HP Terbaru 2023 – Ini Dia 4 Standar Kecepatan USB dari Masa ke Masa

USB (Universal Serial Bus) telah menjadi standar koneksi yang sangat penting bagi perangkat elektronik saat ini. Hampir semua perangkat elektronik, mulai dari smartphone, laptop, hingga kamera digital, menggunakan USB untuk transfer data dan pengisian daya.

Standar USB sendiri terus berkembang dari masa ke masa. Hal ini bertujuan agar teknologi USB tersebut tetap relevan dengan kebutuhan berbagai perangkat elektronik yang juga terus berkembang.

Nah, di artikel ini Carisinyal akan mengulas berbagai standar USB tersebut, mulai dari generasi awal hingga generasi terbaru yang digunakan saat ini.

1. USB 1.0 & 1.1

USB 1.0 merupakan standar awal dari USB yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996. Jadul sekali, bukan? Wajar saja, USB 1.0 ini memang memiliki kecepatan maksimal yang cukup lambat untuk standar sekarang, yakni sekitar 1.5 Mbps untuk versi Low Speed dan 12 Mbps untuk versi High Speed.

Versi Low Speed biasanya digunakan untuk perangkat input seperti mouse dan keyboard. Sedangkan untuk versi High Speed-nya biasanya digunakan untuk perangkat yang membutuhkan transfer data yang lebih kompleks seperti printer dan scanner.

DI tahun 1998, USB 1.0 mendapatkan pembaharuan ke USB 1.1. Pembaharuan tersebut mempertahankan kecepatan yang sama tetapi meningkatkan stabilitas dan kompatibilitasnya.

USB 1.0 dan 1.1 sama-sama mendukung konektor berjenis USB Type-A dan USB Type-B. Standar ini juga mendukung kabel dengan panjang maksimal 3 meter untuk mendapatkan kecepatan transfer maksimal.

2. USB 2.0

Selang beberapa tahun kemudian setelah peluncuran USB 1.1, muncul versi berikutnya yang dinamakan USB 2.0. USB 2.0 adalah standar USB yang meluncur pada tahun 2000 dan memiliki kecepatan maksimal transfer data sebesar 480 Mbps.

Standar USB 2.0 ini mendukung banyak jenis konektor seperti USB Type-A, USB Type-B, Micro USB, Mini USB, hingga USB Type-C. Sementara untuk maksimal panjang kabelnya sendiri mengalami peningkatan dari versi sebelumnya, yakni menjadi 5 meter.

Karena kompatibilitasnya yang sangat luas tersebut, sangat wajar rasanya jika USB 2.0 ini menjadi standar bagi banyak perangkat elektronik selama bertahun-tahun hingga akhirnya tergantikan dengan standar USB di atasnya yang menawarkan kecepatan lebih tinggi.

3. USB 3.0 dan USB 3.1

Selanjutnya adalah USB 3.0 dan USB 3.1 yang terbagi menjadi beberapa varian. Yang pertama adalah USB 3.0 SuperSpeed yang punya kecepatan yang sama dengan USB 3.1 Gen 1, yakni 5 Gbps atau setara 625 MBps.

Lalu, ada USB 3.1 keluaran tahun 2013 dengan nama USB 3.1 Gen 2 atau bisa juga disebut dengan SuperSpeed+ (mendukung kecepatan hingga 10 Gbps atau 1.250 MBps). Nama lain dari SuperSpeed+ adalah USB 3.1 Rev 2, USB 3.1 Gen 2, dan SuperSpeed USB 10Gbps.

Kedua standar tersebut mendukung konektor berjenis USB Type-A, USB Type-B, Micro USB, dan juga USB Type-C. Untuk panjang kabel maksimal yang didukungnya, baik SuperSpeed maupun SuperSpeed+ sama-sama mendukung hingga 3 meter.

Untuk membedakan port USB 3.0 ke atas dengan USB 2.0 ke bawah, biasanya produsen elektronik memberikan warna pada port-nya. Awalnya, warna yang digunakan adalah biru. Namun sekarang warna yang digunakan menjadi lebih variatif seperti merah, oranye, dan lainnya.

4. USB 3.2

Berlanjut ke tahun 2017, telah dirilis USB 3.2 Gen 2×2 yang juga dijuluki sebagai USB 3.2 atau SuperSpeed 20Gbps. Ya, sesuai julukannya, versi port ini memang mendukung hingga kecepatan maksimal 20 Gbps atau setara dengan 2,5 GBps.

Secara teoritis, USB 3.2 ini kompatibel dengan konektor USB Type-A, USB Type-B, Micro USB, dan juga USB Type-C. Namun kecepatan maksimal 20 Gbps hanya bisa didapatkan jika kita menggunakan konektor USB Type-C saja.

Hal tersebut disebabkan karena konektor lainnya hanya mendukung mode operasi satu jalur (one-lane operation mode) saja. Dengan begitu, kecepatan maksimal yang bisa didapatkannya hanyalah 10 Gbps.

5. USB4

Pada tahun 2019, USB4 pun diluncurkan. Penulisan nama yang benar adalah “USB4” tanpa ada spasi. USB4 sendiri terbagi menjadi beberapa varian lagi, yaitu USB4 Gen 2×2 dengan kecepatan hingga 20 Gbps, serta USB4 Gen 3×2 dengan kecepatan hingga 40 Gbps.

USB4 Gen 2×2 dapat mendukung satu monitor 4K dan memasok daya 7,5 watt. Sedangkan, USB4 Gen 3×2 mendukung dua monitor 4K, 100 watt Power Delivery, atau 240 watt pada protokol USB Power Delivery 3.1.

USB4 juga kompatibel dengan Thunderbolt 3 dan 4 serta mendukung juga perangkat-perangkat yang menggunakan versi USB 3.2 dan USB 2.0.

Yang menarik, USB4 hanya mendukung konektor USB Type-C saja. Hal tersebut sangat wajar mengingat jenis konektor lainnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengirim atau menerima data dalam kecepatan super tinggi.

6. USB4 2.0

Pada tahun 2022, USB4 mendapatkan pembaharuan yang kemudian diberi nama USB4 2.0 atau USB4 Gen 4×2. Pembaharuan ini membawa peningkatan kecepatan dua kali lipat, sehingga USB4 Versi 2.0 ini dapat memproses transfer data hingga 80 Gbps.

Selain itu, ada juga opsi untuk konfigurasi asimetris yang memungkinkan kecepatan transfer hingga 120 Gbps ke satu arah (misalnya, ke monitor) sambil tetap mempertahankan kecepatan 40 Gbps di arah lain.

Pada September 2023, Intel juga mengeluarkan versi Thunderbolt 5 yang berbasiskan pada USB4 2.0. Dengan kata lain, Thunderbolt 5 mampu mendukung kecepatan hingga 80 Gbps yang notabene 2x lipat lebih cepat dari versi sebelumnya.

Thunderbolt 5 juga mendukung DisplayPort 2.1, mampu terhubung dengan dua monitor 8K pada refresh rate 60 Hz sekaligus.

Nah, itulah berbagai standar USB dari mulai pertama diluncurkan hingga saat ini. Kelak, mungkin akan ada lagi versi-versi terbaru dari USB dengan bentuk yang berbeda dari yang sudah ada sekarang.