat dibandingkan dengan kamera utama dari model lain di serinya.

Untuk bodinya, iPhone 16e ini punya finishing yang sama dengan iPhone 14 yaitu matte. Lapisan kaca matte-nya ini terasa sangat halus dan tidak mudah meninggalkan sidik jari. Bagian frame-nya juga punya finishing yang sama dengan material aluminium yang lebih kokoh. Hal ini membuatnya tetap aman saat tidak sengaja terbentur atau terjatuh.

Selain itu, iPhone 16e juga punya dimensi yang mirip dengan iPhone 14 yaitu 146,7 x 71,5 mm. Bedanya, HP ini jauh lebih ringan yaitu 167 gram saja. Hal ini bahkan membuat MacRumors dalam videonya merasa sangat terkesan, dan jadi salah satu alasan ia menyukai desain dari iPhone 16e ini.

Satu hal yang menurutnya sangat disayangkan dari iPhone 16e ini adalah ketersediaan warnanya. Apple hanya menyediakan dua warna yang bisa dipilih yaitu White dan Black. Beberapa orang mungkin akan merasa bosan dengan dua warna tersebut. Mengingat iPhone sering menawarkan warna-warna unik dan baru untuk serinya.

Kembali berbicara soal durabilitas, iPhone 16e dibekali sertifikasi IP68 yang juga ditemukan di model lain. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu dan air hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit. Tidak perlu khawatir lagi jika HP tidak sengaja terguyur hujan atau masuk ke dalam kolam.

2. Punya Ketahanan Baterai Lebih Baik Untuk Ukurannya yang Mungil

Keunggulan lain dari iPhone 16e ini adalah punya daya tahan baterai yang sangat baik. Kapasitas baterai yang dimilikinya adalah 4005 mAh. Kapasitas ini 25 persen lebih besar dari iPhone 13 yang hanya 3240 mAh, atau iPhone 14 yang hanya 3279 mAh. Kapasitasnya masih lebih unggul saat dibandingkan dengan iPhone 16 yang hanya 3561 mAh.

Soal ketahanan dayanya, jelas iPhone 16e ini sedikit lebih unggul bahkan dari model lain di serinya. Selain karena kapasitas baterai yang lebih besar, HP ini juga tidak memerlukan daya lebih untuk pengoperasiannya. Misalnya tidak butuh daya lebih untuk layar lebih sederhana, koneksi yang stabil, dan beberapa hal yang tidak membutuhkan daya baterai besar.

TheRelaxingEnd dalam videonya menguji empat model iPhone 16 Series sekaligus untuk ketahanan baterainya. Keempatnya memainkan game triple A yaitu Resident Evil 2 dengan setelan grafik sama dan baterai berada di 100 persen.

iPhone 16 dengan baterai lebih kecil kehabisan dayanya lebih dulu setelah 3 jam 44 menit. Menariknya, HP selanjutnya yang kehabisan daya adalah iPhone 16 Pro dengan waktu 4 jam 40 menit. Padahal, HP ini punya kapasitas baterai sedikit lebih besar yaitu 4674 mAh.

iPhone 16e jadi HP selanjutnya yang kehabisan daya setelah 4 jam 41 menit. Hasil yang cukup baik karena mampu mengimbangi iPhone 16 Pro yang punya kapasitas lebih besar. iPhone 16 Pro Max mampu bertahan lebih lama dari dua model lainnya hingga 6 jam 5 menit. 

Sayangnya, iPhone 16e ini tidak dibekali kemampuan pengisian daya yang mumpuni, atau setidaknya sama seperti model lain di serinya. HP ini hanya mendukung pengisian daya 20W dengan wireless charging Qi generasi pertama di 7,5W. Dukungan MagSafe juga tidak ada, padahal teknologi tersebut sudah ada sejak iPhone 12 Series.

3. Mengandalkan Performa Apple A18 yang Powerful, Bisa Main Game AAA

Meski memiliki harga yang lebih murah, penyesuaian di beberapa sektor, iPhone 16e masih menawarkan performa unggulan dari Apple A18. Chipset ini juga dipakai oleh model lain di serinya, termasuk iPhone 16 Pro Max yang jauh lebih mahal. Serta tiga generasi lebih baru dari iPhone SE (2022) yang memakai Apple A15 Bionic.

Apple A18 jadi salah satu chipset terbaik yang dipunya oleh Apple. Chipset ini dibuat dengan proses manufaktur 3 nm, jelas memiliki tenaga dan tingkat efisiensi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

Strukturnya sendiri, Apple A18 memiliki prosesor enam inti dengan dua inti performa berfrekuensi 4,04 GHz dan empat inti efisiensi dengan frekuensi 2,2 GHz. Khusus Apple A18 untuk iPhone 16e, jumlah GPU-nya dipangkas dari lima inti menjadi empat inti saja.

Meski terjadi pemangkasan, chipset yang dipakainya ini masih mendukung kemampuan ray tracing hardware yang cukup baik. Beberapa game yang belum kompatibel di iPhone lama, termasuk iPhone 15 tetap bisa dimainkan oleh iPhone 16e. Misalnya Resident Evil 7: Biohazard, Assassin’s Creed: Mirage, Honor of Kings: World, dan beberapa game AAA lainnya.

Untuk mendukung performanya, iPhone 16e ini hadir dengan kapasitas memori yang sudah cukup lega. RAM yang ditawarkannya ada di 8 GB. Sementara memori internalnya ada untuk varian 128 GB, 256 GB, atau 512 GB berjenis NVMe yang gesit.

Lantas, bagaimana dengan skor BenchMark-nya? Merujuk pada GSMArena, skor AnTuTu v10 yang dihasilkan oleh Apple A18 milik iPhone 16e mampu mencapai angka 1.401.105 poin. Skor tersebut lebih tinggi dari iPhone 15 dengan Apple A16 Bionic yang hanya meraih skor 1.354.651 poin.

Sementara untuk GeekBench 6, skornya yaitu 3380 poin untuk single-core dan 8224 poin untuk multi-core-nya. Skor single-core-nya ini bahkan lebih tinggi dari iPhone 16 Pro yang hanya 3370 poin. Sedangkan untuk multi-core-nya berada di atas iPhone 16 yang hanya 7929 poin.

Perlu diperhatikan bahwa layar iPhone 16e ini hanya mampu meraih refresh rate 60 Hz saja. Meski refresh rate pada game bisa tinggi, kemampuannya terbatas karena layarnya yang hanya 60 Hz saja. Namun, jika sebelumnya Anda menggunakan iPhone 15, 14, 13 non-Pro, atau HP lain dengan refresh rate 60 Hz, saya rasa hal ini tidak terlalu masalah bagi Anda.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh TheRelaxingEnd, iPhone 16e memang bisa memainkan beberapa game dengan lancar, bahkan game AAA sekalipun. Misalnya Resident Evil 4 dengan setelan grafik 720p dan refresh rate 60 FPS. Rata-rata frame rate yang dihasilkannya adalah 35 FPS, serta 44 FPS saat cut scene.

Sementara untuk game mobile seperti PUBG Mobile, setelan grafiknya bisa nyaman di Smooth dengan frame rate Extreme. Namun, jika ingin grafik lebih tinggi, bisa dinaikkan hingga HDR dengan frame rate masih di Extreme. Tersedia juga pilihan Ultra HDR dengan grafik sangat tinggi, tapi frame rate-nya akan jadi rendah karena cukup berat.

4. Dibekali Fitur Action Button dan Apple Intelligence yang Canggih

Meski dibilang mirip dengan iPhone 14, iPhone 16e tetap menambahkan beberapa fitur baru yang menarik. Salah satunya adalah Action Button yang mulai dikenalkan oleh iPhone 15 Pro Series. Fitur ini juga dimiliki oleh semua model iPhone 16 Series, tidak heran jika iPhone 16e juga ikut kebagian.

Sederhananya, fitur Action Button ini bisa difungsikan sebagai pintasan untuk: aplikasi kamera, senter, voice memo, magnifier, dan sebagainya. Disetel tanpa fungsi pun bisa. Hanya saja, tombol ini tidak bisa menampung lebih dari satu fungsi, jadi Anda harus memilih salah satunya.

Di sisi lain, iPhone 16e juga hadir dengan fitur Apple Intelligence yang membuatnya terasa eksklusif dan baru. Fitur Apple Intelligence ini hadir pertama kali untuk iPhone 16 Series dengan menawarkan fitur berbasis AI yang canggih.

Salah satu fitur yang menarik dari Apple Intelligence ini adalah Writing Tools yang dapat melakukan cek grammar, kosakata, atau bahkan menuliskan ulang pesan menggunakan gaya pesan berbeda. Bisa juga melakukan pembalasan pesan singkat, hingga membuat ringkasan percakapan di grup.

Siri, asisten suara milik iPhone 16e, juga mendapatkan pembaruan yang cukup signifikan. Sekarang Siri sudah memiliki kemampuan yang setara dengan ChatGPT dalam menjawab berbagai pertanyaan. Jadi, ia mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang lebih sulit dan kompleks serta berinteraksi via tulisan.

Apple Intelligence juga menambahkan fitur bernama Clean Up yang mirip seperti Magic Eraser di HP Google Pixel, atau tools eraser di HP Android lainnya. Dengan fitur ini, Anda bisa memberi seleksi pada sebuah objek di foto untuk kemudian dihapus. Kekosongan yang ditinggalkan akan ditimpa oleh hasil gambar buatan AI untuk membuat foto terlihat natural.

Lalu, terdapat juga fitur Visual Intelligence yang cara kerjanya mirip Circle to Image pada Galaxy AI, atau Google Lens. Bedanya, kini Anda hanya perlu menghadapkan kamera belakang pada objek apa pun, lalu tekan dan tahan tombol Camera Control untuk lakukan pencarian.

Apple juga telah mempersiapkan fitur Genmoji yang tampaknya sebuah permainan kata dari generatif dan emoji. Anda bisa membuat emoji sendiri dengan menggunakan prompt, misalnya mengubah emoji monyet biasa menjadi monyet menaiki skateboard, dan sebagainya.

Masih banyak fitur kecerdasan buatan lain yang ditawarkan Apple Intelligence. Fitur ini dijamin bakal bikin produktivitas lebih meningkat dengan kemampuan summary-nya, serta dapat mengubah pengalaman foto jadi lebih kreatif dengan Clean Up, atau bahkan percakapan lebih seru dengan adanya Genmoji.

5. Hasil Kamera Utama yang Bisa Diandalkan Buat Fotografi atau Videografi

Beralih ke sektor kamera, iPhone 16e hadir dengan satu buah kamera saja di bagian belakang. Artinya, hanya ada satu kamera utama saja yang bisa diandalkan, tidak ada kamera ultrawide. Konfigurasi kamera ini sama dengan iPhone SE sebagai HP “economical” milik iPhone sebelumnya.

iPhone 16e mengandalkan kamera utama beresolusi 48 MP. Kamera ini menggunakan sensor berukuran 1/2.55 inci, sedikit berbeda dengan iPhone 16 yang punya ukuran di 1/1.56 inci. Sementara untuk bukaannya masih sama di f/1.6 dengan focal length 26mm.

Meski terlihat sama, kamera utama yang disematkannya ini berbeda dengan model lain di serinya. Kamera utama iPhone 16e didukung dengan autofocus PDAF dengan OIS untuk stabilisasinya. Sedangkan model iPhone 16 lain mendapat dukungan dari dual-pixel PDAF serta sensor-shift OIS untuk stabilisasinya.

Dari segi kemampuannya, jelas kamera utama dari iPhone 16e bisa menghasilkan kualitas gambar yang baik. Detailnya terlihat bagus dengan ketajaman serta dynamic range lebar. Meski tidak bisa berharap banyak, kualitas gambar iPhone tetap berada di kelas atas.

Sama halnya dengan kualitas videonya. iPhone 16e bisa merekam hingga kualitas 4K 60 FPS. Secara keseluruhan, kemampuannya sangat mirip dengan iPhone 16. Bedanya hanya ada pada dukungan Dolby Vision HDR di 60 FPS dan Cinematic mode.

Sementara untuk kamera depannya, Anda bisa merasa sedikit lebih tenang dalam hal ini. Pasalnya, iPhone 16e menggunakan sistem kamera yang sama dengan iPhone 16. Bedanya hanya dalam hal kecil seperti Cinematic mode. Jika penasaran, Anda bisa melihat sampel foto yang diambil oleh Mary Bautista dalam video pengujiannya.

6. Mendukung Konektivitas Canggih, Pakai USB Type-C dan Ada Emergency SOS

Meski bukan sebagai fitur baru, keberadaan fitur Emergency SOS pada sebuah HP tetap perlu diapresiasi. Sebab, tidak semua HP memiliki fitur keamanan satu ini. Untungnya, fitur ini ada di iPhone 16e. Sederhananya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan darurat melalui satelit meski berada di daerah sulit sinyal sekalipun.

Tanpa membutuhkan jaringan seluler dan Wi-Fi, pengguna tetap dapat mengirimkan lokasi secara otomatis. Anda pun juga dapat mengirimkan lokasi ke teman atau kerabat, sesuai dengan daftar kontak darurat yang telah ditambahkan.

Selain itu, iPhone 16e juga dibekali konektivitas yang canggih. HP ini dibekali modem chip C1 sebagai modem pertama yang dipunya oleh Apple. Modem ini memiliki tenaga yang sangat efisien dengan dukungan konektivitas 5G yang kencang.

Kemampuan koneksi jaringan 5G di iPhone 16e ini juga diklaim unggul oleh MacRumors dalam videonya. Ia menyampaikan meski menggunakan di Disney World yang ramai, kekuatan sinyalnya tetap bisa diandalkan. Bahkan sedikit lebih baik dibandingkan chip dari Qualcomm.

Meski memiliki bodi yang mirip dengan iPhone 14, iPhone 16e sudah menggunakan port USB Type-C. Padahal penggunaan USB ini dimulai dari iPhone 15 Series. Hal ini membuatnya terasa lebih baru dengan penggunaan USB yang lebih konvensional.

7. Dukungan Stereo Speaker yang Lantang dan Seimbang

Rasanya akan kurang jika HP iPhone hanya dibekali speaker “kentang” atau kena tanggung. Meski sebagai HP “economical”, iPhone 16e hadir dengan stereo speaker yang lantang. Suara yang dihasilkan terdengar cukup lantang menurut beberapa reviewer. Keseimbangannya juga perlu diapresiasi antara kamera satu dan keduanya.

Konfigurasinya sama seperti model lain di serinya. Speaker utama di bagian bawah dan speaker kedua merangkap dengan earpiece. Hasil uji GSMArena menyebut kelantangan speaker iPhone 16e mampu mencapai 25,7 LUFS (Loudness Unit Full Scale). Tingkat kelantangannya masuk kategori “Very Good”.

Kemampuan speakernya ini setara dengan iPhone 16 yang mendapatkan skor -25,5 LUFS. Serta lebih baik saat dibandingkan dengan Samsung Galaxy S25 yang hanya dapat skor -26,1 LUFS. Skor ini hanya masuk ke kategori “Good” saja.

Keluaran suara speaker atas dan speaker bawah dikatakan seimbang. Suara yang dipancarkan pun enak didengar karena kaya akan elemen, baik bass, treble, ataupun vokal yang baik.

Kekurangan iPhone 16e

Meski punya beberapa kelebihan yang menarik, iPhone 16e punya beberapa catatan penting yang mesti diperhatikan. Hal ini menjadi penyesuaian dari harganya yang lebih murah, serta posisinya sebagai HP “economical” dari iPhone. Berikut beberapa kekurangan iPhone 16e.

1. Layar Kembali Memakai Poni dengan Bezel Tebal, Masih 60 FPS

Salah satu kekurangan yang mungkin jadi bahan pertimbangan ada pada sektor layarnya. Sektor ini memang sudah cukup mumpuni dengan panel Super Retina XDR OLED. Jenis panel ini masih sama dengan yang digunakan oleh model lain di serinya. Tingkat ketajaman dan warnanya sudah cukup mumpuni dan nyaman dipakai setiap aktivitas harian.

Namun, masih terdapat beberapa catatan yang harus diperhatikan untuk sektor ini. Misalnya refresh rate yang masih tidak ada peningkatan sama sekali karena hanya mentok di angka 60 Hz saja. Hal ini tentu membuat sebagian orang merasa tidak nyaman.

Apalagi, angka tersebut bahkan sudah ditinggalkan jauh oleh HP Android. Hanya HP dengan harga sangat murah yang masih menggunakan refresh rate 60 Hz tersebut. Sedangkan untuk harga yang lebih tinggi sudah lebih mulus dengan setidaknya 90 Hz atau 120 Hz.

Selain itu, hal yang harus diperhatikan dari layar iPhone 16e adalah desainnya yang terkesan downgrade. Anda mungkin akan kembali merasakan iPhone generasi lama seperti iPhone 13 atau iPhone 14. Desain notch yang dipakainya masih menggunakan poni di bagian atas sehingga tidak memiliki fitur Dynamic Island.

Selain itu, bezel di sekeliling layarnya juga terasa lebih tebal. Saat dibandingkan dengan iPhone 16, terlihat sekali perbedaannya. Meski begitu, iPhone membuatnya terlihat simetris, tidak seperti HP Android yang punya bezel dagu lebih tebal dibandingkan sisi lainnya.

2. Kecepatan Pengisian Masih Lambat Dan Tanpa Dukungan MagSafe

Soal ketahanan daya baterainya, iPhone 16e sudah mencatatkan skor yang sangat bagus, bahkan lebih bagus dari model lain di serinya. Sayangnya, sisi positif ini tidak diikuti oleh fitur pengisian dayanya. Durasi pengisian dayanya ini jauh dari kata cepat sebab sudah lebih dari 1 jam.

Menurut GSMArena, iPhone 16e butuh waktu sekitar 1 jam 50 menit untuk bisa mengisi daya sampai penuh. Hampir menyentuh 2 jam, durasi waktu yang biasanya dimiliki HP Android kelas entry. Kemampuannya ini tidak jauh berbeda dengan iPhone 16 yang butuh waktu sekitar 1 jam 42 menit untuk mengisi daya sampai penuh.

Selain itu, iPhone 16e ini hanya dibekali fitur pengisian daya nirkabel Qi generasi pertama dengan daya 7,5W saja. Artinya, HP ini tidak mendukung fitur pengisian MagSafe yang juga sangat disayangkan oleh Marques Brownlee dalam videonya.

Menurutnya, iPhone SE (2022) juga memang tidak mendukung fitur MagSafe, tapi itu tiga tahun yang lalu. Sementara MagSafe sudah menjadi salah satu fitur yang ditawarkan oleh iPhone, setidaknya sejak iPhone 12 Series. Kecepatannya yang hanya mengandalkan Qi 7,5W ini terbilang sangat lambat.

Dengan tidak adanya fitur magnetik di dalam bodi iPhone 16e, Anda hanya bisa menggunakan charger nirkabel dengan posisi tergeletak. Atau Anda harus membeli case yang memiliki sistem magnetik sehingga bisa menggunakan charger nirkabel yang ditempel ke belakang bodi.

Catatan yang juga tidak kalah penting adalah iPhone 16e ini tidak menyediakan charger di dalam kotak penjualannya. Hal ini perlu Anda perhatikan sebab jika belum punya, Anda perlu menyisihkan budget Anda untuk membeli charger secara terpisah.

3. Tidak Ada Kamera Ultrawide, Hanya Mengandalkan Kamera Utama

Kekurangan lainnya yang dimiliki oleh iPhone 16e ini adalah konfigurasi kameranya yang minim. Anda hanya akan melihat satu kamera di bagian belakang bodinya, yaitu sebagai kamera utama dengan sensor wide. Kualitasnya memang cukup bisa diandalkan, bahkan tidak jauh berbeda dengan model lain di serinya.

Hanya saja, iPhone 16e ini hanya bisa mengandalkan kemampuan kamera utamanya. Tidak ada kamera ultrawide sebagai kamera kedua, apalagi telefoto. Padahal, kehadiran kamera ultrawide di iPhone tampaknya bukan hal yang sulit didapatkan.

Memang, iPhone SE (2022) juga hanya punya satu kamera, tapi lagi-lagi itu tiga tahun yang lalu. iPhone 16e ini hadir sebagai iPhone modern yang seharusnya tidak sulit untuk bisa menyematkan kamera ultrawide sebagai pelengkapnya.

Simpulan

Jika melihat harga iPhone 16e di Malaysia, HP ini dijual dengan harga sekitar Rp11 jutaan. Harga tersebut membuat HP ini jadi model iPhone 16 Series paling murah. Berbeda sekitar Rp3 juta sekian, Anda bisa mendapatkan kemampuan yang tidak jauh berbeda dari iPhone 16 reguler.

Salah satu kemampuan yang akan Anda temukan di model lainnya adalah performa unggulan. iPhone 16e menggunakan Apple A18 yang juga dipakai oleh model lain di serinya. Chipset terbaik Apple per artikel ini dibuat dengan menawarkan tingkat efisiensi serta performa yang powerful. HP ini bahkan bisa memainkan game triple A dengan lancar.

Selain itu, iPhone 16e juga memiliki build quality yang tidak kalah bagus. Kemampuan kamera utamanya setara dengan model lain di serinya, dengan perekaman video dan kamera depan yang bisa diandalkan. Anda bisa memakai HP ini dalam waktu cukup lama berkat ketahanan dayanya yang sudah cukup baik.

Hanya saja, dengan selisih harga tersebut, Anda juga harus menerima beberapa penyesuaian yang terjadi pada iPhone 16e. Misalnya hanya tidak ada kamera ultrawide, desain layar kembali ke masa lalu dengan notch poni tanpa Dynamic Island, hingga belum mendukung MagSafe charging. Nah, bagaimana menurut Anda, apakah masih worth it?